Follow Us

Sebelumnya Telah Dikaitkan dengan TBC dan Influenza, Apakah Kekurangan Vitamin D Juga Berisiko Lebih Tinggi pada Kematian Pasien Covid-19?

Kontributor 01 - Selasa, 05 Mei 2020 | 09:41
Yang kita butuhkan adalah vitamin D yang berasal dari cahaya ultraviolet B.
hellosehat

Yang kita butuhkan adalah vitamin D yang berasal dari cahaya ultraviolet B.

Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk.

Baca Juga: Meski Tidak Bisa Membunuh Virus Corona, 6 Manfaat Berjemur Ini Bikin Tubuh Lebih Sehat sehingga Tak Mudah Terinfeksi Penyakit

Menikmati kehangatan sinar matahari sambil merasakan udara segar  akan mengurangi kecemasan.

Menikmati kehangatan sinar matahari sambil merasakan udara segar akan mengurangi kecemasan.

Sementara osteomalasia adalah kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh sehingga tulang mudah mengalami patah tulang.

Kerapuhan tulang merupakan akibat dari penurunan asupan vitamin D atau efek samping gagal ginjal.

Ada juga bukti yang muncul tentang peran vitamin D dalam sistem kekebalan tubuh.

Kadar rendah vitamin D dikaitkan dengan kondisi autoimun.

Studi sebelumnya juga mengaitkan kekurangan vitamin D dengan tingkat kematian untuk Covid-19 di negara-negara seluruh Eropa.

Dilansir IFL Science, Jumat (1/5/2020), dalam temuan awal ini, para ahli mengaitkan vitamin D dengan kematian akibat Covid-19 melalui tinjauan data yang ada pada tingkat rata-rata vitamin D di 20 negara Eropa.

Data ini kemudian dibandingan dengan angka kematian akibat Covid-19 di 20 negara Eropa tersebut.

Analisis statistik dari perbandingan keduanya mengungkap korelasi yang signifikan antara daerah yang memiliki jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi dengan konsentrasi vitamin D dalam masyarakat tersebut berada di rata-rata terendah.

"Kelompok masyarakat yang paling rentan terinfeksi Covid-19 merupakan kelompok yang paling kekurangan vitamin D," tulis para peneliti dalam kesimpulan laporan awal mereka.

Source : Kompas.com

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest