IDEAOnline-Kenyamanan tinggal di daerah tropis akan semakin terasa ketika alam direspon secara maksimal.
Itulah yang dilakukan oleh Donald Gadsden (49) dan Agustina (39) saat membangun vila yang berlokasi di daerah Puncak, Bogor.
Penerapan gaya tropis dilakukan dengan mengaplikasikan elemen kayu secara doniman ditambah dengan desain pintu dan jendela yang lebar.
Bukaan yang lebar di bangunan seluas 600 m2 ini membuat udara dan cahaya bisa keluar masuk ke dalam rumah.
Selain itu, pesona keindahan alam yang ada di sekelilingnya bisa terlihat dari dalam rumah.
Suasana lingkungan yang ada di sekitarlah yang membuat suasana di rumah ini terasa begitu nyaman.
Berdiri di atas lahan 4.000 m2, bangunan ini terasa menyatu dengan alam.
Don dan Antien, panggilan akrab pemilik rumah ini, menjadikan rumah ini dengan sebagai recharged energy.
Hijaunya hamparan rumput sawah, suara gemericik air sungai, kicauan burung, semilir angin pegunungan, serta panorama perbukit di belakang rumah menjadi stimulus untuk menyegarkan pikiran ketika berada di rumah ini.
Layout Terbalik
Berbeda dengan konsep tatanan ruang pada umumnya, denah rumah ini didesain dengan konsep terbalik.
Tamu yang datang akan disambut di ruang dapur, bukan di ruang tamu layaknya sebuah bangunan rumah tinggal.
Dari dapur, tamu yang datang akan diajak untuk masuk ke dalam ruang makan, ruang keluarga, dan ruang tamu.
Keberadaan ruang tamu justru ada di bagian belakang bangunan.
Penempatan ini disebabkan kontur lahan tanahnya menurun pada bagian belakang.
Kondisi ini membuat Antien mengolah denah dengan menempatkan ruang tamu berada di belakang.
Tujuan utama Antien supaya tamu bisa bersantai sambil memandang ke arah perbukitan.
Dengan demikian, potensi alam yang ada di sekitar bangunan bisa dioptimal untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari bangunan.
Baca Juga: Trik Jitu Rumah 68 M2 Terlihat Luas, Furnitur Pun Khusus, Seperti Apa?
Setiap ruangan yang ada di rumah ini minim sekat.
Sekat atau dinding pemisah antarruang kecuali di ruangan yang membutuhkan privasi seperti kamar mandi dan kamar tidur, diminimalkan keberadaannya.
Dari arah dapur, siapa saja yang masuk ke dalam rumah ini bisa melihat ruang tamu atau teras.
Baca Juga: Iklim Tropis, Bukan Musibah tapi Anugerah, Ini Penjelasannya!
Keterbukaan membuat ruangan terasa semakin luas dan pandangan menjadi tak berbatas.
Pemisah fungsi antarruang hanya dibedakan dari perbedaan ketinggian lantainya.
Elevasi lantai dapur lebih tinggi dari ruang lainnya.
Semakin ke belakang, elevasinya semakin menurun.
Baca Juga: Radiasi Merusak dan Bikin Tak Nyaman, Tilik Sudut Ideal untuk Letakkan Jendela Menurut Ahli
Elemen Oriental
Berbeda dari desain fisik bangunannya, interiornya ditata berbeda dengan bentuk bangunannya.
Sejauh mata memandang, beragam aksesori serba oriental yang berasal dari China hadir menghiasi setiap sudut ruang.
Guci, vas bunga, patung, hingga tempat lilin ditempatkan sebagai elemen interior yang melengkapi tatanan ruang dalam.
Banyak cerita menarik bagaimana Antien mendapatkan beberapa barang ini.
Guci yang berada di bale-bale teras contohnya.
Guci itu awalnya hanyalah tempat sampah yang terlantar dan tak diurus.
Setelah dibersihkan dan diteliti ternyata guci itu memiliki merek ternama dengan kualitas baik dan telah berumur tua.
Dengan polesan lagi, tampilan guci menjadi menawan.
Meskipun penataan di dalam ruang dan desain bangunan secara fisik berlainan, keduanya bisa berpadu dengan baik di bangunan vila ini.
Tertarik Idea Lovers?
Baca Juga: Mau Mendesain Interior Sendiri? Intip Trik Hadirkan Gaya Kasual Elegan dari Desainer Ini!
(*)
#vila
#tropis
#oriental