Mencegah 85 Persen Potensi Penularan Covid-19, Update dari WHO Inilah yang Wajib Pakai Masker

Jumat, 12 Juni 2020 | 08:00
kompas.com

Penduduk Jakarta memakai masker di Stasiun Tanah Abang pada Kamis (27/2/2020), menyusul maraknya penyebaran virus corona yang berasal dari China.

IDEAOnline-KOMPAS.com - Studi yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah menyimpulkan bahwa penggunaan masker dan jaga jarak dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.

Berdasar riset yang terus berkembang itulah, WHO mengeluarkan panduan terbaru tentang siapa yang harus mengenakan masker, kapan masker harus dipakai, dan terbuat dari apa.

Pada Jumat (5/6/2020), Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa panduan terbaru ini telah melalui peninjauan yang cermat terhadap semua bukti yang ada dan konsultasi ekstensif dengan pakar Internasional serta masyarakat.

"Panduan yang kami umumkan hari ini adalah pembaruan dari apa yang kami katakan selama berbulan-bulan. Masker digunakan sebagai bagian dari strategi komprehensif dalam memerangi Covid-19," kata Tedros.

Baca Juga: Biar Efektif Jangan Salah Pakai Masker, Jangan Lakukan seperti Ini!

Ada beberapa panduan terbaru yang diumumkan Tedros.

Salah satunya adalah siapa saja yang wajib menggunakan masker medis.

1. Yang Bekerja di Fasilitas Kesehatan

Dia mengatakan, semua orang yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan wajib menggunakan masker medis.

Ini tidak hanya ditujukan bagi pekerja yang berurusan dengan pasien Covid-19.

Sebagai contoh, dokter yang praktik di unit kardiologi atau perawatan paliatif, di mana tidak ada pasien Covid-19 yang dikonfirmasi, juga harus tetap memakai masker medis.

Dok. JGC

Selain Rapid Test gratis, Asya juga membagi masker dan hand sanitizer kepada masyarakat.

2. Usia di Atas 6o Tahun

Selain pekerja medis, orang berusia di atas 60 tahun wajib mengenakan masker.

"Kedua, kami menyarankan agar orang yang berusia di atas 60 tahun wajib mengenakan masker medis," kata Tedros.

3. Masyarakat Umum

Panduan ketiga, WHO juga memperbarui panduan penggunaan masker untuk masyarakat umum.

WHO menyarankan bahwa pemerintah suatu negara harus mendorong masyarakat untuk selalu mengenakan masker, terlebih saat sulit melakukan jaga jarak fisik (physical distancing), angkutan umum, di toko, dan di lingkungan manapun yang ramai.

Baca Juga: Penelitian Terkait Covid-19 pada Anak, Tidak Kebal Virus Corona tapi Cenderung Menunjukkan Gejala Ringan sehingga Luput Pemantauan

Penyebaran Covid-19

Penyebaran dan penularan Covid-19 masih terjadi setiap hari.

Seperti kita tahu, Covid-19 merupakan penyakit pernapasan.

Orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 ada yang tidak disertai gejala, dengan gejala non-pernapasan yang sangat ringan, hingga penyakit pernapasan akut, sepsis dengan disfungsi organ, dan kematian.

Dari bukti yang sudah ada, virus SARS-CoV-2 ditularkan melalui droplet atau tetesan pernapasan.

Nah, penularan droplet yang dikeluarkan saat batuk dan bersin ini bisa terjadi ketika seseorang berada dalam jarak dekat sekitar satu meter.

Artikel ini telah tayang di kompas.comdengan judul "Panduan Terbaru WHO Cegah Corona, Siapa Saja yang Wajib Pakai Masker?"

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya