Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebelumnya Telah Dikaitkan dengan TBC dan Influenza, Apakah Kekurangan Vitamin D Juga Berisiko Lebih Tinggi pada Kematian Pasien Covid-19?

Kontributor 01 - Selasa, 05 Mei 2020 | 09:41
Yang kita butuhkan adalah vitamin D yang berasal dari cahaya ultraviolet B.
hellosehat

Yang kita butuhkan adalah vitamin D yang berasal dari cahaya ultraviolet B.

IDEAOnline-Sejak merebaknya vrus corona, berbagai hmbauan untuk menangkal virus ni dilakukan, salah satunya dengan berjemur.

Banyak hal posiif didapat dari berjemur yang membuat tubuh kta mendapatkan vtamin D, salah satunya adalah naiknya kekebalan tubuh.

Kekebalan tubuh inilah yang membuat orang tdak rentan ternfeksi virus corona.

Namun, tentang vtamn D yang didapat dari berjemur dapat membunuh virus corona, sampai saat in belum ada penelitan yang membuktikannya.

Dirilis d Laman. Kompas.com, baru-baru ada studi yang meneliti kaitan vitamn D dengan virus corona penyebab Covd-19.

Temuan awal dari studi yang belum peer-reviewed atau belum ditinjau oleh rekan sejawat, menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi pada pasien Covid-19.

Riset awal yang dilakukan Yayasan Rumah Sakit Ratu Elizabeth di Inggris dan Universitas East Anglia juga mempertanyakan apakah orang-orang yang tinggal di negara dengan tingkat vitamin D rendah dapat mengonsumsi suplemen sebagai upaya pencegahan.

Untuk diketahui, vitamin D diproduksi oleh sel kulit ketika kita terpapar matahari.

Vitamin D diperlukan tubuh untuk mengatur jumlah kalsium dan fosfat.

Tubuh juga dapat mendapatkan vitamin D dari makanan seperti ikan dan jamur.

Nutrisi dalam makanan tersebut berguna untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Kekurangan vitamin D yang signifikan dapat menyebabkan rakitis dan osteomalasia.

Source :Kompas.com

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular