Sama-Sama Bahan Alami, Pilih Bantal Kapuk atau Bulu Angsa? Ini Plus Minusnya!

Senin, 09 Maret 2020 | 10:08
sofitel boutique

Idealnya, bantal yang digunakan mampu menopang leher dan mempertahankan bentuk tubuh ketika tidur.

IDEAOnline-Banyaknya pilihan bantal, mulai dari ukuran, ketinggian, hingga isi bantal seringkali membuat bingung harus membeli yang mana.

Sebenarnya, setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda sehingga bantal yang cocok untuk tiap orang pun berbeda.

Nah, sebelum belanja bantal, kenali setiap jenisnya agar kamu bisa membeli yang pas.

Idealnya, bantal yang digunakan mampu menopang leher dan mempertahankan bentuk tubuh ketika tidur.

Dengan begitu, otot-otot leher dan pundak bekerja secara baik sehingga leher dan tubuh tidak terasa sakit saat bangun tidur.

Tidak menggunakan bantal saat tidur juga tidak baik karena bisa membuat dagu tertekuk sedikit ke arah leher atau bahkan menyebabkan dagu terlalu mendongak, yang dapat mengganggu jalannya pernafasan.

Baca Juga: 6 Diperlukan untuk Kesehatan Tidur, Apa yang Membantu dan Mengganggu?

Baca Juga: Apa Warna Pilihanmu untuk Kamar Tidur? Efek 8 Jenis Warna Ini Jika Diaplikasikan!

Bantal kapuk ini tak baik untuk kesehatan kulit dan pernapasan.

Ada beberapa jenis bahan pengisi bantal, yakni bahan alam dan sintetis.

Yang mana yang akan kamu pakai tergantung selera dan kondisimu.

Bahan alam yaitu kapuk dan bulu angsa.

Kapuk sebenarnya cukup kuat menahan beban dan ketebalannya dapat disesuaikan.

Tetapi bahan ini tak baik untuk kesehatan kulit dan pernapasan karena ia dapat menyimpan debu dan dapat menjadi sarang tungau.

Baca Juga: Delapan Pilihan Material Lantai Kamar Tidur, Ketahui Plus Minusnya

Baca Juga: Ingin Kamar Mandi Ada di Kamar Tidur? Ini Cara Menata agar Nyaman

Bantal bulu angsa ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher (disebut down) dan bulu bagian dada (disebut feather) yang mengandung tulang.

Bahan ini pun mudah berkumpul dan mengeras.

Bahan alam lainnya adalah bulu angsa.

Bantal bulu angsa sangat nyaman digunakan, namun harganya mahal.

Ada 2 jenis bulu yang menjadi pengisi, yaitu bulu bagian leher (disebut down) yang sangat halus dan bulu bagian dada (disebut feather) yang mengandung tulang.

Semakin tinggi kandungan down-nya, semakin mahal harganya.

Karena terbuat dari bahan alam, bulu angsa menghasilkan debu sehingga kain pelapis bantal harus tebal.

Baca Juga: Agar Home Office Efektif, Ini Inspirasi Peletakannya di Kamar Tidur

Baca Juga: Mudah, Begini 4 Tips Hadirkan Kamar Tidur Cozy di Ruang Terbatas

Editor : Maulina Kadiranti