Ritual Mandi Jadi Penting Saat Isu Corona Merebak, Jangan Lupa Bersihkan Sudut Ini di Kamar Mandi!

Kamis, 19 Maret 2020 | 15:00
medicalnewstoday.com

Mandi air hangat setelah kehujanan (ilustrasi).

IDEAonline- Variasi kebutuhan manusia pada aktivitas mandi, membuat para produsen shower berlomba-lomba menciptakan inovasi yang beragam pula.

Lantas, dari bermacammacam varian pilihan, shower seperti apa yang tepat mengisi kamar mandi Anda?

Bangun tidur ‘ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi,” demikian penggalan lirik lagu anak-anak, karya seorang komposer legendaris, yaitu Pak Kasur.

Semenjak kecil, mandi merupakan salah satu ritual yang harus dipenuhi setiap pagi.

Baca Juga: Berbagi IDEA, Tips Gabungkan Ruang Servis dan Kamar Mandi, Gampang!

Fungsinya sudah jelas, yaitu menjaga kesehatan tubuh, baik secara fisik ataupun mental.

Apalagi semenjak wabah Corona merebak, kita harus pandai menjaga kesehatan tubuh salah satunya dengan mandi.

Bilasan air, yang dibantu oleh sabun-sabun antiseptik, membantu Anda dan keluarga membersihkan tubuh dari bakteri, kuman, dan penyakit.

Di luar fungsi utamanya tersebut, aktivitas mandi ternyata mampu membuat tubuh Anda lebih relaks, dan menenangkan kepenatan pikiran.

Baca Juga: Berbagi IDEA, Inspirasi Kantor yang Hadirkan 3 Fungsi Dalam 1 Ruang, Mantul!

CK Bathroom

Ritual Mandi Jadi Penting Saat Isu Corona Merebak, Jangan Lupa Bersihkan Sudut Ini di Kamar Mandi!

Dalam beberapa artikel kesehatan, dijelaskan bahwa mandi air hangat dengan suhu sekitar 320C hingga 350C, dapat membuka pori-pori kulit, dan membantunya mengeluarkan racun dari tubuh.

Selain itu, dengan mandi air hangat, otot dan persendian pun bisa menjadi lebih relaks dan santai.

Tak hanya mandi air hangat saja yang banyak berpengaruh bagi relaksasi tubuh Anda.

Ternyata, dengan mandi air dingin pada suhu sekitar 120C hingga 180C, Anda bisa meredakan ketegangan dan menghilangkan stress.

Beragam manfaat tersebut menginspirasi para produsen peranti mandi untuk berlomba-lomba menciptakan inovasi terkini guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Salah satunya adalah para produsen shower, peranti mandi yang tengah digemari belakangan ini.

Kepraktisan serta sifatnya yang hemat tempat, membuat shower menjadi produk yang laris manis di Indonesia, mengingat minimnya lahan permukiman masih menjadi masalah utama.

Baca Juga: Perbaiki Kesehatan Jantung hingga Turunkan Gula Tubuh, Mandi Air Hangat Ternyata Punya Banyak Manfaat Kesehatan Alami!

Alhasil, beragam varian jenis dan model shower mulai bertebaran di pasaran, mulai dari produk berharga murah—sekitar Rp60.000— hingga produk berkualitas tinggi dengan harga yang sebanding pula.

Kekayaan inovasi ini muncul sebagai bentuk kesadaran produsen tentang perbedaan kebutuhan manusia yang terkait oleh aktivitas sanitasi.

Baca Juga: Berbagi IDEA Cara Instan Ubah Wajah Ruang, 5 Aplikasi HPL Si Pelapis Multifungsi

Bersihkan Kepala Shower, Yuk!

Baca Juga: 10+ Cara Hemat Energi di Rumah, Coba Gunakan Pancuran atau Shower untuk Mandi

Ritual Mandi Jadi Penting Saat Isu Corona Merebak, Jangan Lupa Bersihkan Sudut Ini di Kamar Mandi!

Kepala shower adalah salah satu peranti yang rentan dihinggapi bakteri, kuman dan sumber-sumber penyakit.

Padahal, air mandi yang akan digunakan, keluar dari lubang-lubang di kepala shower.

Bila air tersebut terhirup, kesehatan Anda dan keluarga pun terancam terganggu.

Tak usah khawatir! Anda hanya perlu membersihkannya secara rutin, setidaknya seminggu sekali.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan kepala shower.

Baca Juga: Pernah Ketahuan Sembunyikan Barang Haram di Kulkas, Aktor Ganteng Ini Sampai Harus Habiskan 7 Bulannya Sia-sia

1. Rendam kepala shower pada ember kecil yang berisi campuran air dan cuka, selama 30 menit hingga 1 jam.

2. Buang air cuka dari dalam ember secara perlahan.

3. Bilas kepala shower di bawah air yang mengalir.

4. Nyalakan shower selama 30 detik untuk menghilangkan sisa air cuka.

5. Bersihkan kotoran di lubang-lubang tempat keluarnya air dengan menggunakan tusuk gigi atau cotton bud.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 279

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya