Begini Cara Peletakan dan Konstruksi yang Tepat dalam Membuat Bak Kontrol

Rabu, 08 April 2020 | 13:00
Properti Lukman Agus & Nova Tripatmawati, Antapani, Bandung

Area kloset, wastafel, dan shower

IDEAonline -Gunakan Bak kontrol tidak sekadar pelengkap sistem sanitasi, melainkan juga sebagai pengontrol saluran pembuangan agar dapat mengalirkan air pembuangan dengan lancar.

Pernahkah Anda mengalami air sisa di kamar mandi tidak bisa dibuang ke saluran pembuangan? Air yang seharusnya mengalir ke saluran pembuangan hanya bisa surut dengan perlahan-lahan.

Baca Juga: Tahukah Kamu Imun Terbaik Melawan Covid-19? Jalani Gaya Hidup Sehat dan Higienis Seimbangkan dengan Kesehatan Mental, Ini Caranya!

Kejadian seperti ini tentu saja membuat hati Anda kesal. Akan tetapi kekesalan ini dapatteratasi bila Anda kemudian langsung mengecek kondisi saluran pembuangan.

Sudah dipastikan bahwa saluran pembuangan ini mengalami penyumbatan, entah sumbatan karena kotoran yang masuk ke dalam pipa saluran atau kotoran yang mengendap lama di dalam pipa.

Baca Juga: Cek Syarat Ikut Insentif Pemerintah, Hanya untuk yang Telah Kena Phk dan Pekerja yang Dirumahkan! Ini Rinciannya

Baca Juga: Sudah Diakui Kehebatannya dalam Tanggapi Kasus Covid-19, Korea Selatan Ungkap Cara Hambat Pandemi Tanpa Lakukan Lockdown

Lantas, bagaimana kita melakukan pengecekannya?

Cara pengecekannya adalah dengan menelusuri saluran pipa untuk mengetahui bagian mana yang mengalami penyumbatan.

Agar mudah, pengecekan dapat dimulai dari bak kontrol.

Di sinilah fungsi bak control dijalankan. Bak kontrol akan memudahkan Anda untuk mengecek kondisi saluran.

Dengan demikian bila di rumah Anda tidak ada bak kontrol maka sangatlah sulit bagi Anda untukmengetahui ada atau tidaknya kotoran yang menyumbat di saluran buangan.

Mempermudah melihat kotoran yang ada

Bak kontrol sebenarnya bagian terpenting dalam sistem sanitasi di rumah tinggal. Bak ini dibuat di beberapa titik di sepanjang salurann. Tujuannya untuk memudahkan

pemeliharaan saluran pembuangan. Bila terjadi penyumbatan, Anda dapatmembuka bak kontrol itu lalu melihat apakah di bak itu ada kotoran yang menutup saluran pipa atau tidak.

Bila tidak ada kotorannya tapi saluran masih tersumbat, ini berarti ada beberapa kotoran yang tertinggal di sepanjang saluran pipa yang masuk sebelum ke bak kontrol. Ini berarti Anda harus membersihkan saluran pipa tersebut.

Dok. tabloid RUMAH

Bak kontrol

Cara membersihkannya adalah dengan memasukkan sebatang kawat yang lentur lalu diputar-putar untuk mendorong keluar kotoran yang tertinggal di dalam pipa.

Bila susah dikeluarkan Anda dapat menggunakan alat bantu seperti sekop kecil, sikat kawat, atau penyemprot air yang dimasukkan melalui bak kontrol.

Selain itu, bila di dalam dinding bak kontrol (terutama pada lubang saluran) ditambahkan pipa jeruji penghalang, bak kontrol juga menghindari masuknya tikus ke dalam rumah melalui saluran pipa pembuangan.

Peletakan dan Konstruksi yang Tepat

Bagi Anda yang sedang membangun rumah, usahakan jangan lupa untuk membuat bak kontrol di setiap belokan saluran pipa pembuangan atau setiap 5 meter panjang saluran pembuangan. Pembuatan bak kontrol di setiap belokan bertujuan untuk menghindari adanya endapan kotoran.

Baca Juga: Cek Syarat Ikut Insentif Pemerintah, Hanya untuk yang Telah Kena Phk dan Pekerja yang Dirumahkan! Ini Rinciannya

Baca Juga: Patuhi Himbauan #DiRumahAja, Artis Cantik yang Tengah Hamil 8 Bulan Ini Dambakan Keliling Toko Bayi, 'Si Virus Belum Mau Pergi'

Bila di setiap belokan pipa saluran pembuangan tidak ada bak kontrol maka lama kelamaan kotoran yang melewati belokan itu akan mengikis permukaan dinding pipa dan meninggalkan endapan yang dapat menyebabkan sumbatan.

Selain di setiap belokan, hendaknya setiap 5 meter panjang pipa saluran pembuangan juga dibuat bak kontrol.

Hal ini bertujuan agar pemeliharaan pipa saluran dapat dilakukan dengan baik. Di samping peletakannya, hal yang juga perlu diperhatikan agar bak control dapat berfungsi sebagai mana mestinya adalah konstruksinya.

Konstruksi bak kontrol paling tidak dapat menahan kotoran yang mengalir di dalam saluran pembuangan dan mudah dalam penggunaanya maupun perawatannya.

Secara umum, konstruksi bak kontrol dapat dibuat dari pasangan bata dengan ukuran kira-kira 50 cm (p)x 50 cm (l) x 50 cm (t).

Dasar bak kontrol juga dapat diberi lapisan batu koral dan saringan yang dapat berfungsi untuk menahan kotoran supaya tidak mengalir ke pipa saluran yang keluar dari bak kontrol.

Dengan demikian pipa saluran setelah bak control akan bersih dari kotoran yang terbawa oleh air kotor.

Setelah itu kotoran yang tertinggal di dalam bak kontrol dapat secara rutin dibersihkan oleh Anda. Agar kotoran tidak keluar dan bau yang ada tidak mengganggu penghuni rumah, maka bak kontrol harus ditutup dengan rapat. Penutup ini harus diberi

pegangan agar mudah dibuka. Nah, bila sebelum terjadi penyumbatan Anda membiasakan diri untuk membersihkan kotoran yang ada di sepanjang pipa saluran dengan membuka bak control maka saluran pembuangan menjadi lancer mengalirkan air kotor.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 51

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti