Bikin Dapur Via Jasa Kontraktor Kitchen,  Lakukan 5 Hal Ini Biar Tak Kecewa

Selasa, 31 Maret 2020 | 15:30

Dapur sangat industrial dengan aplikasi warna biru dan hitam yang diaplikasikan.

IDEAOnline-Begitu banyak jasa pembuat dapur atau kitchen set saat ini.

Dari mulai yang punya merek ataupun tidak.

Dari yang digawangi oleh arsitek atau desainer atau oleh perajin furnitur yang membuka jasa secara perorangan.

Rancangan dapur menyesuaikan karakter pengguna sehingga menjadi personal. Kualitas ergonomisnya pun terjamin.

Sebaliknya, memilih jasa pembuat dari perajin furnitur yang bukan desainer, sering kali kamu harus banyak terlibat soal ukuran, kepantasan, ergonomisnya, dsb.

Berikut proses yang akan dijalankan dan tindakan apa yang mesti kamu lakukan jika memesan pembuatan dapur kepada jasa kontraktor yang tak digawangi desainer, perajin furnitur yang membuka jasa perorangan.

Baca Juga: Tolak Lockdown, Yuk Menilik Sederet Aturan dan Definisi Darurat Sipil yang Dipilih Jokowi untuk Hadapi Covid-19

Baca Juga: Dapur Putih dengan Meja Santap, Aksen Kayunya Hidupkan Ruang

Foto Richard Salampess y

Desain dapur terbuka agar mudah diakses.

1. Pengukuran

Pihak kontraktor dapur akan mengukur panjang, lebar, dan tinggi ruang yang akan digunakan untuk dapur.

Mintalah staf dari kontraktor dapur untuk mengukur secara tepat dan lengkap .

2. Desain awal

Membuat rancangan dapur yang sesuai dengan kondisi ruang dan keinginanmu sebagai pemesan.

Jika memungkinkan, pesanlah kontraktor dapur untuk membuat lebih dari satu rancangan.

Hal ini berfungsi untuk mendapatkan perbandingan serta perspektif lain akan dapur yang akan dibuat. Meski, memesan lebih dari satu desain akan berdampak pada tambahan biaya yang harus dikeluarkan.

Baca Juga: Akhirnya Hamil Setelah Menunggu 4 Tahun, Chacha Frederica Tak Perbolehkan Anaknya Dijenguk Ditengah Wabah COVID-19, Intip Hunian Mewahnya!

Baca Juga: Solusi Dapur Aman dan Ramah Anak, Lima Aksesori Ini Perlu Ada

Arsitek Delution

Menyatu dengan ruang keluarga desain dapur kompak memanfaatkan ruang.

3.Penawaran

Kontraktor akan memberikan penawaran harga disertai dengan rincian model, ukuran, dan bahannya, meliputi material, finishing, tabletop, dan backpanel.

Mereka akan meminta 30% sebagai uang muka, sisanya dibayarkan setelah proses kerja selesai.

Cermati penawaran yang diajukan, apakah hanya berisi rincian furniturnya saja atau termasuk peralatan dan peranti yang mengisinya, misalnya sink, rak sudut, rak botol, dan rak bumbu.

Baca Juga: Sempat Berada di Zona Merah, Kini Semua Pasien yang Positif Covid-19 di Kota Malang Telah Sembuh!

Baca Juga: Sempat Berada di Zona Merah, Kini Semua Pasien yang Positif Covid-19 di Kota Malang Telah Sembuh!

Jika harga yang diajukan masih di atas anggaran, jangan segan meminta alternatif penawaran dengan kemungkinan berubah model dan materialnya. Cermati pula pilihan material dan keamananan yang tepat.

4.Jangka watu penyelesaian

Tanyakan jangka waktu pengerjaannya sehingga kamu dapat mempersiapkan tempatnya pada saat pekerjaan selesai, apakah mesti mengalihkan kegiatan memasak sementara, misalnya.

5.Garansi

Pastikan adanya garansi dari kontraktor. Ini sangat dibutuhkan jika di kemudian hari muncul masalah misalnya listrik, keran, mekaniknya terganggu, atau pipa sink bocor.

Pilihan ini membutuhkan peran yang lebih besar dari kamu sebagai pemesan di setiap tahap proses pengerjaan, karena para kontraktor ini akan membuat hanya sesuai dengan yang kamu minta.

Baca Juga: Mengapa Bikin Dapur Itu Mahal? Ternyata Ini Biang Keladinya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya