Berbagi IDEA Basmi Jamur di Plafon dan Dinding, Pantang Gunakan Sikat

Jumat, 13 Maret 2020 | 18:30

Jamur merusak fungsional objek, hilangkan keindahan, dan ancam kesehatan penghuni.

IDEAOnline-Adakah tanda-tanda plafon atau dinding rumah terserang jamur?

Jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkannya.

Spora-spora yang berukuran sangat kecil ini bermigrasi dari dalam ke luar rumah atau sebaliknya, dengan mengikuti aliran udara.

Saat spora mendarat di bagian rumah yang memiliki tingkat kelembapan tinggi, maka jamur akan mulai tumbuh.

Jamur dapat tumbuh di berbagai media, mulai dari kayu, kertas, dinding, karpet, sampai makanan.

Penampilannya pun bermacam-macam, ada yang berwarna hijau, abu-abu, hitam, merah, atau kuning.

Umumnya, jamur baru dapat terlihat oleh mata telanjang bila sudah berkembang biak dengan pesat dan membentuk koloni.

Secara umum, spora jamur yang terdapat pada debu sangat suka hidup dan berkembang biak pada temperatur ruang yang hangat dan kondisi yang cukup lembap.

Tembok berjamur antara lain disebabkan oleh kurangnya daya serap uap air pada bahan bangunan masa kini.

Ini berbeda dengan bahan bangunan klasik seperti tanah liat (bahan dasar batu bata), tanah lempung (bahan dasar plester tembok), dan kayu.

Jamur selain membuat tampilan ruang tak indah juga mengancam fungsional objek yang diserangnya.

Baca Juga: Bahaya dan 5 Langkah Cerdas Menangkal Pertumbuhan Jamur di Dalam Rumah

Environix

Kebocoran atap dan instalasi air dan perpipaan bisa menjadi penyebab datangnya jamur.

Berbagi IDEA kali ini soal membasmi jamur dengan cara mudah dan bahan sederhana.

Serangan jamur yang paling ringan dapat diatasi dengan cuka.

Teteskan cuka pada kain lap, dan sapukan kain tersebut pada bagian yang terserang jamur secara perlahan-lahan dan hati-hati agar sporanya tidak berterbangan dan kemudian berkembang di tempat lain.

Proses ini kemudian diulangi dengan menggunakan kain lap dan cuka yang baru.

Bisa juga dengan menggunakan cairan disinfektan atau pembersih jamur khusus yang banyak dijual di pasaran.

Untuk permukaan yang keras semacam dinding atau kayu, bersihkan jamur tersebut menggunakan deterjen dan air.

Sementara jika jamur menyerang plafon atau karpet, sebaiknya diganti dengan yang baru.

Seringkali orang menggunakan sikat untuk membasmi jamur.

Hal ini justru membantu penyebaran spora jamur ke berbagai tempat, terhirupnya spora pada saluran pernafasan, atau menempelnya spora pada tirai, karpet dan mebel.

Baca Juga: Tak Hanya Atap, Dinding Rumah Pun Bisa Bocor dan Berjamur Bau Tak Sedap, Atasi dengan Ini

Baca Juga: Mudah & Praktis, Trik Sembunyikan Cacat Finishing Dinding & Plafon

www.arsitag.com

Dapur dan kamar mandi berpotensi terserang jamur karena ruang ini rawan lembap.

Sementara itu, kunci utama mengontrol pertumbuhan jamur di dalam rumah adalah dengan mencegah kelembapan.

Karenanya, segera perbaiki kerusakan pada instalasi air atau kebocoran pada atap.

Jika perbaikan dilakukan dalam kurun waktu 24 - 48 jam, maka pertumbuhan jamur bisa dicegah.

Sebaiknya lakukan pengecekan terhadap instalasi air dan pipa-pipa secara rutin.

Bisa jadi, jamur yang muncul di dinding atau plafon rumah disebabkan oleh kebocoran instalasi tersebut.

Pada ruangan-ruangan yang udaranya lembap seperti dapur dan kamar mandi, uap air harus segera dikeluarkan dengan membuka jendela setiap habis menggunakan ruangan tersebut.

Berikan juga perhatian khusus pada karpet yang terletak pada lantai semen.

Sebab, karpet bersifat menyerap kelembapan dan menjadikannya media pertumbuhan jamur yang ideal.

Baca Juga: Tembok Rumah Bebas Jamur Hanya dengan Bahan Alami Ini, Salah Satunya Bubuk Kopi!

Baca Juga: Sedang Mencari Cat Anti Jamur dan Mudah Dibersihkan di Kamar Anak? Ini Jawabannya!

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti