IDEAOnline-Berjemur menjadi salah satu yang disarankan oleh para ahli cara menjaga kesehatan tubuh agar kuat melawan penyakit.
Terkait penyakit Covid-19, ada sedikit kesalahahaman tentang manfaat berjemur yang dianggap bisa membunuh virus Corono.
Dilansir dari Kompas.com, dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum membantah pemahaman bahwa berjemur di bawah matahari dapat membunuh virus Corona.
Diakui Tan, paparan sinar ultraviolet dan direbus dengan suhu tinggi, kuman bisa mati. Akan tetapi, tidak benar bahwa dengan berjemur di bawah sinar matahari, maka virus corona yang ada di dalam tubuh orang, bisa mati. "Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan sebagai cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian,” ujarnya.
Kendati berjemur badan tidak dapat membunuh virus corona atau SARS-CoV-2, tetapi berjemur badan di bawah sinar matahari dengan cara yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca Juga: 8 Ide Teras Rumah untuk Rumah Minimalis, dengan Teriknya Matahari
Jam berjemur yang tepat adalah antara jam 10 hingga jam 15.00 WIB.
Vitamin D3 ini hanya bisa didapatkan dan dihasilkan di dalam tubuh tanpa overdosis dari cahaya matahari pagi. “Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari,” kata dia.
Vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk membangun dan menjaga tulang yang kuat.
Prosesnya seperti ini,
Ketika kulit terpapar sinar matahari, tubuh akan secara otomatis memproduksi vitamin D.
Sinar ultraviolet B (UVB) yang terkandung dalam sinar matahari akan membentuk vitamin D3 (cholecalciferol) dalam jumlah besar.
Kemudian, vitamin D hasil dari produksi itu akan langsung disalurkan ke hati dan ginjal.
Vitamin D merupakan salah satu vitamin larut lemak yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan, terutama kesehatan tulang.
Vitamin D berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang, meningkatkan pertumbuhan sel tulang, dan meringankan peradangan ketika terjadi infeksi dalam tubuh.
Baca Juga: Jangan Gegabah, Ini 6 Cara Jitu Manfaatkan Matahari agar Hemat Listrik
Pejamkan mata dan biarkan sinar meresap melalui kelopak mata untuk mendapat manfaatnya.
Selain mendapatkan vitamin D, disebutkan pada situs gentleworld.org, ada 5 manfaat lain yang bisa didapatkan dengan berjemur, suatu heliotherapy bagi tubuh.
Pertama, berjemur mengurangi stres dan depresi melalui zat serotonin dan endorfin yang dihasilkan.
Kedua, berjemur mengurangi insomnia (sulit tidur) melalui zat melatonin yang dihasilkan.
Ketiga, berjemur menyembuhkan iritasi kulit seperti jerawat, ruam, eksim, kutu air, dan membuat kulit sehat.
Keempat, berjemur menyeimbangan hormon dan mengurangi sindrom menstruasi dan menopaus.
Kelima, berjemur meningkatkan fungsi hati, membuang racun dalam tubuh, dan melancarkan sirkulasi darah.
Kelima hal ini merupakan fakor yang mendukung ketahanan tubuh sehingga mampu melawan penyakit.
Baca Juga: Solar Panel Ubah Panas Matahari Jadi Tenaga Listrik, Ini Cara Kerjanya
Seorang anak kecil berjemur di pantai.
Dari situs yang sama dikatakan, manfaat berjemur yang tersebut di atas, dapat diperoleh dengan cara berjemur sehat.
Inilah hal yang harus diketahui tentang berjemur sehat.
Waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat sinar UVB penghasil vitamin D adalah antara jam 10 pagi hingga 3 siang.
Jangan menggunakan kacamata, tapi pejamkan mata dan biarkan sinar meresap melalui kelopak mata untuk mendapat manfaatnya.
Mulailah berjemur selama 5 menit, tambah setiap harinya hingga maksimal 20 menit per hari selama beberapa kali seminggu.
Imbangi dengan meminum air yang banyak dan makan makanan sehat karena kekurangan vitamin A, C, dan E akan meningkatkan risiko kulit terbakar.
Berjemur dan makan makanan sehat agar tercukupi vitamin A, C, dan E membuat tubuh sehat dan imunitas meningkat sehingga tahan terjangkit penyakit.
Baca Juga: Alasan Rumah Hadap Utara atau Selatan Dianggap Ideal, Simak Besarnya Radiasi Matahari di Tiap Arah
(*)