Tetap Terlihat Modern Bak di Museum, Simak Cara Hadirkan Gaya Etnik yang Bikin Jatuh Cinta!

IDEAonline- Hunian ini merupakan perpaduan cerdas antara konsep rumah tinggal dan galeri benda-benda koleksi.

Pemilik rumah ini, Tomi suryo, adalah seorang kolektor benda-benda bernuansa etnik Jawa dan oriental.

Etnik Jawa dan Oriental

Furnitur berukir, wayang, lukisan, hingga beragam kain dari penjuru nusantara menjadi beberapa benda yang kerap ia koleksi.

Saat pindah ke rumah barunya di bilangan Jagakarsa, Jakarta selatan, Tomi menginginkan benda koleksinya menjadi bagian dari rumah tinggalnya.

“Pemilik rumah menginginkan bendabenda koleksinya masuk ke dalam rumah baru ini.

Ia ingin, bagaimana caranya, koleksi etniknya tetap terlihat fresh dan tamu-tamu yang berkunjung dapat menikmatinya.

Lewat rumah ini, ia ingin memamerkan koleksinya.

Baca Juga: Berbagi IDEA Tips Kewaspadaan agar Tak Menyesal Membeli Rumah Lelang

Baca Juga: Simak 7 Kesalahan Saat Merenovasi Hunian, Jangan Abaikan Nomor 7!

Tips agar terlihat modern

Jadi, seperti mini galeri,” ujar desainer interior Ninna suhendra yang menata rumah Tomi.

Tak semata memamerkan koleksi, Tomi juga ingin memasukkan sentuhan modern ke dalam hunian sehingga benda-benda koleksinya yang terasa berat dapat diimbangi.

Sang desainer interior, Ninna, kemudian mewujudkan hal ini dengan memasukkan furnitur bergaya modern.

“koleksi pemilik rumah memiliki banyak ukiran dan terkesan berat.

Untuk mengimbanginya, saya memasukkan beberapa furnitur dengan model yang simpel dan minim ukiran.

Misalnya, bila dalam satu ruangan ada furnitur bergaya etnik, saya tambahkan dua atau tiga furnitur lain dengan gaya moder n sebagai penyeimbangnya,” urai Ninna.

Selain model, motif pun dipikirkan betul oleh Ninna.

Dalam living room misalnya, terdapat sebuah sofa dengan upholstery bermotif houndstooth.

Motif yang sangat kekinian ini mengubah suasana ruang jadi tak terlalu berat meski terdapat benda-benda etnik di dalamnya.

Bahkan, berkat motif chevron yang sedang tren akhir-akhir ini, di upholstery sofa lantai 2, gebyok besar yang menghias bidang dinding tak terasa mendominasi ruang.

Di luar itu, yang membuat ruangruang di rumah ini kian harmonis ialah pilihan warna.

Warna-warni membumi yang Ninna pilih membuat ruang tak terasa penuh.

Baca Juga: Disindir karena Ibadah di Ruang TV, Pasangan Artis Anang Ashanty Malah Kena Tegur Netizen Karena Tak Miliki Musholla di Rumah Seharga Rp50 Miliar

Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Taman Sukulen Portabel, Selesai dalam Hitungan Jam

Dan, dengan pilihan lampu bercahaya kuning, suasana ruang pun terasa semakin hangat, akrab, dan dekat.

Kebutuhan Tomi akan sebuah galeri mini berhasil Ninna wujudkan dengan menempatkan benda-benda koleksi Tomi sebagai furnitur utama di rumah.

Di samping itu, keinginan Tomi untuk membuat huniannya tetap fresh juga berhasil diciptakan dengan perpaduan furnitur modern bersama model dan motif terkini.

Manfaatkan Kain Koleksi

Tomi suryo banyak mengoleksi kain khas nusantara.

Mulai dari batik hingga tenun. sungguh sayang bila akhirnya kain-kain cantik ini hanya tinggal di almari.

Alih-alih demikian, Ninna kemudian memanfaatkannya menjadi beragam hal yang mengisi penjuru rumah

Wall decoration

Mengisi dinding tak melulu dengan lukisan, dengan kain pun bisa.

Baca Juga: Dapat Kiriman 'Dukun' ke Rumahnya, Istri Ahmad Dhani Malah Senang dan Tertawa Ngakak, Ada Apa?

Baca Juga: Berada pada Ketinggian 700 M di Atas Permukaan Laut, Ini Tips Hadirkan Rumah Tropis yang Nyaman!

Untuk melindungi kain dari debu, Anda dapat membingkainya dalam kaca yang telah dibersihkan.

Atau, bila ingin tamu merasakan teksturnya, Anda dapat menggantungnya begitu saja.

Sarung Bantal

Kain tenun pun dapat jadi sarung bantal yang manis.

Disusun di atas sofa bermotif houndstooth, perpaduan tradisional dengan modern kental terasa.

Upholstery sofa

Pemanfaatan yang paling berbeda dari kain tenun di rumah ini ialah menggunakannya sebagaiuphol stery sofa.

Kain tenun berwarna biru ini menjadi “kulit” bagi sofa bersantai di kamar tidur. Warna birunya membuat damai kamar tidur.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 164

(*)