Baru Saja Kirim Pesan Via Whatsapp, Seorang Ayah asal Bali Malah Temukan Jasad Sang Anak di Garasi

Jumat, 05 Juni 2020 | 15:00
gridoto.com

Baru Saja Kirim Pesan Via Whatsapp, Seorang Ayah asal Bali Malah Temukan Jasad Sang Anak di Garasi

IDEAonline - Orangtua dan anak ibarat pohon dan akar, keduanya tidak bisa terpisah dan saling membutuhkan.

Pohon tidak akan bisa hidup tanpa akar, begitu juga akar yang tak mungkin bisa hidup tanpa melekat pada pohon.

Baca Juga: Pengin Suasana Kamar Mandi seperti Minibar? Pakai Model Strogae Bar Ini!

Baca Juga: Dapat Serap Zat Berbahaya, Tanaman Ini Layak untuk Dijadikan 'Teman' di Rumah!

Tetapi berbeda dengan pepatah tadi, kasus yang berlangsung setahun lalu ini ternyata malah memperlihatkan adanya ketidakdekatakan antara orang tua dan anak.

Siswi kelas XI salah satu SMA Negeri di Klungkung ditemukan meninggal dunia karena gantung diri.

PMS (15) ditemukan gantung diri di kediamannya di Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Bali, Rabu (17/7/2019).

Freepik.com

Temukan Mayat Sang Anak di Garasi, Ayahnya Kaget Sebelumnya Sempat Kirim Whatapp Minta Dijemput

Sebelum mengakhiri hidup, remaja asal Kecamatan Selat, Karangasem, ini sempat mengirimkan pesan WhatsApp (WA) ke ayahnya, I Wayan Putra.

Baca Juga: Penelitian Terkait Covid-19 pada Anak, Tidak Kebal Virus Corona tapi Cenderung Menunjukkan Gejala Ringan sehingga Luput Pemantauan

Baca Juga: Mulai Masuk Kerja Lagi? Antisipasi Penularan Covid-19 dengan Melakukan Ini Saat Keluar Rumah!

Paman PMS, Komang Astawa, menceritakan keponakannya merupakan mantan pengungsi erupsi Gunung Agung, yang menetap di Klungkung.

Wayan Putra membeli rumah di Klungkung tersebut, dan ditinggali PMS seorang diri.

"Setahu saya dia tidak ada masalah dengan orangtuanya.

Bahkan, orangtuanya membebaskan PMS untuk menempuh pendidikan di Klungkung," ujar Astawa yang ketika itu berada di TKP. Kejanggalan muncul Rabu pagi (17/7/2019).

Tiba-tiba PMS mengirimkan pesan WA ke ayahnya yang merupakan seorang Ketua LPD.

Isi dari pesan WA tersebut meminta sang ayah agar datang menjemputnya ke rumahnya di Klungkung tanpa memberitahu sang ibu.

iStockphoto
KatarzynaBialasiewicz

Temukan Mayat Sang Anak di Garasi, Ayahnya Kaget Sebelumnya Sempat Kirim Whatapp Minta Dijemput

Ayahnya juga diminta mengajak seorang sopir untuk membawanya pulang. Setelah membaca pesan WA tersebut, ayah PMS langsung menuju rumahnya di Klungkung.

Betapa kagetnya sang ayah, ketika itu melihat putranya sudah dalam keadaan tergantung dan tidak sadarkan diri di garasi.

"Ketika itu langsung dibawa ke RSUD Klungkung dan dinyatakan meninggal.

Setahu saya, tidak ada masalah sebelumnya. Tapi sifat ponakan saya ini memang agak tertutup," ungkap Astawa. Kediaman yang ditinggali PMS seorang diri berada di ujung jalan.

Baca Juga: Cara Bikin Home Theatre Nyaman, Suara Tak 'Bocor' dan Tak Bergema

Baca Juga: Makin Sering di Rumah Akibat Wfh, Yuk Jangan Lupakan Meja Rias, Ini Inspirasinya!

Menurut penuturan tetangga, PMS merupakan anak yang ramah namun cenderung tertutup.

daily star

Temukan Mayat Sang Anak di Garasi, Ayahnya Kaget Sebelumnya Sempat Kirim Whatapp Minta Dijemput

"Biasanya kalau ketemu dia nyapa, tapi pagi tadi tumben tidak ketemu dan nyapa. Biasanya sih sebatas nyapa seperti itu," tutur tetangga PMS, Putu Lilik Rahayu Dewi.

Sementata informasi di lingkungan sekolah, PMS merupakan anak yang ceria dan tidak ada masalah. Ia juga dikenal aktif dalam pembuatan video di sekolahnya.

Jenazah PMS rencananya akan diaben. Namun karena meninggal akibat ulah pati, pihak keluarga masih menunggu keputusan dari pihak desa adat.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya