IDEAonline- Sebelum virus corona membanjiri rumah sakit New York, Amerika, seorang dokter bernama James 'Charlie' Mahoney berencana untuk pensiun.
Dia baru saja naik kapal pesiar Karibia bersama keluarganya dan melakukan liburan pada Januari bersaa keluarganya sebagai perayaan pensiun.
Dia telah bekerja di unit perawatan intensif di SUNY Downstate Medical Center selama hampir empat dekade, merawat pasien melalui epidemi HIV / AIDS dan flu babi.
Dia merasa tugasnya sudah usai, namun virus corona tiba-tiba muncul dan menyebar.
Keluarga James tetap menginginkannya untuk pensiun.
Bahkan bosnya mengatakan bahwa dokter yang lebih tua diperbolehkan untuk mundur mengatasi virus corona.
Namun James Mahoney menolak.
Dan sampai batas tertentu, kolega dan keluarganya tahu dia akhirnya memilih berjuang di garda depan.
"Dia memberikan segalanya untuk rumah sakit itu," kata keluarganya kepadaThe Washington Post.
"Diaberikan nyawanya untuk rumah sakit itu."
James kemudian bekerja sepenuh hati, dia menangani pasien covid-19 yang membutuhkan perawatan kritis setiap jam.
Dia bekerja dan terus bekerja sampai akhirnya pada pertengahan april demam mulai menjangkitinya dan tak pernah membaik.
Pria berusia 62 tahun itu meninggal karena terinfeksi virus corona pada 27 April, dengan rekan-rekannya yang terkasih - keluarga keduanya - di sisinya.
Sejak James dibawa ke ruang gawat darurat, karena sesak napas.
Dia dirawat oleh rekan-rekannya di rumah sakit yang sama di mana dia bekerja dan belajar sejak 1982, saat masih menjadi mahasiswa kedokteran.
James akhirnya meninggal dan diantarkan empat rekan terdekatnya secara pribadi ke Manhattan menggunakan dua ambulan.
James meninggalkan tiga anak, empat saudara kandung, ayahnya, dan pasangannya yang merupakan seorang perawat.
Semua berduka akibat kematian ini.
James sangat setia dan mengabdikan hidupnya untuk rumah sakit tempat dirinya bekerja.
Sampai akhir, James bersikeras dia tidak ingin meninggalkan rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di intisari-online.com dengan judul 'Berikan Nyawanya untuk Rumah Sakit', Sudah Pensiun, Dokter Ini Pilih Berjuang Melawan Virus Corona Namun Akhirnya Meningal Terinfeksi Covid-19
(*)