Solusi Dapur Aman dan Ramah Anak, Lima Aksesori Ini Perlu Ada

Senin, 16 Maret 2020 | 09:00
Foto Dwight Claudia

Dapur sekaligus area berkumpul keluarga di rumah, buatlah nyaman dan aman untuk seisi rumah.

IDEAOnline-Meski tak berpengaruh langsung terhadap kegiatan di dapur, satu dari lima aksesori ini bisa saja merupakan solusi untuk dapur lebih aman dan ramah anak.

Pelindung stop kontak.

Stop kontak digunakan di dapur untuk menyalakan berbagai peranti elektronik dengan watt tinggi.

Biasanya, stop kontak ini dipasang pada area dinding dekat area aktif masakmemasak.

Lokasi ini membuat stop kontak menjadi rentan terkena uap makanan atau terpercik air dari sink.

Picture Lights

Pelindung Stop Kontak

Untuk menghindari terjadinya korsleting yang bisa berdampak pada kebakaran, gunakan pelindung stop kontak saat sedang tidak digunakan.

Pilihlah pelindung stop kontak dengan bentuk yang simpel, sehingga mudah disimpan.

Anak-anak pun menjadi lebih terlindungi dari bahaya tersengat listrik saat tanpa sadar bermain-main di sekitar area dapur.

Baca Juga: 5 Storage Kece Bikin Kamar Mandi Mungil Rapi, Ada Juga Buat Si Kecil!

amazon

Tempat sampah di kabinet dapur pisahkan setiap jenis sampah.

Tempat sampah terpadu.

Sering terantuk tempat sampah di sudut ruangan?

Tak hanya anak kecil, mungkin para orang tua pun sering mengalami.

Mungkin sudah saatnya membuat penyimpanan tersendiri untuk menyembunyikan tempat sampah.

Salah satu caranya bisa dengan membuat tempat sampah yang menyatu dengan kabinet.

Biasanya, letaknya ada di bawah sink sehingga memudahkan kita untuk membuang sampah saat sedang mencuci piring.

Alternatif lainnya adalah menyimpan tempat sampah ke dalam laci penyimpanan khusus, sehingga senantiasa rapi dan tersembunyi.

Jangan lupa untuk rajin membersihkan tempat sampah ini agar laci tidak mudah rusak dan kotor.

Sediakan pula beberapa wadah dengan warna berbeda agar sampah dapat dipilah dahulu sebelum dibuang.

Baca Juga: Isi Liburan Akhir Tahun, Ini Tips Aman Memasak Bersama si Kecil

Sensor asap di dapur, penanda dini pencegah kebakaran meluas.

Sensor asap.

Di mana ada asap, di sana selalu ada api.

Adanya asap saat memasak di dapur, terkadang membuat kita menjadi kurang peka saat membedakan mana yang berbahaya, mana yang tidak.

Untuk mengantisipasi hidung kita yang kurang peka terhadap asap dan gas berbahaya yang bocor, sensor asap adalah pilihan yang tepat.

Letakkan sensor di area yang cukup tinggi dan berdekatan dengan sumber api, yaitu kompor.

Agar sensor tidak terlalu sensitif, cooker hood dapat digunakan untuk menyaring asap sebelum terdeteksi sensor api saat sedang memasak.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Asap Dapur, Ini Enam Solusi Praktis Mengatasinya!

Sekat pemisah portabel bikin laci dan penyimpanan rapi.

Sekat pemisah portabel.

Sekilas dilihat, mungkin ada dapur yng nampak rapi.

Tapi apa yang akan ditemukan saat kita membuka salah satu lacinya?

Apakah barang-barang di dalam laci sudah tertata dengan baik dan selalu terjaga kerapiannya setiap saat?

Jika kesulitan memilah dan menempatkan berbagai peranti di dalam laci, gunakan saja sekat pemisah.

Sekat ini dapat diatur sesuai ukuran wadah, sehingga dapat menyimpan masing-masing peranti dapur sesuai bentuk, fungsi, dan ukurannya.

Baca Juga: Mengapa Bikin Dapur Itu Mahal? Ternyata Ini Biang Keladinya!

Pengunci kabinet atau kulkas, aman bagi anak balita.

Pengunci kabinet dan lemari.

Balita yang baru belajar berjalan seringkali tak terkendali.

Rasa ingin tahu mereka begitu besar, sehingga terkadang kita pun kewalahan dalam menjaganya, utamanya jika sedang beraktivitas di rumah.

Tak mustahil mereka bermain hingga ke area dapur tanpa sepengetahuan orang dewasa, membuka pintu lemari, dan tanpa sengaja mengeluarkan benda tajam ataupun membiarkan tangan mereka terjepit pintu.

Demi keamanannya, gunakan pengunci pintu kabinet dan lemari es yang praktis ini.

Pengunci pintu ini pun bisa digunakan untuk mengunci kompor gas sehingga akan meminimalisasi terjadinya kecelakaan di area dapur.

Baca Juga: Mau Usir Kecoa di Rumah? Jangan Lupa Buang Sampah dengan Benar dan Tutup Kulkas, Kenapa?

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya