IDEAOnline-Rumah besar dan megah, acap membuat perasaan sungkan memasukinya, meski sudah merasa mengenal baik pemiliknya.
Namun, ini tak terjadi pada rumah dengan bangunan seluas 385M² yang terletak di bilangan Cinere, Jakarta ini.
Pasalnya, dari awal merencanakan membangun rumahnya, sang pemilik rumah tak ingin siapa pun merasa sungkan mengunjungi rumahnya.
Karenanya, sang pemilik mengadopsi konsep rumah di tanah kelahirannya di Jawa Tengah yang menurut mereka sangat kental menyajikan fiolosofi humble dan hangat.
Memori indah tentang kediaman di tanah kelahiran ini melahirkan konsep rumah hijau dengan memaksimalkan kekuatan material bata yang ramah menyambut siapa pun yang datang.
Oleh Delution Architects yang dipercaya melakukan perencanaan desain rumah ini, pesan dari owner ini mejadi dasar menyusun konsep utama rumah.
Pemilik rumah dan arsitek pun kemudian sepakat untuk menggunakan bata sebagai material utama dari Flick House—julukan yang diberikan arsitek untuk rumah ini—karena material bata dirasa memiliki filosofi humble dan hangat.
Dari material utama bata merah ini, kemudian Arsitek memilih Green Architecture sebagai konsep utama yang dimaksudkan agar udara dan cahaya yang masuk dapat dimaksimalkan dengan sangat baik.