IDEAonline-Bentuk sederhana bukan berarti minim fungsi dan estetika.
Tak percaya? Tengok saja desain ala Skandinavia.
Desain skandinavia muncul pertama kali pada tahun 1950 di Eropa Utara.
Desain ini dikenal lewat bentuknya yang sederhana dan memprioritaskan fungsi.
Hal ini dilandasi oleh terbatasnya sumber daya sehingga penduduk mencipta desain yang tak terlalu banyak menghabiskan bahan baku, tapi dapat memfasilitasi banyak kebutuhan di lain sisi.
Baca Juga: Selain Biaya, Ketahuilah Tips Sebelum Bangun Rumah agar Tidak Rugi
Vidya Redha dan Ria Sarwono adalah sebagian orang yang mengaku terinspirasi dengan desain dari negeri seberang ini.
Bagi mereka, desain Skandinavia cocok dengan kebutuhan hidup masa kini yang serba praktis dan memperhatikan isu lingkungan.
Di kediaman masing-masing, baik Vidya dan Ria menempatkan beragam furnitur dengan rasa Skandinavia di ruang kerja.
Keduanya jatuh hati pada kesan bersih dan simpel yang muncul belum lagi karena lemari-lemari berkapasitas banyak yang membuat rumah terlihat rapi.
Soal estetika? Tak perlu ditanya.
Bentuk furnitur Skandinavia yang ramping serta war na natural kayu yang mendominasi membuatnya nyaman dilihat mata.
Baca Juga: Tagihan Listrik Mahal? Intip Tips Hemat Listrik, Bisa Buat 1 Kampung!
A SIMPLE MAKEUP AREA
Area berdandan wanita biasanya ditunjang dengan meja rias besar lengkap dengan lacilaci penyimpanan.
Namun, tidak demikian dengan yang Ria miliki.
Terinspirasi dari desain Skandinavia, Ria memilih loose furniture dengan bentuk sederhana untuk area riasnya.
Cukup dengan sebuah cermin besar dan satu kursi, area rias sudah dapat digunakan.
Sementara itu, untuk menyimpan perkakas rias, Ria hanya menggunakan troli bertingkat 3 sebagai pengganti kabinet tertutup yang boros bahan baku.
Kedekatan dengan alam juga kembali ditonjolkan di sini.
Kita dapat melihatnya dari keberadaan jendela besar di sisi area rias.
KESAN BERSIH DI RUANG KERJA
Meja dan kursi kerja berwarna putih bersih khas desain Skandinavia.
Potongan meja pun terlihat ramping yang menandakan tak terlalu banyak kayu yang terpakai.
Yang terpenting adalah fungsinya sebagai meja kerja dapat berjalan dengan baik.
Alih-alih melebar, Vidya memilih rak susun meninggi untuk menghemat ruang.
Rak susun juga berupa kabinet terbuka sehingga tidak membutuhkan kayu tambahan untuk difungsikan sebagai pintu kabinet.
Keindahan desain Skandinavia dapat dilihat di rak susun ini.
Rak yang tak dilapis lagi oleh cat menampilkan keindahan serat kayu alami.
Sebagai pengontras warna putih, Vidya meletakkan papan kutipan berwarnawarni dengan finishing rusty.
Baca Juga: Mau Hemat Bangun Rumah dari Nol? Cegah Biaya Berlebih dengan 5 Tips Ini
Di ruangan kerja Ria, kita juga dapat melihat lemari tak berpintu yang minim bahan baku.
Bentuknya tak neko-neko dan justru karena itu mampu menampung buku Ria yang berjumlah banyak.
Baca Juga: Desain Interior Kopi Nako Bogor Jadi Sorotan Warganet, Dihiasi Tegel Warna Biru!
Ambalan di atas meja kerja dibiarkan “telanjang” dan menampilkan keindahan warna alami kayu.
Kursi santai ini memiliki finishing yang khas Skandinavia dengan warna natural.
Namun, bentuknya dibuat lebih modern untuk menyesuaikan gaya hidup masa kini.
Salah satu ciri desain Skandinavia adalah menyatu dengan alam.
Di ruang kerja Ria, ini dapat dilihat dari jendela-jendela besar yang langsung mengarah ke halaman.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 150
(*)