Simak Tips Pasang dan Perawatan Baja Ringan, Agar Atap Semakin Awet!

Minggu, 19 April 2020 | 11:30
Foto: M. Indra Sukma

Simak Tips Pasang dan Perawatan Baja Ringan, Agar Atap Semakin Awet!

IDEAonline -Ada beberapa hal penting tentang pemasangan dan peyimpanan rangka baja ringan yang perlu Anda ketahui.

Baja ringan mulai menjadi tren material rangka atap sebagai pengganti rangka kayu.

Bila Anda adalah salah satu orang yang ingin menggunakan rangka baja ringan sebagai pengganti rangka kayu, Anda perlu mengetahui beberapa hal yang berhubungan dengan pemasangannya.

Baca Juga: Taman Vertikal Cara Menanam Praktis Memanfaatkan Dinding, Berapa Estimasi Biaya Pembuatannya?

Baca Juga: Coca Cola Bisa Hilangkan Kerak Hitam di Panci, Tuangkan 1 Botol dan Lihat Hasilnya!

Seperti penghitungan kebutuhan batang baja, baut, dan jumlah kuda-kuda.

Penyimpanan batang baja ringan yang belum dirangkai juga harus diperhatikan, agar rangka baja ringan tersebut tidak mudah terkena korosi.

Perawatan berkala pun perlu dilakukan agar rangka atap rumah Anda semakin awet dan terjaga kualitasnya.

Simak Tips Pasang dan Perawatan Baja Ringan, Agar Atap Semakin Awet!

Pemasangan RangkaBaja Ringan

Untuk mengetahui jumlah batangan, baut, sudut kemiringan, dan jarak antar kuda-kuda untuk rangka atap baja ringan, setiap produsen menyediakan software khusus.

Cahayatruss, misalnya, menggunakan program Supracad, sedangkan Liontruss menggunakan program yang bernama Trustbuilder.

Agar program penghitung ini dapat berjalan dengan baik, maka pembeli perlu menyertakan denah rencana atap, denahring balok plafon, jenis penutup atap, sudut kemiringan atap, dan overstek.

Baca Juga: Mau Pasang Pagar? Kenali Dulu Jenis Bahan yang Ciamik dan Inspirasinya!

Baca Juga: Hati-hati dengan Model Pintu Utama di Rumah, Ini Kata Feng Shui

Akan lebih baik lagi bila dilengkapi tampak dan potongan. Setelah hitungan dari program tadi keluar, maka pemasangan dapat segera dimulai.

Biasanya produsen akan mengirimkan baja ringan, masih dalam bentuk batangan panjang (6 - 11 m), ke lokasi.

Kemudian di lapangan, batang baja tersebut mulai dipotong sesuai dengan ukuran yang diperlukan.

Baru setelah itu dirakit menjadi rangka atap, dan rangkaian-rangkaian tersebut dinaikkan satu per satu ke atas dinding.

Untuk menyambung batangbatang baja tersebut digunakan sekrup khusus.

Pematrian tidak disarankan pada penyambungan batangan baja ringan ini.

Sedangkan untuk menutup sambungansambungan yang ada, dapat digunakan sealant yang dibuat dari jenis karet silicon netral dengan paku keling sebagai pengikatnya.

Namun paku keling yang baik digunakan di sini adalah jenis paku keling yang terbuat dari aluminium.

Baca Juga: Dibalik Semua Dugaan, Virus Corona Konon Diciptakan untuk Buktikan Kemampuan China, Bukan untuk Senjata Biologis!

Baca Juga: Sayang Banget dengan Hewan Satu Ini, Warganet Malah Soroti Selebgram yang Kena Semprot Irfan Hakim Saat Sedang Kolab di Rumahnya

Apabila ada beberapa bagian yang perlu dilas, maka sebaiknya bekas las tersebut segera ditutup dengan cat, agar tidak terjadi korosi.

Perawatan dan Penyimpanan

Jikalau Anda terpaksa menyimpan batang baja ringan tersebut, karena pekerjaan pemasangan rangka atap ini tidak dapat diselesaikan dalam satu hari, maka Anda perlumemperhatikan cara penyimpanannya agar batang baja ringan ini tidak terkena korosi.

Letakkan batang baja ringan dengan posisi berdiri, agar tidak terjadi genangan air yang dapat menyebabkan korosi.

Supaya rangka baja ringan yang sudah terpasang tetap awet, maka segera singkirkan potongan logam, daun-daunkering, dan sampah lainnya dari atas atap, talang, dan jurai.

Linda Novita (Senior Sales Engineer PT BlueScope Lysaght Indonesia) menyarankan untuk melakukan pencucian sekali setahun untuk bagian-bagian rangka atap yang tidak terkena air hujan, seperti bagian bawah talang. Ini bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan yang dapat merusak lapisan baja.

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 56

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya