Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan di Kamar Mandi, Bahaya Jika Abai!

Selasa, 14 April 2020 | 11:50
Kompas.com

Kamar mandi menampung aktivitas yang cukup kompleks dan bisa berpotensi timbulkan bahaya.

IDEAOnline-Sebagai tempat yang digunakan untuk membersihkan diri, kondisi kamar mandi sudah semestinya dijaga agar bersih, sehat, dan aman.

Memerhatikan lima hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kamar mandi berikut ini, akan menjadikan kamar mandi nyaman dan bebas dari bahaya mengancam, baik kesehatan maupun keselamatan jiwa bagi penghuni.

Johanna Erly

Pakai gelas untuk berkumur menghemat air dan cegah kuman masuk ke mulut.

Gunakan Gelas untuk Berkumur

Memang berkumur menggunakan air yang ditampung menggunakan tangan, langsung dari keran saat menggosok gigi dirasa lebih praktis. Namun, cara ini tak disarankan karena termasuk pemborosan dan bisa mengundang penyakit.

Air yang keluar dari keran banyak yang terbuang percuma melewati sela-sela jari tangan. Apalagi jika kita tidak mematikan keran air di saat menggosok gigi.

Baca Juga: Berbagi IDEA Mengatur Layout Kamar Mandi Mungil Biar Terkesan Luas

capoa.info
capoa.info

Buang air kecil di kloset jangan di lantai kamar mandi.

Gunakan gelas atau cangkir khusus untuk menampung air secukupnya dari keran. Tambahkan air lagi jika masih dirasa kurang.

Penggunaan cangkir ini juga menghindarkan kamu dari kemungkinan masuknya kotoran penyebab penyakit ke mulut, yang mungkin masih melekat di tangan.

Jangan Buang Air Kecil di Lantai

Sesekali tercium bau yang mengganggu dari kamar mandi padahal kamu telah menyiram kloset dan lantai? Bisa jadi, bau tersebut berasal dari lubang drainase, bukan dari klosetmu.

Ini disebabkan karena kebiasaan yang tidak benar, yaitu buang air kecil di lantai atau di lubang drainase.

Buanglah air kecil di kloset atau bidet, karena saluran air kotor di kamar mandi tidak semua berakhir di septictank.

Air kotor yang membasahi lantai akan mengalir keluar melalui drainase lalu terbuang ke saluran umum atau got.

Selain mencemari lingkungan, percikan air kencing mungkin tidak terbuang habis ketika disiram tetapi ada yang tersisa di lantai atau sekitar lubang drainase sehingga meninggalkan bau yang mengganggu.

Baca Juga: Berbagi IDEA Cara Mengatasi Rembes di Lantai Kamar Mandi Atas

Atasi segera jika ada tetesan atau kebocoran pada keran di kamar mandi.

Segera Atasi Tetesan Air dari Keran

Jangan biarkan keran bocor meski hanya mengeluarkan tetesan air yang terlihat sangat kecil.

Tetesan yang kelihatannya kecil namun jika dibiarkan terus-menerus akan membuang puluhan liter air per harinya.

Tutup keran dengan cermat dan segera perbaiki jika keran di rumah bermasalah (menetes atau bocor).

Baca Juga: Mitos dan Fakta Penggunaan Pembersih di Kamar Mandi, Pernah Melakukan?

brambleberry

Jangan gunakan sabun mandi batangan yang sudah lunak, licin, dan berlendir.

Waspadai Sabun Batangan

Meski sudah begitu banyak jenis sabun ditawarkan di pasaran, beberapa orang masih bertahan memilih sabun batangan untuk mencuci tangan, kaki, dsb.

Jangan gunakan lagi sabun batangan jika kondisinya sudah lunak, permukaannya licin, dan berlendir.

Dalam kondisi seperti ini sabun berisiko menjadi sarang bakteri yang terkontaminasi oleh kelembapan dan air yang tergenang di kotak sabun.

Sabun cair relatif higienis karena tertutup dan terhindar dari risiko jatuh.

Bila ingin menggunakan sabun batangan, gunakan yang masih solid, kering, dan berbusa dengan baik.

Jaga kotak sabun batangan agar tak tergenang air.

Baca Juga: Jangan Telat! Bebaskan Kamar Mandi dari Masalah dengan 3 Langkah Ini

Dampingi anak di bawah 6 tahun saat ke kamar mandi.

Membiarkan Si Kecil Sendirian

Anak-anak usia kurang dari 6 tahun tak boleh dibiarkan sendirian di kamar mandi.

Segala hal dapat terjadi di sini, mulai dari yang menimbulkan luka ringan hingga membahayakan nyawa.

Terpeleset lantai yang licin, terkena air panas, terjatuh ke kloset, atau terbenam ke air bak yang penuh, hanyalah beberapa kecelakaan yang mungkin terjadi di kamar mandi.

Temani anak-anak saat menggunakan kamar mandi.

Lengkapi juga dengan berbagai peralatan kamar mandi untuk anak-anak seperti penutup toilet yang sesuai dengan ukuran tubuh mereka.

Jika sedang tidak digunakan, tutup rapat pintu kamar mandi, matikan air panas, gunakan pengunci toilet, dan jangan membiarkan air tergenang di kamar mandi.

dok. guigaoliviera.me
dok. guigaoliviera.me

Buka pintu kamar mandi atau nyalakan exhaust fan saat menggunakan bahan pembersih kimiawi.

Bahaya Racun Cairan Pembersih

Kebanyakan cairan pembersih toilet, berbau menyengat dan mengandung bahan kimia berbahaya.

Saat membersihkan kamar mandi, mau tak mau kita terpaksa menghirup bau ini, yang mengakibatkan keracunan dalam takaran ringan hingga berat.

Mata dan hidung “terbakar”, pusing, kesulitan bernapas, hingga iritasi adalah beberapa gejala yang umum terjadi.

Nyalakan exhaust fan atau buka pintu saat sedang membersihkan kamar mandi dengan cairan pembersih.

Jika mengalami gejala keracunan, segera keluar dari kamar mandi dan hirup udara segar.

Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan cairan pembersih berbau menyengat.

Gantilah dengan cairan lain yang berlabel non racun atau dengan pembersih alternatif seperti lemon, cuka, dan baking powder yang bisa menjadi solusi yang lebih sehat, bahkan hemat!

Baca Juga: Jadi Tempat Relaksasi, Bikin Kamar Mandi Lebih Berseni dengan Cara Ini

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya