IDEAOnline-Sesuai fungsi utamanya sebagai tempat merebahkan badan, memulihkan stamina, dan mengendurkan otot setelah bekerja, maka kamar tidur harus memenuhi syarat sehat dan nyaman.
Baca Juga: Kok Bisa, Sudah Disimpan di Kulkas Tapi Makanan Busuk? Jadi Sebabnya!
Kamar tidur yang sehat dan nyaman, salah satunya harus memiliki pencahayaan dan pengudaraan/penghawaan (alami maupun buatan) yang baik.
Beberapa hal yangharus diperhatikan untuk menciptakan pencahayaan dan penghawaan yang nyaman di kamar tidur.
1. Tidak lembap
Cahaya alami (sinar matahari) sangat dibutuhkan agar kamar tidur tidak lembap dan dinding kamar tidak berjamur akibat bakteri atau kuman.
Sedangkan, sirkulasi udara yang baik membuat kamar tidur tidak pengap dan panas.
“Makin banyak sinar matahari yang masuk, makin baik,” ujar Dr. Hendrawati Utomo, MS, SpOk, dokter yang aktif di Asosiasi Hiperkes dan Keselamatan Kerja Indonesia.
Selain dari jendela, sinar matahari bisa didapat melalui lubang angin, dinding kaca, atauskylight. Skylighdapat dibuat dengan memasang genting kaca ataufiberglasstransparan.
Fiberglassharus prima, agar tidak kusam.
Pemasangan genting kaca harus cermat dan benar-benar baik untuk mencegah jatuhnya genting.
Agar aman, sebaiknya tidak meletakkan tempat tidur atau perabot lain langsung di bawah atap kaca.
2. Ventilasi silang
Udara segar dapat mengalir ke dalam kamar melalui ventilasi dan bukaan.
Idealnya kamar tidur harus memiliki ventilasi pada 2 sisi yang saling berhadapan (ventilasi silang/cross ventilation).
Misalnya yang satu di sisi utara, satunya lagi di sisi selatan.
Bagi Anda yang hanya bisa menyediakan 1 jendela pada 1 bidang, menurut Antonius Yoyon Kesuma, desainer interior VHomes, bisa disiasati dengan meletakkan satu bukaan lagi (pintu kamar) pada posisi yang saling berhadapan dengan jendela.
“Jendela dan pintu yang saling berhadapan juga merupakan ventilasi silang,” ujarnya.
Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam kamar ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendap terlebih dulu di dalam ruangan.
“Udara yang mengalir menjadikan kamar tidur lebih sejuk dan nyaman buat tidur,” tambah Hendrawati.
3. Luas bukaan proporsional
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan harus seimbang dengan ukuran ruangan.
Kamar tidur berukuran besar tentu membutuhkan bukaan yang besar pula.
Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari.
Kamar pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari.
Agar nyaman, kecepatan aliran udara yang masuk melalui lubang ventilasi (tinggi 2 m dari permukaan tanah) sekitar 0,3—0,5 m/detik.
Berdasarkan luasnya, ukuran ventilasi 1/12 dari luas bidang dinding.
Artikel ini pernah tayang diTabloid Rumah Edisi 224
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)