Mengenal iBrick, Material Beton Ringan Nan Kuat Pengganti Batu Bata

Rabu, 04 Maret 2020 | 09:00

iBrick sebagai material dinding pengganti batu bata.

IDEAOnline-Cepat, tepat, ringan, dan kuat.

Begitulah sepenggal karakter dari iBrick, sebuah material beton ringan sebagai dinding bangunan produksi PT Drymix Indonesia.

iBrick dapat menjadi sebuah alternatif pilihan material dinding sebagai pengganti batu bata.

Karakternya yang lebih ringan dari pada bata, menjadikan iBrick mampu diaplikasikan di daerah rawan gempa dan digunakan pada bangunan rumah bertingkat.

iBrick terdiri dari tiga komponen utama yakni bata beton interlock dan hollow sebagai dinding (iBrick), adukan perekat antarbata (glue), serta adukan finishing plester sekaligus aci (acian tebal).

iBrick dibuat dari bahan dasar semen, pasir, aditif dan agregat dengan metode pamadatan dan vibrasi menggunakan mesin Hess.

Pemadatan inilah yang menentukan kekuatan produk.

Pencetakan iBrick dilakukan dalam kondisi kering sehingga iBrick mempunyai nilai susut yang kecil, yaitu 0,02% (penyusutan produk yang standar adalah < 0,05).

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Mengenai Hebel dan Beton Ringan di Sini!

Baca Juga: Bata Merah Bikin Rumah Hijau ini Humble dan Hangat, Lihat Juga 4 Tamannya yang Cantik!

Terdapatnya hollow (lubang), berfungsi sebagai jalur pipa horizontal, pereduksi suara, dan penahan suhu.

Hollow dan Interlock

Terdapatnya hollow (lubang), dapat berfungsi sebagai jalur pipa horizontal, pereduksi suara, dan penahan suhu.

Memiliki dimensi 20 cm x 21 cm x10 cm dan lebih ringan yaitu 170 kg/m2 (terdiri dari 24 pcs), dibandingkan dengan bata merah yang mencapai 250 kg/m2.

Kekuatan menahan gaya horizontal pada iBrick didukung oleh komponen interlocking yang mencegah terjadinya geser atau shear pada pemasangannya.

Interlock juga membuat pemasangan mudah dikerjakan dan akurat mengikuti susunan jalurnya.

Baca Juga: Cantiknya Pagar dengan Olahan Material Bata, Roster, dan Konblok

Baca Juga: Mengenal Roster Si Lubang Angin, Kini Berperan Jadi Pembentuk Dinding

iBrick membutuhkan sekitar 2-3 mm tebal spesi pada pemasangan vertikal dan horizontal.

Cepat dan Murah

iBrick membutuhkan sekitar 2-3 mm tebal spesi pada pemasangan vertikal dan horizontal, serta kecepatan pasang iBrick bisa mencapai rata-rata 18-20 m2/hari untuk dikerjakan oleh 2 personil, sedangkan jika menggunakan bata merah rata-rata mencapai 10 m2/hari.

Produk acian tebal yang disusun dari komponen semen, filler, aditif, pasir, dan agregat ini dapat digelar dengan ketebalan 5-8 mm.

Setelah setengah kering dapat digosok sampai menjadi halus seperti halnya acian dan siap dicat.

Penggunaan iBrick yang memiliki keseragaman produk dalam ukuran dan kekuatan, menghasilkan kualitas bangunan yang lebih baik.

Biaya relatif lebih murah dibanding dengan bata merah tradisional.

Pemborosan material yang selalu muncul akibat kualitas batako atau bata merah yang tidak konsisten karena dibuat secara handmade, dapat diminimalkan.

Baca Juga: Enggan Gunakan Beton Aerasi Pengganti Batu Bata? Ini Mitos dan Fakta

Baca Juga: Plus Minus Batu Bata Merah dan Bata Ringan

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya