IDEAOnline-Seiring tuntutan kebutuhan akan kaca yang makin beragam, industri pun meresponsnya dengan berbagai pilihan kaca yang masing-masing memiliki fungsi dan visual yang khas.
1. Kaca Dasar: Polos VS Warna
Kaca polos sering disebut sebagai kaca bening atau clear glass.
Kaca ini tembus pandang dan dapat mentransmisikan cahaya lebih dari 90%.
Penggunaan kaca polos disebabkan keinginan menampilkan objek atau benda di balik kaca itu. Contoh penggunaan adalah kaca etalase, kaca akuarium, dan kaca meja.
Kaca warna mengalami proses pewarnaan saat proses pembuatannya.
Pilihan warnanya adalah hijau, biru, ungu, dan abu-abu.
Jenis kaca ini memilki daya serap sinar matahari sampai dengan 55%.
Baca Juga: Dituding sebagai Penyebab Perubahan Iklim dan Pemanasan Global, Inilah 6 Jenis Utama Gas Rumah Kaca
2. Kaca Dekoratif
Memiliki tekstur unik dan warna yang indah, kaca dekoratif banyak digunakan sebagai dekorasi bangunan yang estetis.
Beberapa jenis kaca dekoratif adalah: kaca melton, kaca moon, kaca grafir, kaca patri, kaca inlay, dan kaca lamina.
Kaca patri terbuat dari proses pematrian antara potongan (kepingan) kaca tembus pandang dan transparan berwarna-warni.
Kepingan yang tertata seperti mozaik dan menghasilkan kesatuan pola yang indah tersebut disatukan dengan enamel atau logam timah tipis yang menjepit kaca-kaca itu sehingga setiap
kaca terikat kuat pada susunannya.
Melton dan moon adalah jenis kaca yang diciptakan dengan melumerkan kaca (kaca float untuk melton dan kaca warna untuk moon) dengan cara memanaskannya hingga 850oC.
Teknik pelumeran kaca yang diadopsi dari Italia ini menghasilkan tekstur yang indah dan artistik.
Disebut kaca moon karena bias cahaya yang melalui kaca ini sangat indah seperti cahaya bulan.
Baca Juga: Pesona Partisi Kaca Patri dan Kaca Tempered, Yuk Intip Rahasianya!
3. Kaca Akibat Pemrosesan
Disebabkan oleh tuntutan estetika, keamanan dan kualitas mereduksi sinar matahari adalah tujuan diciptakannya jenis kaca ini.
Bahan dasarnya berasal dari kaca dasar dan kaca warna, atau juga tidak menutup kemungkinan dari jenis kaca dekoratif.
Beberapa contoh jenis kaca yang tercipta karena pemrosesan khusus ini adalah: kaca coating, laminated, bevel, buram, ceramic, cermin, tempered, dan kaca kawat.
Contoh penggunaan kaca bevel.
Bevel merupakan proses pemotongan tepi kaca dengan bentuk menyerupai diagonal guna memperindah tampilan kaca.
Umumnya dipakai pada meja kaca dan pigura kaca.
Baca Juga: Tak Boleh Asal Pasang, Ini 7 Fakta Kaca dan Aplikasinya untuk Menghemat Lisrik
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)