IDEAonline-Tidak selamanya area sempit membatasi pemilik rumah dalam menerapkan gaya desain yang disukainya.
Ruangan yang luasnya terbatas seringkali membatasi kita dalam berkreasi.
Pemilik rumah seolah takut untuk menempatkan furnitur atau aksesoris tertentu karena khawatirruangan akan bertambah sumpek.
Namun, asumsi ini tidak berlaku bagi Mega Lohanda.
Di dapurnya yang berukuran mungil, ia berhasil menerapkan tema retro tanpa membuat ruang terlihat padat.
kunci keberhasilan Mega dalam mengatur dapurnya terletak pada 2 hal. Pertama, Mega berhasil memadukan pola dan warna tanpa berbenturan.
Baca Juga: Trik Hadirkan Retro dan Pop Art di Ruang Makan, Semarakan Suasana!
Baca Juga: Fakta tentang Taman Atap, Efektif Simpan Air Hujan, Bantu Cegah Banjir
Hindari Kesan Penuh, Begini Tips Tampilkan Gaya Retro di Dapurmu!
Kedua, ruang simpan di dapurnya berhasil dioptimalkan.
Sejatinya, gaya retro langsung dapat dikenali dengan warna-warnya yang hidup.
Merah, hijau, dan kuning adalah tiga warna yang identik dengan gaya ini.
Bila tidak pintar memadukan ketiganya, alih-alih menjadi indah, ruangan justru akan terlihat penuh.
Seperti yang dikatakan Aghnia Fuad, desainer interior, dapur berukuran sempit lebih baik menggunakan satu warna netral yang dominan.
“Warna netral yang dominan cocok digunakan pada kitchen berukuran sempit,” sebutnya.
“Terlalu banyak warna dapat membuat dapur terlihat semakin sempit.
Cukup gunakan warna-warna lain sebagai aksen, misalnya untuk aksesori,” tambahnya.
Teori inilah yang Mega terapkan pada dapurnya.
Warna netral putih ia gunakan untuk melapisi seluruh bidang dinding.
Warna-warna lain seperti merah dan hijau ia tambahkan lewat aksesori.
Hasilnya, dapurnya terlihat semarak, tetapi tidak padat.
Baca Juga: Intip 4 Posisi Tidur yang Perlu Kamu Ketahui, Dapat Cegah Kerutan Wajah Hingga Kurangi Asam Lambung!
Hindari Kesan Penuh, Begini Tips Tampilkan Gaya Retro di Dapurmu!
Pun, berdasarkan penelitian, kedua warna ini adalah warna teratas yang dapat memaksimalkan nafsu makan.
Optimalkan area simpan karena berukuran terbatas, otomatis ruangan bagian bawah tidak dapat terlalu banyak memuat perkakas.
solusinya, manfaatkanlah area dinding.
Ambalan atau gantungan adalah alternatif penyimpanan yang Mega pilih.
Bila masuk ke dapur ini, kita memang akan melihat ruang bagian atas termanfaatkan dengan baik.
Di bagian atas wastafel misalnya, Mega meletakkan ambalan untuk tempat mangkuk dan botol-botol.
satu level di bawahnya, terdapat gantungan konvensional untuk beragam panci dan sendok sayur.
Pilihlah barang-barang yang sering digunakan untuk ditempatkan di area ini.
Baca Juga: Kamar Mandi Bocor? Ini Cara Tepat Aplikasikan Pelapis Anti Bocor
Hal ini membuat Anda tidak perlu repot mencari ketika membutuhkannya.
Mengapa ambalan dan rak gantung lebih efisien ketimbang kabinet tertutup? sebab, ambalan serta rak gantung membuat ruang terlihat lebih lapang.
sementara itu, kabinet tertutup justru akan terlihat memenuhi ruang.
Baca Juga: Trik Hadirkan Retro dan Pop Art di Ruang Makan, Semarakan Suasana!
Bila ingin menggunakan kabinet tertutup, tempatkan di beberapa area saja.
Bagian atas kulkas misalnya.
Daripada ruang di atas kulkas terbuang percuma, lebih baik dimanfaatkan sebagai area simpan.
Agar lebih maksimal, buat kabinet memanjang hingga menyentuh plafon.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 141
(*)