Bukannya Sadar Diri agar Dikarantina, Pria yang Positif Covid-19 Ini Justru Berusaha Menulari Orang Lain dengan Cara Memeluk

Minggu, 17 Mei 2020 | 15:30
kompas.com

Pekerja medis memasuki area isolasi untuk mengunjungi dua pasien yang diduga terinfeksi virus baru corona, di Rumah Sakit Cho Ray di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Kamis (23/1/2020)

IDEAOnline-Ada-ada saja kelakuan beberapa orang selama pandemi Covid-19 mewabah.

Tak kurang-kurang informasi tentangcara pencegahan dan penularan Covid-19 disertai berbagai kebijakan, salah satunya menjaga jarak dengan orang lain, namun kelakuan pria di Tasikmalaya ini sungguh di luar dugaan.

Pria berinisial AR (40) dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu diketahui positif corona setelah hasil pemeriksaan swab sudah diketahui pada Jumat (15/5/2020) siang.

Namun, AR malah mengamuk dan tidak terima saat dijemput oleh petugas medis.

Pria tersebut sempat berlari mengejar warga yang sedang memegang ponsel dan berada di dekatnya.

Warga tersebut sebenarnya sedang merekam proses penjemputan pasien.

AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.

Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.

Baca Juga: Benarkah Pasien Sembuh dari Covid-19 Bisa Terinfeksi Ulang? Ini Kata WHO

iStockphoto
microgen

ilustrasi pasien covid-19

Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar. Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina. Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan. "Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis. Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi. Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19.

Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf. Y

usuf juga meminta agar tim melakukan tracing.

Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI dan Polri yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.

Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan. Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Pasien Corona Mengamuk, Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular".

Baca Juga: Covid-19 Mungkin Tak Akan Hilang Meski Ada Vaksin, Apa Alasan WHO Katakan Ini?

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya