Sinar Matahari Jadi Jawaban dari Ruang Lembab dan Sarang Bakteri! Intip Solusinya

Selasa, 09 Juni 2020 | 11:35
TreeHugger

Ruangan harus memiliki jendela dan sirkulasi yang baik. Ruang yang ”bau jamur”, udaranya pengap dan berat, merupakan salah satu tanda tumbuhnya jamur di ruangan itu.

IDEAOnline-Sesuai fungsi utamanya sebagai tempat merebahkan badan, memulihkan stamina, dan mengendurkan otot setelah bekerja, maka kamar tidur harus memenuhi syarat sehat dan nyaman.

Baca Juga: Ahok Tanggapi Santai Kelakuan Sang Anak, Terungkap Foto Nicholas Sean Purnama Sedang Mancing di Depan Rumah, Bikin Geleng Kepala

Baca Juga: Kok Bisa, Sudah Disimpan di Kulkas Tapi Makanan Busuk? Jadi Sebabnya!

Kamar tidur yang sehat dan nyaman, salah satunya harus memiliki pencahayaan dan pengudaraan/penghawaan (alami maupun buatan) yang baik.

Beberapa hal yangharus diperhatikan untuk menciptakan pencahayaan dan penghawaan yang nyaman di kamar tidur.

1. Tidak lembap

Cahaya alami (sinar matahari) sangat dibutuhkan agar kamar tidur tidak lembap dan dinding kamar tidak berjamur akibat bakteri atau kuman.

Sedangkan, sirkulasi udara yang baik membuat kamar tidur tidak pengap dan panas.

Properti Ing Landjanun & Almaviva Landjanun, Bandung Arsitek Mande Austriono Kanigoro, (Dform) Foto

Ruang Makan dengan Sekat Multifungsi

“Makin banyak sinar matahari yang masuk, makin baik,” ujar Dr. Hendrawati Utomo, MS, SpOk, dokter yang aktif di Asosiasi Hiperkes dan Keselamatan Kerja Indonesia.

Selain dari jendela, sinar matahari bisa didapat melalui lubang angin, dinding kaca, atauskylight. Skylighdapat dibuat dengan memasang genting kaca ataufiberglasstransparan.

Fiberglassharus prima, agar tidak kusam.

Baca Juga: Bikin Panik Satu Rumah Hingga Sang Ayah Harus Relakan Tangannya Kena Palu, Ini Fakta Dibalik Rafathar ‘Terkunci’ di Kamar Mandi

Baca Juga: Ahok Tanggapi Santai Kelakuan Sang Anak, Terungkap Foto Nicholas Sean Purnama Sedang Mancing di Depan Rumah, Bikin Geleng Kepala

Pemasangan genting kaca harus cermat dan benar-benar baik untuk mencegah jatuhnya genting.

Agar aman, sebaiknya tidak meletakkan tempat tidur atau perabot lain langsung di bawah atap kaca.

2. Ventilasi silang

Udara segar dapat mengalir ke dalam kamar melalui ventilasi dan bukaan.

Idealnya kamar tidur harus memiliki ventilasi pada 2 sisi yang saling berhadapan (ventilasi silang/cross ventilation).

Houlihan Lawrence/HouseBeautiful

Jendela dan Bukaan Tentu Menjadi Salah Satu Hal yang Wajib Dimiliki

Misalnya yang satu di sisi utara, satunya lagi di sisi selatan.

Baca Juga: 100 Orang Ditetapkan Jadi ODP, Begini Fakta Dibalik Penyerbuan RS Akademis Makassar, Jemput Jenazah PDP Sampai Bawa Senjata Tajam

Baca Juga: Kediamannya Bak Istana Megah Dilengkapi Hamparan Pemandangan Gunung Nan Hijau, Kartika Putri Ungkap Betapa Dirinya Bergelimang Harta Usai Nikahi Ustaz Kondang

Bagi Anda yang hanya bisa menyediakan 1 jendela pada 1 bidang, menurut Antonius Yoyon Kesuma, desainer interior VHomes, bisa disiasati dengan meletakkan satu bukaan lagi (pintu kamar) pada posisi yang saling berhadapan dengan jendela.

“Jendela dan pintu yang saling berhadapan juga merupakan ventilasi silang,” ujarnya.

Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam kamar ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendap terlebih dulu di dalam ruangan.

“Udara yang mengalir menjadikan kamar tidur lebih sejuk dan nyaman buat tidur,” tambah Hendrawati.

3. Luas bukaan proporsional

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan harus seimbang dengan ukuran ruangan.

Baca Juga: Tak Menyita Banyak Lahan, Begini Desain yang Tepat Saat Bangun Hunian Berdampingan dengan Rumah Orang Tua

Baca Juga: Kediamannya Bak Istana Megah Dilengkapi Hamparan Pemandangan Gunung Nan Hijau, Kartika Putri Ungkap Betapa Dirinya Bergelimang Harta Usai Nikahi Ustaz Kondang

Kamar tidur berukuran besar tentu membutuhkan bukaan yang besar pula.

Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari.

Kamar pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari.

Agar nyaman, kecepatan aliran udara yang masuk melalui lubang ventilasi (tinggi 2 m dari permukaan tanah) sekitar 0,3—0,5 m/detik.

Berdasarkan luasnya, ukuran ventilasi 1/12 dari luas bidang dinding.

Artikel ini pernah tayang diTabloid Rumah Edisi 224

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya