IDEAonline-Kamar mandi sehat tercipta dari sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan yang tepat.
Kamar mandi seharusnya memiliki pencahayaan dan sistem pengudaraan yang baik agar senantiasa bersih dam sehat.
Inilah mengapa penting menjaga keseimbangan suhu dan cahaya di kamar mandi.
Untuk itu, kita harus membuat perencanaan sistem pengudaraan agar udara senantiasa bersikulasi dengan sempurna sehingga kamar mandi terhindar dari lembap dan sumpek.
Begitupun dalam urusan pencahayaan.
Baca Juga: Simpan Foto Lelaki Lain, Syifa Hadju Pamer Kamarnya yang Bergaya Klasik, Bukan Rizky Nazar?
Berikut cara untuk dapat menciptakan kamar mandi sehat.
Sirkulasi udara Kamar mandi yang lembap akan memudahkan jamur maupun lumut menempel di setiap sudut.
Sehingga, penting bagi menjaga kamar mandi agar tetap kering.
Caranya dengan menciptakan sirkulasi udara yang baik.
Terdapat 2 sistem pengudaraan di kamar mandi, yaitu cara alami dan mekanik.
Baca Juga: Rumah Urban Tampil Minimal Fungsi Maksimal, Less is More Jadi Panutan
Cara alami berarti menggunakan unsur natural, berupa banyak bukaan atau jendala.
Sedangkan, cara mekanik yaitu dengan menggunakan bantuan exhaust fan yang akan menyerap udara lembap.
Pertama, perhatikan letak kamar mandi itu sendiri.
Nurrizka, arsitek dari Vaastu Arsitektur studio menyarankan, “Kamar mandi sebaiknya diletakkan bersebelahan dengan ruang terbuka.
Baca Juga: Inspirasi Taman Tropis Impian di Rumah dengan Paduan Kolam Renang di Dalamnya, Simak Tipsnya!
Artinya, di tempat yang dapat langsung menuju ke sirkulasi udara.
Posisinya di pinggir dan diberi ventilasi sehingga udara dapat leluasa masuk dan bersikulasi dengan baik.”
Tetapi, tidak perlu khawatir jika ternyata kamar mandi yang Anda miliki terletak di tengah ruang.
Anda dapat mengaplikasikan exhaust fan sebagai alternatif pengganti ventilasi.
Jika luas kamar mandi tersebut kecil, atau sekitar 2 m x 2 m, cukup menggunakan 1 buah exhaust fan.
Tapi, di kamar mandi besar dapat dipasang paling tidak 2 buah exhaust fan, masing-masing di area kering dan area basah.
Pencahayaan tepat desain pencahayaan di kamar mandi harus memadai untuk serangkaian aktifitas seperti mandi, mencukur, atau membersihkan wajah.
Yang disebut dengan pencahayaan baik ialah pencahayaan yang menghemat energi dan meningkatkan penampilan positif.
Selain itu, pencahyaan tidak yang nampak kusam, gelap, penuh dengan bayangan, dan kotor.
Peletakan lampu itu sendiri dapat diletakan di tengah pada masingmasing zona.
Baca Juga: Berbagi IDEA: Tips Tata Kamar dengan Headboard, Cek 6 Inspirasinya!
Hal ini berguna agar tidak terganggu oleh bayangan.
“disarankan agar cahaya lampu diletakan di tengah.
Ibarat ketika berada dalam jam 12 siang, maka akan sedikit bayangan yang ditimbulkan sehingga tidak terlalu mengganggu,” lanjut nurrizka.
Untuk ruangan besar, maka perlu mengaplikasikan beberapa lampu.
Misalnya diberikan per area (diletakkan di tengah pada masing-masing zona) seperti bathtub, shower, dan kloset.
Sedangkan untuk wastafel, bisa ditaruh di atas atau di kiri/ kanan cermin yang berfungsi untuk menambah pencahayaan ketika cermin hendak digunakan.
Jika ruangannya kecil, cukup mengaplikasikan 2 lampu, yaitu pada area basah dan area kering.
Sebaiknya cahaya alami dibawa masuk ke dalam ruang dengan menghadirkan bukaan.
Baca Juga: Tips Hadirkan Kamar Mandi Sensasi Tepi Laut, Bikin Clean dan Luas!
Baca Juga: Berbagi IDEA: Tips Tata Kamar dengan Headboard, Cek 6 Inspirasinya!
Akan tetapi, jika kamar mandi berada di tengah area rumah sehingga tidak mendapat cahaya dari luar, maka disarankan untuk menggunakan glass block.
Kotak kaca yang dipasang di dinding ini dapat menyerap cahaya dari ruang sampingnya untuk dipancarkan ke area kamar mandi.
“Atau dapat juga dipasang di atap jika di atas kamar mandi itu dak dan langsung area terbuka.
Efeknya akan terang, sehingga kesannya matahari turun,” tambah nurrizka.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 142
(*)
#Berbagi iDEA