IDEAOnline-Menjaga agar tanaman tak mengalami gangguan fisiologis, hama, dan penyakit pada tanaman dapat dilakukan degan menjaga daya tahan tanaman.
Hal yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengelompokan tanaman.
Setiap tanaman memiliki daya tahan berbeda terhadap kondisi lingkungannya, seperti intensitas cahaya ruangan, naungan, kelembaban, serta sirkulasi yang ada.
Kondisi lingkungan ruangan dapat memengaruhi kekuatan tanaman.
Ada tanaman yang tahan terhadap suhu sedang, naungan, perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrim, serta kondisi kering atau lembap media tanamnya.
Tanaman yang menyukai intensitas cahaya matahari sedang, dapat diletakkan di ruangan dengan sinar matahari seadanya.
Akan tetapi, tanaman tersebut juga perlu dijemur, minimal 2 minggu sekali.
Caranya merotasi tanaman dengan jenis lain agar tanaman dari dalam ruangan dapat kembali ke kondisi awal dan tetap tumbuh dengan baik.
Baca Juga: Klinik Tanaman Indoor-1, Enam Gangguan Fisologis Tanaman, Penyebab, Penyembuhan, dan Pencegahannya
Jenis media tanam juga menentukan kelangsungan hidup tanaman dalam ruangan.
Media tanam yang umum digunakan adalah sekam alami dan bakar, akar pakis, cocopeat, berbagai jenis humus daun, dan pupuk kandang.
Masing-masing mempunyai karakter tertentu, seperti sekam bakar/alami dapat memegang air tetapi media tetap porous, akar pakis bersifat mengemburkan dan sedikit menahan air, cocopeat dapat menahan air.
Hal penting yang harus diikuti dalam memilih media tanaman adalah porous, tetapi tetap dapat menahan sedikit air agar kebutuhan tanaman dapat terpenuhi.
Jika ingin praktis, dapat menggunakan media tanam siap pakai dan jika ingin menambah porous dapat diberikan sedkit sekam atau cacahan akar pakis.
Inilah pengelompokan tanaman berdasarkan kebutuhan cahaya dan pilihan media tanam.
Berikut dua cara pngelompokan tanaman berdasar kebutuhan akan cahaya dan media tanamnya.
Baca Juga: Klinik Tanaman Indoor-2, Gangguan Hama pada Tanaman, Penyebab dan Penyembuhannya
Kebutuhan Cahaya
1.Tanaman yang menyukai cahaya penuh (cahaya langsung pagi dan siang hari) contohnya Chrysalidocarous lutescens, Chamaedorea elegans, Palem Waregu, Calathea sp.,Nolina sp, dan tanaman Sukulen.
2. Tanaman yang menyukai cahaya sedang (cahaya langsung pagi dan sore dengan intensitas rendah) contohnya Maranta sp., Violces sp., Pleomele sp., Scindapsus sp. Schefflera sp., Dracaena sp., Aglaonema sp. Anthurium sp., Dieffenbachia sp. Philodendron sp., Spatiphylum sp.
3. Tanaman yang hidup di bawah naungan (tidak menyukai cahaya langsung) contohnya Aglaonema sp., Syngonium sp., Dieffenbachia sp., Philodendron sp., Aspenilum nidus (Kadaka) Cordyline sp.
Baca Juga: Klinik Tanaman Indoor-3, Gangguan Penyakit pada Tanaman, Penyebab, Penyembuhan, dan Pencegahannya
Media Tanam
1. Tanaman yang menyukai media basah, contohnya Nephrolepis sp., Adiantum sp., Begonia sp.
2. Tanaman yang menyukai media semi basah, contohnya Aglaonema sp., Anthurium sp., Aspenilum sp.
3. Tanaman yang menyukai media kering, contohnya Kaktus Kodok, Crypthantus sp.
Baca Juga: Berkebun Indoor dengan Wadah, Ini Jenis Tanaman yang Cocok untuk Setiap Ruang
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)