A Live In Tale, Begini Hunian yang Lekat dengan Negeri Dongeng, Cocok untuk Pasangan Muda!

Sabtu, 29 Februari 2020 | 09:30
Foto Vicugo

A Live In Tale, Begini Hunian yang Lekat dengan Negeri Dongeng, Cocok untuk Pasangan Muda!

IDEAonline­- Tak hanya sebagai tempat berteduh, rumah menjadi tempat merajut kisah kehidupan keluarga.

Ruang demi ruang didesain khusus di rumah ini untuk merangkai setiap proses yang terjadi.

A live-in tale. Begitu rumah cantik di Chamartín, Madrid, Spanyol, ini disebut.

Ya, sebutan itu memang beralasan. Keluarga kecil ini memang ingin menghidupkan cerita dongeng mereka sendiri.

Bukan perkara mudah mendesain sebuah rumah tua tahun 50-an menjadi rumah baru untuk menyambut pasangan muda dengan buah hati mereka.

Yang dilakukan oleh sang desainer kemudian adalah mendaftar kesukaan mereka dan kemudian membawa masuk semuanya ke dalam dongeng mereka.

Baca Juga: Tips Buat Dapur Menyatu bersama Alam dengan Jendela Lipat Dinding

Foto Vicugo

A Live In Tale, Begini Hunian yang Lekat dengan Negeri Dongeng, Cocok untuk Pasangan Muda!

Buku bisa dibilang merupakan barang wajib yang harus ada di rumah ini.

Ya, keluarga muda ini amat senang membaca buku.

Sehingga, rak buku satu dinding penuh menghiasi ruang keluarga yang menyatu dengan ruang makan ini.

Selain rak buku dari kayu, ruang yang didominasi warna putih ini juga tampak hangat dengan kehadiran sofa kulit dan kursi bergaya vintage.

Penggunaan karpet di ruang ini menjadi batasan visual.

Baca Juga: Rancang Rumah Hemat Energi, Tilik Beragam Rumah Unik Bak Negeri Dongeng di Belanda

Ruang makan menggunakan karpet pola heksagonal, sedangkan ruang makan menggunakan karpet motif geometris dengan bentuk yang berbeda.

Ruang makan semakin tampak cantik dengan hadirnya kursi makan antik dan meja makan Perancis dari abad 19.

Lampu gantung dengan bentuk simpel juga menghiasi ruang makan.

Menuju ke dapur, ruang yang satu ini ditetapkan sebagai ruang praktis tapi nyaman, di mana putihnya furnitur dapur dikombinasikan dengan tekstur hangat meja kayu dan lantai beton abuabu.

Tempat makan kedua pun senada.

Baca Juga: Gunakan Batu Alam, Ini Tips Hadirkan Luar Ruang yang Harmonis dengan Dinding Kamprot

Foto Vicugo

A Live In Tale, Begini Hunian yang Lekat dengan Negeri Dongeng, Cocok untuk Pasangan Muda!

Dengan menggunakan material kayu, furnitur ruang makan tampak menyatu dengan dapur secara keseluruhan.

Tinggalkan dapur. Kini kita menuju ke kamar utama.

Baca Juga: Bukan Hanya Dongeng Belaka, Kisah Kuli Panggul Cantik Ini Bak Cinderella

Putih masih menjadi warna favorit dan diaplikasikan ke seluruh kamar baik untuk dinding maupun plafonnya.

Selain itu, tidak banyak terdapat barang di dalam kamar sehingga kesan luas pun terasa.

Kamar tidur juga dilengkapi dengan skylight, membiarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar.

Sedangkan saat malam, pasangan ini bisa menghabiskan waktunya untuk melihat bintang.

Putih yang mendominasi tak lantas membuat kamar menjadi “mati”.

Wall sticker hijau simpel ditempel di atas headboard tempat tidur.

Lalu, pasangan ini juga membawa masuk si hijau ke dalam kamar tidur.

Ditempatkan di salah satu sisi ruang, kamar pun terlihat segar.

Baca Juga: Apartemen Rapi Tanpa Dihias, Coba Gunakan Penyimpanan yang Tepat, Cocok untuk Pasutri Baru!

Foto Vicugo

A Live In Tale, Begini Hunian yang Lekat dengan Negeri Dongeng, Cocok untuk Pasangan Muda!

Beralih ke kamar anak, putih tetap menonjol senada dengan kamar tidur utama.

Tempat tidur tingkat bergaya unfinished mengisi ruang.

Meja belajar justru menjadi titik fokus di mana warna cerah diaplikasikan di sana.

Menuju ke kamar mandi utama, dua wastafel diatur menghadap jendela yang ditempatkan melayang sehingga bagian bawah wastafel dapat menjadi tempat untuk menyimpan keperluan mandi.

Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Kembaran Beauty Blogger Ini Doyan Masak Sampai-sampai Dapurnya Juga Ikutan Direnovasi!

Elemen dekoratif—vas bunga dan karpet—pun turut ada di kamar mandi sehingga menjadikannya cantik.

Berbeda dengan kamar mandi utama, kamar mandi anak-anak dibuat lebih retro dengan wastafel bergaya jadul

dan dikelilingi oleh dinding ubin bermotif heksagonal.

Unfinished dan alami juga terlihat pada bagian lantai abu-abu yang menggunakan micro-cement.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 159

(*)

#Berbagi idea

#inspirasi

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya