Kabar Duka Datang dari Arsitek Kenamaan Ahmad Djuhara, Intip Perjalanan Karirnya yang Bikin Bangga!

Jumat, 27 Maret 2020 | 19:00
ideaonline

Kabar Duka Datang dari Arsitek Kenamaan Ahmad Djuhara, Intip Perjalanan Karirnya yang Bikin Bangga!

IDEAonline- Kabar duka datang dari dunia Arsitek Indonesia,Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ahmad Djuharabaru saja menghembuskan napas terakhirsekitar pukul 15.35 WIB, Jumat (27/3).

Dirinya sempat terlihatmemeriksakan dirike RSPI Sulianti Saroso pada 15 Maret 2020.

Baca Juga: Masih Menjadi Tanda Tanya, Benarkah Suhu Ekstrem Menjadi Alasan Antartika Adalah Wilayah Teraman di Bumi Dari Virus Corona?

Baca Juga: Kalahkan China dan Itali, Negara Ini Mengonfirmasi Jumlah Kasus Capai Angka 5.000 Naik 5 Kali Lipat dari Minggu Sebelumnya, Kini Jadi Kasus Positif Covid-19 Tertinggi di Dunia!

Perjalanan karir

Ahmad Djuhara diketahui ditunjuk sebagaisebagai Ketua Umum IAI periode 2018-2021.

Pria kelahiran 22 November 1966 ini merupakan kandidat petahana dan terpilih kembali setelah memenangkan pemungutan suara via metode elektronik vote (e-vote) dengan jumlah 641 suara.

Pengalaman organisasi Djuhara dimulai sejak masih mahasiswa dengan menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Parahyangan.

Lulus pada 1991, Ahmad Djuhara mulai bekerja sebagai arsitek proyek di PT Pacific Adhika Internusa hingga tahun 1998.

Setelah itu Ahmad Djuhara sempat berpindah-pindah pekerjaan sebelum akhirnya mendirikan firma arsitek sendiri pada 2001.

Sebelum masuk di tingkat pusat, Ahmad Djuhara pernah menduduki sejumlah posisi strategis di IAI Jakarta, seperti Ketua Badan Sistem Informasi Arsitektur (2000-2002), Ketua Badan Keprofesian (2003-2006), Ketua Pokja Tatanan Kerja Arsitek di Pemprov DKI (2005), dan Ketua IAI Jakarta (2006-2009).

Baca Juga: Dirikan Rumah Sakit Khusus Covid-19 dan Ubah Gelanggang Es Jadi Kamar Mayat, Negara Ini Kelimpungan Karena Catat 47.610 Kasus Kematian Corona

Baca Juga: Terungkap Kenapa Semut Masih Ada di Rumah, Intip 7 Tips Cara Mengusirnya!

Beberapa penghargaan juga pernah diraih Ahmad Djuhara seperti IAI Award – Citation Award (2002), Penghargaan III - Maket Terbaik dari International Architecture Biennale Rotterdam 2005 untuk Maket Batavia 1681 (2005), dan Penghargaan Utama IAI Award 2008 untuk Rumah Baja Wisnu.Di samping itu, Ahmad Djuhara juga pernah diminta untuk menjadi technical reviewer untuk sejumlah ajang penghargaan seperti PAM Awards 2011 Overseas - House at Kebayoran Baru dan Overseas - House at Pondok Indah.

Semoga beliau ditempatkan di sisi terbaik-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan!

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti