Bekerja di Masa Persiapan New Normal, Teknologi Ini Dibutuhkan Perusahaan untuk Menyiapkan Kondisi Ruang Kantor yang Sehat

Jumat, 12 Juni 2020 | 17:00
Dok. LG

Menghadirkan AC yang tak hanya untuk kenyamanan bekerja tetapi juga mambu membunuh bakteri.

IDEAOnline-Meski belum terbebas dari ancaman virus corona, masa persiapan menuju new normal menghadapi pandemi Covid-19 diterapkan di Indonesia.

Agar roda perekonomian terus berputar beberapa kantor dan tempat usaha mulai diperbolehkan beroperasi dengan protokol kesehatan dan penjagaan jarak yang ketat demi mencegah penularan Covid-19.

Tak hanya pengaturan yang menyangkut jumlah karyawan yang diperbolehkan masuk, perusahaan juga dituntut mempersiapkan kondisi kantor yang sehat.

Melansir dari “Buku Serba Covid, Cegah Covid-19 Sehat untuk Semua” salah satu aturan new normal di tempat kerja adalah terjaminnya pengudaraan yang baik dengan ketersediaan ventilasi udara.

Durasi panjang dan berbagi ruang pada tempat kerja tanpa disadari kerap menjadi ruang bagi material atau partikel-partikel yang merugikan yang melayang di udara.

Baca Juga: Peluang Terpapar Virus Corona di Ruang Tertutup 18 Kali Lebih Besar, Lantas Bagaimana Antisipasi di Kantor Saat New Normal Diberlakukan?

Dok. LG

Durasi panjang dan berbagi ruang kerap jadi tempat bagi partikel merugikan yang melayang di udara.

Karena ukuran partikel yang sangat kecil, membuatnya tak terlihat namun mampu masuk melalui saluran pernapasan dan berbahaya bagi kesehatan.

Namun, berbagai kondisi seperti luasan atau site kantor kadang tak memungkinkan ventilasi ini dibuat.

Dibutuhkan intervensi teknologi untuk mempertahankan produktivitas dan kesehatan karyawan melalui penjagaan kualitas udara pada tempat kerja.

Salah satunya dengan menghadirkan pendingin ruang (AC) yang tak hanya berfungsi untuk menciptakan kenyamanan namun juga bisa menjaga kesehatan bagi siapapun yang berada dalam ruangan.

Dedy Budihardjo, LG CAC Project Sales Team Leader menyampaikan sebuah solusi yang ditawarkan oleh perusahannya, melalui produk AC Cassette dengan Air Purification Kit.

Air purification ini wujudnya berupa sistem penyaringan empat langkah yang disertai kerja ionizer.

Pre-filter yang berada di lapisan terdepan bertugas mengangkat berbagai partikel debu besar.

Sementara paduan anion emission dan electric dust filter pada lapis berikutnya menyingkirkan debu berupa partikel halus berukuran hingga dibawah 1 mikrometer atau biasa disebut dalam ukuran Particulate Matters (PM) 1.0.

Perannya bahkan ditambah dengan penyaringan bau tak sedap dan penyerapan berbagai gas yang merugikan dengan ditambahkannya filter deodorization.

Penjagaan kualitas udara ini semakin lengkap dengan adanya unit ionizer yang terintegrasi.

Baca Juga: Perusahaan Lokal Merajai Bisnis Co-Working Space di Indonesa, Ini 5 Besarnya!

Dok. LG

Intervensi teknologi diperlukan karena kondisi ruang dan site tak mmungkinkan hadirkan ventilasi.

Ion ini bekerja menebarkan jutaan ion negatif, bertugas menangkap berbagai bakteri merugikan yang berada di udara.

Berbagai lapisan penyaring ini tak perlu melakukan penggantian, hanya memerlukan perawatan berkala berupa pencucian yang direkomendasikan setiap 6 bulan sekali.

Dengan demikian perusahaanan pun tetap dapat menjaga efisiensi setiap aset yang dimiliki, sekali investasi hanya perlu dicuci tanpa mesti diganti.

Dipasang di langit-langit kemampuan penyaringan udara AC Cassette ini memiliki daya jangkau 140 m2 unuk setiap unit.

Pemasangannya juga tak mengambil space di area lantai sehingga optimalisasi ruang pun dapat dilakukan.

Bahkan unit inipun tak akan mengganggu sirkulasi gerak di ruang-ruang publik jika ditempatkan di restoran ataupun sekolah.

Pola hidup di new normal nanti pun membutuhkan kepraktisan dalam segala hal dengan tetap menjaga higienitas.

Memanfaatkan keterhubungan Wi-Fi, pemilik dapat melakukan berbagai pengaturan pengoperasian AC dari smartphone.

Termasuk di dalamnya mengaktifkan, mengatur suhu dan kecepatan kipas hingga pengaturan operasional kerja secara otomatis dari jarak jauh.

Tak perlu takut tagihan listrik membengkak tanpa disadari karena pemilik dapat memperoleh informasi konsumsi listrik setiap saat, termasuk informasi berbagai kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Seperti Apa Tren Desain Kantor dan Rumah yang Bakal Booming Pasca Covid-19?

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya