IDEAonline- Membedakan ketinggian lantai adalah salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan lahan.
Jika didesain dengan cermat, maka perbedaan ketinggian ini dapat menambah estetika rumah.
Split leveladalah penataan ruang yang mempermainkan ketinggian lantai.
Selain untuk mengakomodasi kebutuhan ruang,split levelseringkali menjadi daya tarik tersendiri pada suatu bangunan.
Split levelsebenarnya mengacu pada rumah 2 lantai namun ”disisipi” 1 lantai di tengahnya.
Baca Juga: Campurkan Pasir Halus Pada Pupuk Agar Sebarannya Merata, Ini Cara Merawat Rumput Agar Sehat!
Baca Juga: Bosen WFH di Rumah? Coba Tips Daur Ulang Perabotan Biar Teras Makin Ciamik
Jika pada rumah 2 lantai biasa hanya terdapat 2 ketinggian lantai, maka pada desainsplit levelbisa terbentuk 3 atau 4 level ketinggian yang masing-masing perbedaannya hanya ½ lantai atauhalf floor.
Dalam bahasa Indonesia, kadang-kadangsplit leveldisebut dengan istilah ”lantai setengah”.
Rumah bergayasplit levelbermula di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1950 ketika harga tanah di pinggir kota semakin tinggi sehingga ukuran lahan yang bisa dimiliki seseorang pun menjadi semakin mengecil, di bawah 150 m2.
Saat itu, gayasplit levelmenggantikan gaya rumahranchyang hanya 1 lantai yang banyak dibangun pada tahun 1930—1940.
Dalam catatan sejarah, adalah Frank Lloyd Wright (1867—1959), arsitek asal Amerika Serikat yang menemukan desainsplit levelpada pertengahan 1920.
Baca Juga: Kenapa Kulkas Tak Boleh Terlalu Menempel Pada Dinding? Terungkap Ini Alasannya!
Baca Juga: Banyak Waktu Senggang Kala WFH? Coba Tips Bersihkan Rumah dengan Mudah Cara Ini!
Harapan Wright, desain rumah dengan cara membagi lantai ini mampu mengakomodasi kebutuhan sehingga masalah keterbatasan lahan pun teratasi
Lebih Berdimensi
Split levelmemang lebih mudah diaplikasikan pada lahan berkontur miring atau berbukit, namun bukan berarti tidak bisa diaplikasikan pada lahan datar, dengan tambahan struktur tentunya.
Bahkan, pada perkem-bangannya,split levelini menjadi pilihan desain rumah agar rumah lebih berdimensi dan jauh dari kesan datar yang monoton.
Akhir-akhir inisplit leveljuga diaplikasikan pada rumah yang memiliki lahan yang cukup luas.
Split leveljuga bisa menyatu denganbordes(area pemberhentian sementara) pada tangga yang difungsikan untuk ruang baca, misalnya.
MelancarkanSirkulasi Udara
Liliana, desainer interior dari The Arsitex, menambahkan bahwa desainsplit levelumumnya terbuka sehingga menghasilkanviewantarruang yang mengalir dan saling menembus karena tiadanya batasan yang masif.
Gambaran yang kita lihat misalnya, dari ruang tamu kita bisa melihat ruang bermain anakyang ada ”di atas”, dan dari ruang bermain anak terdapat tangga yang mengarah ke ruang tidur di lantai 2.
Dampak positif lain adanya berbeda ketinggian ini membuat rumah tidak sumpek dan sirkulasi udara di dalamnya pun menjadi lebih lancar.
Gimana menurut IDEA lovers?(*)