Malam sebelum Meninggal Didi Kempot  Sempat Membuat Video Klip untuk Promosikan Solo, Begini Komentar Para Sahabat Almarhum

Selasa, 05 Mei 2020 | 13:00
grid.id

Dikenal Sebagai ‘The God Father Of Broken Heart’, Wali Kota Solo Ungkap Rencana Pemakaman Didi Kempot, Sebelumnya Akan Dibawa ke Rumah Duka

IDEAonline-Didi Prasetyo, lebih dikenal dengan nama Didi Kempot meninggal hari ini, Selasa pagi (5/5/2020).

Seniman yang mendapat julukan The God father of Broken Heart ini meninggal di RS Kasih Ibu, Solo, pukul 07.45.

Sementara ini, dari Kompas TV diketahui keterangan dari dokter penyebab meninggalnya adalah karena penyakit jantung.

Namun, sampai saat ini belum ada informasi dari keluarga Didi Kempot tentang kemungkinan adanya penyakit yang sudah diderita Didi Kempot sebelumnya.

FX. Hadi Rudyatmo (Rudy) Walikota Solo,mengatakan Didi Kempot adalah seniman yang sangat peduli masalah sosial.

Hal ini terbukti dari kiprahnya di masa pandemi Covid-19 Solo ini, almarhum banyak melakukan kegiatan konser amal.

Seperti diketahui 11April lalu, Didi Kempot mengadakan Konser Amal bersama Kompas TV dan dalam waktu 3 jam konser dilaksanakan, donasi yang terkumpul dari Sobat Ambyar mencapai Rp5,3 Milyar.

Jumlah donasi bertambah hingga Rp7,6 Mllyar saat ditutup pertengahan April lalu.

Sobat Ambyar adalah nama atau sebutan untuk para penggemar Didi Kempot dan lagu-lagunya yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Menanggapi donasi yang telah diberikan oleh para Sobat Amybar ini, Didi Kempot mengatakan bahwa, berapa pun dan bentuk apa pun bantuan akan sangat berguna bagi masyarakat kecil yang saat ini sangat terdampak Covid-19.

Semangat yang ditularkan Didi Kempot dengan konser ini adalah ingin mengajak segenap masyarakat untuk saling peduli satu sama lain.

Baca Juga: Live Konser Amal dari Rumah, Didi Kempot Galang Dana untuk COVID-19 dari Konsernya dengan Kompastv

Saat Konser berlangsung Jokowi, Presiden RI, sempat mengucapkan terimakasih atas upaya Didi kempot menginspirasi masyarakat untuk mendukung pemerintah melakukan aktivitas di rumah, bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah, dengan konser amal yang dilakukan dari rumah ini.

Pengamat Musik, Bens Leo, turut memberi tanggapan atas kepergian Didi Kempot pagi ini.

Melalui wawancara di Kompas TV, Bens Leo mengatakan Didi Kempot tak hanya seorang penyanyi tapi sungguh penghibur.

Melihat fans Didi Kempot yang begitu banyak dan luas, Bens Leo bahkan mengatakan jika Didi Kempot tak kalah bila disejajarkan dengan K-PoP (Korean Pop) yang musiknya menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara.

Adapun Muchamad Nabil Haroen, Ketua Umum Pagar Nusa NU dalam wawancara siang ini di KompasTV mengatakan sempat merencanakan konser akbar Didi Kempot.

Konser solo Didi Kempot yang awalnya direncanakan Juni 2020 adalah untuk ajang silaturahmi dalam rangka Idul Fitri di gelora Bung Karno.

Namun karena Covid-19 diundur akhir tahun 2020 dan dipindah ke Boyolali, namun Tuhan telah memanggilnya sebelum rencana ini terwujud.

Gus Nabil mengatakan almarhum adalah penyanyi jalanan yang sangat membumi.

Baca Juga: Sebelumnya Telah Dikaitkan dengan TBC dan Influenza, Apakah Kekurangan Vitamin D Juga Berisiko Lebih Tinggi pada Kematian Pasien Covid-19?

Kompas.com

Didi Kempot saat di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).

Mengaku berkomunikasi terakhir sebelum puasa, Gus Nabil mengatakan Didi Kempot adalah otrang yang sangat baik, meski sudah terkenal saat ini, almarhum sangat humble, tetap bersikap sebagai “orang biasa”, setiap ketemu pengamen jalanan selalu bersikap hangat

Diketahui, Didi Kempot mengawali kareiernya sebagai pengamen jalanan.

Blontank Poer, sahabat Didi Kempot menggambarkan aktivtas Didi Kempot sangat sibuk setiap harinya.

“Staminanya sangat fit, dan semalam masih menunggu pembuatan video klip sampai jam 21.00 dini hari untuk mempromosikan Solo,“ ujar Blontank saat diwawancara Kompas TV.

“Tidak pernah mengaku kelelahan, paling kalau capek sekali, manggil tukang pijet saja,” tambah Blontank.

Dikatakan Blontank, Didi Kempot selama pandemi ini sudah rilis dua lagu. Yang pertama, Maret 2020 lalu berjudul Tamba Teka Lara Lunga dan yang terakhir dirilis bulan April berjudul Aja Mudik.

Keterangan terakhir dari pihak keluarga, Didi Kempot akan dimakamkan di Ngawi, bersebelahan dengan pemakaman anggota keluarga yang sudah meninggal.

Baca Juga: Waspadai Penularan Virus Corona dari OTG dan Kenali Gejala Baru Covid-19

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya