IDEAonline -Sepanjang perjalanan waktu, tidak akan pernah ada kata cukup dalam penciptaan teknik baru yang berkaitan dengan upaya memperindah sebuah bangunan.
Mulai dari pengolahan atap, plafon, dinding, sampai lantai.
Sebagai elemen ruang yang posisinya tegak sehingga mudah dijangkau mata, dinding menjadi lahan yang sangat potensial untuk diolah Salah satu bentuk dekorasi dinding yang sudah dikenal lama adalah lukisan pada dinding yang disebut mural.
Kata ini berasal dari bahasa Latin untuk dinding, yaitu murus.
Mural merupakan lukisan pada dinding yang biasanya berukuran sangat besar, menutupi sebagian besar dinding, tanpa pengulangan.
Baca Juga: Terungkap Cara Mencuci Pakaian Seperti Ini Ternyata Bisa Menghemat Anggaran Listrik di Rumah! Mudah!
Yang dimaksud tanpa pengulangan adalah, lukisan ini berupa satu gambar utuh yang “menceritakan” sesuatu, dan bukan lukisan berupa pola tertentu.
Awalnya mural biasanya berupa lukisan yang menceritakan kisah-kisah yang berkaitan dengan sejarah.
Tapi dalam perkembangannya mural bisa berupa lukisan apa saja, asalkan berukuran besar dan tidak berupa pengulangan.
Mural—yang selain di dinding juga kadang terdapat di plafon—umumnya terdapat di bangunan-bangunan umum.
Lukisan ini bisa terdapat di dinding dalam maupun dinding luar.
Ingin menampilkan kesan megah biasanya menjadi alasansebuah bangunan dihiasi mural.
Sekarang, mural juga banyak diterapkan dalam rumah tinggal.
Tentunya dengan penyesuaian bentuk. Dari segiukuran tentunya lebih kecil, hanyamenutupi sebagian kecil dinding.
Untuk aplikasi di rumah tinggal, mural sering digunakan untuk hiasan ruang tidur anak.
Tidak jarang lukisan ini berisi hal-hal yang sifatnya mendidik untuk merangsang rasa ingin tahu anak, misalnya saja gambar susunan planet.
Dalam perkembangannya pengertian mural menjadi lebih sederhana.
Semua lukisan yang disapukan di atas dinding atau plafon, disebut mural. Lukisan awan pada plafon ruang tidur, misalnya, juga sering disebut mural. Boleh-boleh saja.
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 52
(*)