Tak Lembap Penuh Unsur Seni, Bikin Betah Berjam-jam di Kamar Mandi Ini

Selasa, 07 April 2020 | 16:58

Sentuhan eklektik pada interior kamar mandi memberinya rasa nyaman.

IDEAOnline-Banyak orang gemar menghabiskan waktu berjam-jam di kamar mandi.

Bukan sekadar membersihkan diri, tapi juga relaksasi dan mengusir kepenatan.

Tidak heran, selain fungsional, kamar mandi juga harus nyaman.

Hal yang membuat seseorang merasa nyaman berbeda-beda pada setiap orang.

Bagi Handi Sugilar, pemilik kamar mandi ini, unsur alam, pengudaraan yan baik, serta adanya sentuhan eklektik pada interior kamar mandi memberinya rasa nyaman.

Sebuah meja antik diletakkan tepat di bawah void yang sebagian dinding atasnya terbuka.

Di atas meja itu diletakkan dakon antik berukir kepala naga.

Bagian bawahnya diberi sebaran batu koral abu-abu.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Penggunaan Pembersih di Kamar Mandi, Pernah Melakukan?

Art corner pun hadir di salah satu sudut kamar mandi.

Sementara, dinding yang membatasi area void dilapis dengan batu alam templek.

Sudut ini layaknya sebuah art corner.

Satu bagian ruang yang menjorok ke dalam ini, contohnya.

Selain meja dan dakon antik, juga diisi pernak-pernik dan bunga serta hiasan dinding. Sementara tembok dan lantainya menggunakan material batu alam.

Menjadikan kamar mandi ini juga tampil indah melalui paduan material alam dengan sinar matahari dan aksen eklektik.

Baca Juga: Jangan Telat! Bebaskan Kamar Mandi dari Masalah dengan 3 Langkah Ini

Dinding yang membatasi area void dilapis dengan batu alam templek.

Kehadiran pernak-pernik eklektik yang dipadu dengan konsep terbuka dan pemakaian material alam, membuat kamar mandi ini tampil unik.

Penerapan konsep terbuka membuat ruang memiliki pertukaran udara yang baik.

Sebagian dinding void dibiarkan terbuka, hanya dilindungi besi transparan.

Dari sana cahaya dan udara masuk leluasa ke dalam ruang sehingga kamar mandi terang dan jauh dari kesan lembap.

Baca Juga: Jadi Tempat Relaksasi, Bikin Kamar Mandi Lebih Berseni dengan Cara Ini

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya