IDEAonline –Cermatlah saat memilih rangka atap baja ringan. Jika rangka tidak berkualitas, fatal akibatnya.
Semakin sulitnya pasokan bahan kayu, membuat baja ringan menjadi alternatif material rangka atap yang makin populer.
Tetapi, bagaimana kita yakin telah memilih rangka atap baja ringan yang tepat?
Menurut Soebrata O. (PT Pryda Indonesia) beberapa hal berikut perlu diperhatikan saat memilih rangka atap baja ringan.
Bahan Profil Baja
Bahan baja yang umum dipakai adalah baja mutu tinggi atau biasa disebut high tension steel. Umumnya digunakan standar G550.
Baca Juga: Jangan Abaikan Tanda-tanda Rembes pada Dinding, Kenali dan Perbaiki dengan Cara Ini!
Orang awam sulit mengetahui mutu bahan yang ada. Tetapi dengan mengetahui bahwa standar baja minimum G550, kita bisa meminta jaminan tertulis bahwa bahan baku yang akan kita pakai adalah G550.
Lapisan Antikarat
Di Indonesia, lapisan antikarat yang umum dipakai adalah lapisan AZ (aluminium dan zinc) atau Z (zinc). Aluminium zinc lebih tahan korosif terhadap air garam, tetapi ia tidak tahan terhadap adukan semen (korosif).
Sedangkan lapisanzinc kurang tahan terhadap air garam, tetapi tidak korosif akibat adukan semen.
Lapisanzinc cocok untuk penutup atap genteng keramik atau genteng beton, karena bagian nok (karpusan) biasanya diisi dengan adukan semen.
Ketebalan Lapisan Antikarat
Baca Juga: Benarkah Saat di Kamar Mandi Suara Jadi Lebih Merdu? Terungkap Ini Faktanya!
Ada anggapan salah bahwa aluminiumzinc lebih baik daripadazinc. Padahal yang menentukan adalah ketebalan lapisan.
Secara umum, untuk bahan struktural (menanggung beban) lapisan aluminiumzinctidak boleh kurang dari 150 gram/m2, sedangkan untuk lapisanzinctidak boleh kurang dari 220 gram/m2.
Ketebalan lapisan antikarat sulit dicek secara visual; pengecekan harus dilakukan di laboratorium.
Yang paling mudah adalah meminta jaminan secara tertulis tentang ketebalan lapisan yang akan dipakai.
Desain Struktur
Perhitungan desain struktur sulit dipahami orang awam.
Karenanya, pilih merek-merek yang bisa memberikan jaminan struktur dengan baik serta yang mempunyai software analisa struktur khusus. Struktur rangka baja ringan tidak cukup hanya dihitung menggunakan software analisa struktur biasa.
Sistem Pengaku/Bracing
Rangka atap baja ringan dibuat dari baja tipis (untuk kudakuda, di Indonesia minimum 0,8 mm, di Malaysia minimum 1 mm).
Akibatnya, meskipun telah berbentuk profil yang kokoh, kekuatannya tinggi tetapi kekakuannya lemah.
Karena itu, struktur rangka atap harus dilengkapi batang pengaku/ bracing yang cukup. Tanyakan lebih detail soal bracing ini, karena jika kurang akibatnya fatal.
Baca Juga: Mesin Cuci Twin Tub, Front Loading, atau Top Loading? Tips Memilih agar Hemat
Proses Perakitan
Di Indonesia, umumnya kuda-kuda rangka atap dirakit di lokasi, meskipun ada juga yang dirakit di pabrik.
Proses perakitan di proyek memerlukan kontrol kualitas yang baik, karena bentuk, kerapian, serta kesempurnaan proses penyambungan sangat tergantung pada keahlian tukang.
Kuda-kuda yang dirakit di pabrik, memiliki kontrol kualitas kerja yang lebih baik, meskipun proses pengangkutan ke lokasi menjadi lebih boros.
Dalam memilih rangka atap baja ringan, kita harus lebih jeli. Pada rangka atap kayu, kalau hanya satu kuda-kuda gagal, hanya kuda-kuda tersebut yang rubuh.
Sementara itu, rangka atap baja ringan mempunyai kecenderungan rubuh secara keseluruhan mengingat bahan baja tidak mudah patah seperti kayu.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 80
(*)