Jika Orang Tua Ingin Umur Panjang, Berkebun Saja! Ini Kata Ahli

Rabu, 10 Juni 2020 | 06:00

Ilustrasi taman mungil.

IDEAOnline-Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga tubuh adalah berolahraga.

Cara ini juga disebut dapat mengurangi risiko kematian bagi orang tua.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan agar orang tua berusia 65 tahun ke atas disarankan terlibat dalam aktivitas fisik aerobik intensitas sedang selama 150 menit dalam seminggu.

Aktivitas aerobik mengacu pada jenis olahraga apa pun yang memperbaiki jantung dan paru-paru, meliputi jalan cepat, berlari, berenang, dan bersepeda.

Hal ini didasarkan pada aktivitas fisik dengan intensitas sedang dapat menurunkan risiko kematian sampai 20 persen.

Sayangnya aktivitas fisik seperti itu justru sulit diterapkan dan target tak terpenuhi.

Sebab itu, Dr. Barbara Jefferis dari Department of Primary Care and Population Health di University College London, Inggris, membuat penelitian yang ingin membuktikan apakah intensitas latihan rendah juga dapat memengaruhi risiko kematian.

Baca Juga: Sangat Kecewa dengan Perilaku Atta Halilintar, Presenter Kondang Ini Wanti-wanti Agar Sang Youtuber Jangan Pernah Lagi Injakan Kaki di Rumahnya! Ada Apa Sebenarnya?

Baca Juga: Bikin Taman Sekaligus Ajar Anak Mengenal Satwa, Inspirasi Bentuk Tanaman Serupa Hewan

dok. images.landscapingnetwork.com

Ilustrasi fasad dan taman.

Hasilnya, melakukan latihan atau aktivitas ringan juga dapat menurunkan risiko kematian pada orang tua dan membuat umur lebih panjang.

Asalkan dilakukan secara teratur.

Kesimpulan seperti disampaikan dalam British Journal of Sports Medicine didapat Jefferis setelah ia dan timnya menganalisis data studi jantung daerah Inggris, sebuah penelitian skala besar pada 1978-1980 yang melibatkan 7.735 peserta berusia antara 40 sampai 59 tahun.

Selain itu, pada 2010-2012 sebanyak 3.137 orang diajak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pertanyaan terkait gaya hidup, pola tidur, dan penyakit jantung.

Mereka diminta untuk memakai accelerometer, gadget portabel yang dapat melacak aktivitas fisik selama tujuh hari.

Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa jumlah aktivitas fisik berkorelasi dengan rendahnya risiko kematian.

Di sini ada faktor sebab-akibat yang menghubungkan aktivitas fisik dengan penyakit.

Baca Juga: Hidroponik Menanam dalam Air Cocok untuk Berkebun di Rumah, Kenali 5 Cara yang Dikenal di Seluruh Dunia

Taman mungil dalam pot.

Tak terkecuali aktivitas fisik ringan.

Tim melihat, saat orang tua melakukan kegiatan di luar ruangan selama 30 menit sehari seperti berkebun atau berjalan-jalan dengan hewan peliharaan mereka maka akan menurunkan risiko kematian sampai 17 persen.

Menariknya, para ilmuwan tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa aktivitas yang tinggi selama 10 menit atau lebih, seperti rekomendasi berolahraga 150 menit dalam seminggu, memiliki dampak yang lebih baik bagi tubuh.

Peneliti berharap penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki pedoman aktivitas fisik untuk orang tua.

Baca Juga: Tanpa Perlu Perawatan Khusus, Sisa Sayuran di Dapur Ini Sangat Mudah Ditanam di Rumah

Baca Juga: Terjadi Penambahan Kasus Bahkan Sempat Menjadi Zona Hitam, Ahli Sebut Justru Penyebab Virus Covid-19 di Jatim Adalah Hal Baik dan Perlu Dicontoh Wilayah Lainnya

"Hasil menunjukkan bahwa semua aktivitas, meski itu aktivitas sederhana akan bermanfaat untuk tubuh. Aktivitas fisik dengan intensitas ringan juga berhubungan dengan risiko kematian yang lebih rendah pada orang tua, terlebih mereka yang banyak melakukan aktivitas fisik di luar ruangan," kata Dr Barbara Jefferis, pemimpin penelitian dilansir dari Daily Mirror.

"Selain itu, pola akumulasi terhadap aktivitas fisik tampaknya tidak terlalu efektif. Dengan membebaskan orang tua beraktivitas dan terlepas dari target waktu maka akan lebih mendorong mereka bergerak," tutupnya.

"Selain itu, pola akumulasi terhadap aktivitas fisik tampaknya tidak terlalu efektif. Dengan membebaskan orang tua beraktivitas dan terlepas dari target waktu maka akan lebih mendorong mereka bergerak," tutupnya.Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Tak Hanya Olahraga, Berkebun Juga Bisa Buat Umur Panjang"

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya