Didesain Nyaman untuk Kerja di Rumah, I-Brick pada Pagar Bikin Hunian Tampil Natural

Jumat, 20 Maret 2020 | 10:30
Propert Andy-Hira, Tamarin, Jakarta

Material ekspos mendominasi hunian.

IDEAOnline-Dindingnya berwarna abu-abu pucat, sewarna bebatuan kering, membuat rumah ini terlihat natural seolah tanpa riasan.

Yang lebih menarik tentunya adalah bentuk bangunan rumahnya itu sendiri.

Bangunan 2 tingkat ini atapnya sederhana, yaitu model pelana yang mengerucut membentuk segitiga yang dinilai paling cocok

untuk rumah di daerah tropis bercurah hujan tinggi.

Baca Juga: Mengenal iBrick, Material Beton Ringan Nan Kuat Pengganti Batu Bata

Properti Andy-Hira, Tamarin, Jakarta

Dinding depang dengan I-brick membuat hunian tampil natural.

“Badan” bangunan menyerupai rumah panggung tradisional yang semakin ke atas semakin lebar sehingga menaungi bagian bawahnya agar tercipta suasana teduh di bawahnya.

Seperti halnya rumah lain di cluster Tamarind, inspirasi desainnya berasal dari Yori Antar, salah satu arsitek ternama Indonesia.

Banyaknya bukaan berupa jendela di lantai dasar dan lantai satu dimaksudkan agar udara luar bisa masuk sebanyak-banyaknya.

uBaca Juga: Mengekspos Material, Intip Dapur Bergaya Tropis Unfinished yang Ciamik!

Properti Andy-Hira, tamarin, Jakarta

Ruang keluarga nyaman yang sangat homy.

Sedangkan cahaya alami diatur melalui penutup jendela yang transparan atau kaca.

Dinding luar yang mengelilingi rumah menggunakan bata beton yaitu i-Brick yang dipasang berjarak, tidak saling rapat sehingga terciptalah permainan geometris yang menerawang ke bangunan rumah.

Di sinilah Andi Wiryanto dan Hira Triadi memutuskan tinggal.

Mengekspose Unfinished

Dinding rumah ini menggunakan bata beton yang dianggap praktis dan memiliki nilai lebih.

Selain pemasangannya cepat karena menggunakan sistem interlock, juga presisi dan akurat sehingga aman dari kemungkinan terjadinya pergeseran.

Permukaannya yang flat bisa menghemat biaya pemasangan karena tidak perlu plesteran tebal, cukup diaci atau sengaja dibiarkan unfinished.

Selain terasa lapang karena banyaknya bukaan, Andi merasakan rumahnya juga adem dan tenang.

Baca Juga: Bata Ekspos Bikin Dinding Tampil Unik, Cara Finishing Rastik Keputihan

Properti Andy-Hira, Tamarin, Jakarta

Kamar utam dengan bukaan lebar memasukkan cahaya.

Nyaman Bekerja di Rumah

Sebagaimana umumnya, rumah diharapkan menjadi tempat istrirahat yang ideal setelah lelah beraktivitas seharian di kantor.

Sedikit berbeda dengan Andi.

Baginya, selain harus nyaman ditinggali, rumah juga harus nyaman untuk bekerja.

Tentu saja, karena wiraswasta muda ini banyak bekerja di rumah ketika mengelola usahanya.

“Sejak awal, saya memang request satu ruangan untuk ruang kerja saya,” ucap Hira yang hobi menata ruang kernanya dengan dominan pink, warna kesukaannya.

Properti Andy-Hira, tamarin, Jakarta

Ruang kerja diwarnai pink, warna kesukaan penghuninya.

Membagi Suasana Ruang

Menunjang penampilan fisik bangunan yang mengekspos material unfinished,

Hira memilih gaya rustic yang juga menonjolkan kesan natural dan tidak halus atau bertekstur untuk interiornya.

Warna yang dipilih mendekati warna-warna alam, misalnya merah bata atau tanah, cokelat atau kuning pucat kayu seperti beberapa poster yang terpajang di dinding rumah ini.

Sebenarnya Andi dan Hira juga tidak terbelenggu pada warna-warna tersebut.

Baca Juga: Gunakan Beton Unfinished, Tengok Uniknya Desain Kedai Kopi di Jepang

Properti Andy-Hira, Tamarin, Jakarta

Kamar anak dnegan warna ceria.

Bagi mereka, aplikasi warna lebih disesuaikan dengan kebutuhan ruang.

Pada kamar tidur utama, mereka lebih memilih abu-abu dipadu dengan krem agar terkesan tenang untuk menunjang kualitas tidur mereka.

Sedangkan pada kamar Enzo Danendra, sang anak, ditata colourful agar lebih ceria yang tentunya akan berpengaruh positif bagi perkembangan jiwanya.

“Kenyamanan yang dibangun di rumah ini membuat kami lebih senang menghabiskan waktu di rumah dari pada terjebak arus macet di jalanan,” papar Andi.

Ruang keluarga dan kamar tidur menjadi tempat santai di saat berkumpul.

Baca Juga: Ada Mural Bertema Alami di Kamar Anak, Begini Cara Bikin dan Menatanya

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti