Cegah Penyebaran Virus Berbahaya dengan Menjaga Kebersihan Udara dalam Rumah, Ini Caranya!

Senin, 03 Februari 2020 | 11:17
Lokasi Green Garden, Jakarta Barat Arsitek Cosmas D. Gozali

Tanaman, salah satu cara kurangi pencemaran udara pada ruang.

IDEAOnline- Banyak penyakit disebabkan oleh virus berbahaya yang disebarkan melalui udara.

Udara sebagai media, memungkinkan virus bisa begitu mudah berkembang dan menular, karena udara ada di mana-mana dan dihirup olah semua mahkluk yang ada di dunia.

Salah satu virus yang disebarkan oleh udara adalah yang lagi berkembang saat ini yaitu virus korona.

Beberapa daerah di negara yang telah terinfeksi virus ini mengisolai pasien dalam ruang dan tempat tertentu.

Di daerah yang belum terdampak pun, beberapa cara dilakukan untuk mencegah tertular, misalnya dengan mengurangi bepergian ke tempat umum, melengkapi diri dengan pengaman (misalnya masker) jika memang terpaksa harus keluar rumah, atau tetap tinggal di dalam rumah jika tak ada keperluan yang mendesak.

Selain itu, dua cara yang dinilai mudah dilakukan untuk mencegah tertular virus ini adalah menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan dan membersihkan badan dengan antiseptik, dan menjaga sirkulasi udara di dalam rumah (ruang) lancar.

Baca Juga: Sempat Terpapar Corona hingga Dikurung di Ruang Isolasi, Begini Detik-detik Dokter Pulangkan Wanita Tua 87 Tahun yang Telah Sembuh

Baca Juga: Risau Tertular Virus Corona? Teknologi di Peranti Ini Bisa Mencegahnya dalam 40 Menit

YANNIS RUDOLF PRATASIK/IDEA
YANNIS RUDOLF PRATASIK/IDEA

Sofa, karpet, koleksi buku, bingkai dan aksesori, menjadi sumber dan tempat sembunyi mikroorganisme jahat.

Karena ada di dalam rumah sama sekalitak menjamin seseorang terbebas dari kuman dan mikroorganisme jahat lainnya, lalu bagaimana cara membebaskan rumah dari polusi udara yang mengandung virus, kuman, dan mikroorganisme jahat lainnya?

Jaga Kebersihan Barang-barang Ini

Sofa, karpet, bedcover, selimut, koleksi buku, bingkai dan aksesori, hewan piaraan, asap rokok (jika ada penghuni rumah yang merokok), bau sampah, dan bau toilet, tentu tak asing buat Idea Lovers.

Barang dan benda-benda ini dapat menjadi sumber mikroorganisme jahat dan tempat bersembunya segala kuman dan virus di dalam rumah.

Menjaga kebersihan benda-benda ini akan mencegah polusi dan pencemaran udara di dalam rumah.

Beri Ventilasi yang Cukup

Sebuah penelitian menyebutkan, sistem ventilasi di dalam rumah yang tidak memadai, akan mencemari udara di dalam rumah.

Dan bahayanya adalah, keadaan di dalam rumah punya potensi besar tercemar yaitu lima sampai sepuluh kali lipat dibanding di luar rumah.

Menyediakan ventilasi yang cukup, sehingga udara dapat mengalir lancar adalah salah satu cara memperlancar pergantian udara di dalam rumah sehingga rumah selalu mendapat pasokan udara segar.

Baca Juga: Selain Dinding dan Asap Rokok, Ternyata 4 Polusi Ini Rentan Akibatkan Kanker hingga Penyakit Pernapasan

Dok. Sharp

Tanaman dan ventilasi memberi pasokan udara segar.

Menghadirkan Tanaman

Tanaman di dalam rumah cukup efektif mengurangi udara yang tercemar di dalam ruang.

Optimalkan ruang di dalam rumah untuk tetap dapat menghadirkan tanaman di dalamnya.

Melalui daunnya, tanaman dapat menjadi barring bagi rumah yang menyaring setiap udara yang masuk ke dalam rumah.

Sedangkan pohon yang besar di area sekitar rumah menjadi pemasok udara segar ke dalam rumah.

Baca Juga: Bikin Rumah Sejuk, 4 Cara Kelola Ruang Bawah Atap dengan Pengudaraan

Blueair
Blueair

Air purifier membantu menghasilkan udara yang sehat dan segar.

Memakai Penjernih Udara

Jika karena alasan tertentu, tak bisa menghadirkan ventilasi dan taman atau tanaman, maka fungsi taman ini bisa digantikan dengan menghadirkan penjernih udara dengan teknologi sepertiNanoe G (Panasonic), Virus Doctor (Samsung), Ionizer (LG), Titanium (Daikin), dan Plasmacluster (Sharp).

Berbeda dengan air conditioning (AC) yang memiliki fungsi mendinginkan udara dalam ruang, penjernih udara atau air purifier adalah sebuah perangkat yang mampu memurnikan udara dalam ruang.

Teknologi penjernih udara tersebutdapat menghadirkan udara segar dan murni seperti di hutan dan pegununganmemiliki jumlah ion positif dan negatif yang seimbang.

Tingkat konsentrasi yang tinggi dari ion positif dan negatif ini berguna untuk menonaktifkan virus, bakteri, jamur, penyebab alergi dan bau yang menempel di udara.

Bahkan, teknologi ini juga dapat menormalkan kelembapan udara dan menjaga kelembapan kulit.

Baca Juga: Ini Cara Kerja Teknologi Plasmacluster Sehatkan Ruang & Usir Polusi!

Baca Juga: Tak Punya Hati Nurani, Ini Penampakan Kucing dan Anjing Peliharaan di China yang Dilempar dari Jendela oleh Pemiliknya Karena Takut Tertular Virus Corona

#udara tercemar #polusi #udara kotor #virus #virus korona #virus corona

Tag

Editor : Maulina Kadiranti