Waspadai Penularan Virus Corona dari OTG dan Kenali Gejala Baru Covid-19

Kamis, 30 April 2020 | 16:00
Mediskus

Salah satu penyakit bawaan yang memperburuk kondisi Covid-19 adalah sakit pernapasan.

IDEAOnline-Sejak pertama kali Virus Covid-19 merebak di dunia yang dimulai dari wuhan, China, hingga di pertama kali dikonfirmasi di Indonesia awal maret 2020, vaksin untk Covid-19 belum juga ditemukan.

Sementara itu kasus pasien terinfeksi masih terus ada, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia.

Pemerintah Indonesia selama ini telah melakukan banyak upaya unuk mencegah penularan Covid-19 dengan kebijakan strategis PSBB serta terus memberikan informasi terkait tentang potensi penyebaran virus corona penyebab covid-19 ini.

Demam, batuk, dan sesak napas yang selama ini dipercaya sebagai salah satu gejala Covid-19 sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, saat ini terjadi penambahan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengonfirmasi enam gejala Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2.

Salah satu kesulitan dalam mengendalikan pandemi Covid-19 adalah gejala yang tidak jelas dan beragam yang ditunjukkan oleh pasien terinfeksi.

Dengan masa inkubasi sekitar lima hari, orang yang terinfeksi virus corona bisa menularkan penyakit ke orang lain, jauh sebelum mereka menyadari terinfeksi dan menunjukkan gejala. Kondisi kesehatan orang yang terinfeksi corona bisa berbeda satu dengan yang lain.

Baca Juga: Pasien Sembuh Jangan Buru-buru Melakukan Aktivitas Normal karena Belum Tentu Kebal terhadap Covid-19, Ini Penjelasan WHO!

Grid.id

Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun salah satu pencegahan Covid-19.

Bisa saja pasien positif Covid-19 mengalami pneumonia atau peradangan paru-paru akut, sementara yang lain tidak menunjukkan gejala sama sekali. Hal inilah yang membuat identifikasi virus corona sangat sulit.

Sebelumnya disebutkan gejala utama Covid-19 adalah demam, batuk, dan sesak napas.

Ketika pandemi terus berlangsung, gejala-gejala baru dari pasien terinfeksi bermunculan.

Hal inilah yang membuat CDC menambahkan enam gejala baru untuk Covid-19.

Enam gejala baru itu meliputi:

  1. Panas dingin
  2. Badan gemetar berulang kali disertai menggigil
  3. Nyeri otot
  4. Sakit kepala
  5. Sakit tenggorokan
  6. Kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa.
Dilansir IFL Science, Senin (27/4/2020), enam gejala baru ini merupakan indikator penting dalam pemeriksaan Covid-19, selain tiga gejala lain (demam, batuk, dan sesak napas) yang sudah dikenal sebelumnya.

Gejala lain yang telah dikaitkan dengan penyakit ini termasuk diare, ruam pada kulit dan kelelahan, serta gejala yang biasa dialami selama musim demam seperti pilek dan mata merah, sehingga sulit untuk membedakan antara keduanya.

Beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 mungkin tanpa gejala, tapi mereka tetap dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain.

Baca Juga: Awas Bahaya Munculnya Jenis Penyakit Baru di Balik Turunnya Jumlah Sampah Saat Pandemi Covid-19, Save Petugas Sampah dan Pemulung!

DOK. Humas Pemerintah Kota Semarang.

Rapid test di RSUD KRMT Wongsonegoro, Rabu (25/3/2020), untuk screening Covid-19.

Mario Ramirez, mantan direktur pelaksana Office of Pandemics and Emerging Threats di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama berkata kepada The Washington Post, frekuensi gejala pada penyakit baru dapat berubah seiring waktu.

Ini sama seperti penyakit musiman seperti influenza.

"Saya yakin, enam gejala yang baru saja ditetapkan CDC sesuai dengan Covid-19," kata Ramirez dilansir The Washington Post, Selasa (28/4/2020).

Ramirez yang juga seorang dokter UGD meyakini bahwa enam gejala itu memang sesuai dengan Covid-19 mengingat lonjakan jumlah pasien yang dirawat karena Covid-19 di AS.

Melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik selama pandemi menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran.

Pasalnya, pembawa penyakit yang tanpa gejala atau hanya memiliki gejala ringan biasanya tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi virus corona dan dapat menularkannya ke orang lain.

Untuk saat ini, tetap berada di rumah adalah satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Selain Demam, Batuk, Sesak Napas, Berikut 6 Gejala Baru Virus

Baca Juga: Memanfaatkan Teknologi untuk Sehatkan Ruang, Salah Satu Cara Cegah Penyakit Pernapasan yang Bisa Perburuk Penderita Covid-19

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya