IDEAOnline-Di dalam desain dan arsiektur bangunan, dikenal apa yang dinamankan perpiaan atau plumbing.
Perpipaan air adalah sistem distribusi yang diperlukan dalam penyediaan air bersih dan limbah buangan (buangan air bekas, air hujan, air kotor, dan kotoran).
Baik air bersih, air bekas, air kotor, dan kotoran, semuanya dialirkan pada pipa yang berbeda dan memiliki sistem kerja yang berbeda pula.
Sistem permipaan atau plumbing ibarat “urat nadi” bagi penghuni rumah dalam beraktivitas.
Hampir seluruh kegiatan dari memasak, mencuci, mandi, perawatan rumah, semua menggunakan air.
Yang “ditangani” oleh sistem ini tidak hanya air bersih saja tetapi juga air kotor, air bekas, air hujan, dan kotoran.
Kondisi sistem ini harus prima, dan untuk itu harus direncanakan dan dibuat dengan cermat dan benar, bahkan sejak dari awal dimulainya proses pembangunan rumah.
Enam hal ini patut dilakukan untuk menciptakan sistem perpiaan yang ideal.
Baca Juga: 10 Menit 7 Langkah Bebaskan Wastafel dari Lemak, Engga Pampet Lagi!
1. Pipa Mudah Dirawat dan Diperbaiki
Banyak faktor yang memengaruhi keawetan pipa.
Suatu hal yang biasa bila pipa mengalami kerusakan.
Tetapi dengan kerusakan tersebut diharapkan tidak mengganggu sistem struktur yang ada.
Meskipun sedikit banyak akan mengganggu kenyamanan penghuni.
Agar tidak berlarut terlalu lama dan penghuni tidak merasa nyaman, maka idealnya pipa dapat segera diperbaiki tanpa merusak sistem struktur rumah.
2. Mudah Dilakukan Pemeriksaan
Hal ini terjadi apabila sistem tersebut tidak berjalan dengan baik, pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan “penyakit” ketidaklancaran sistem.
Ada tempat yang tepat untuk memeriksa kemungkinan letak “penyakit” tersebut sehingga tidak merusak bangunan yang sudah berdiri.
Baca Juga: Anti Pampat Saluran Air Lancar Jaya, Aman dan Praktis dengan Pipa Ini
3. Tidak Mengganggu Estetika
Pipa yang melintang atau di-expose tanpa memerhatikan estetika, akan mengganggu pemandangan.
Hal ini membuat tidak nyaman.
Ingat! Kehadiran plumbing bukan mengganggu penghuni, tapi justru membuatnya lebih nyaman.
4. Memerhatikan Aspek Kesehatan
Meskipun berhubungan dengan air kotor dan kotoran, plumbing juga harus memerhatikan aspek kesehatan.
Justru pipa buangan ini tidak membuat penghuni rumah menjadi terganggu kesehatannya.
Kebocoran atau penggunaan saluran terbuka pada air kotor atau kotoran bukan pilihan yang tepat.
Baca Juga: Ingin Pakai Pemanas Air tapi Takut Boros? Ini Kriteria Memilihnya!
5. Tidak Mengganggu Struktur Rumah
Antara plumbing dengan struktur rumah tidak boleh saling mengganggu, keduanya harus dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
Ukuran elemen struktur yang ada menyesuaikan sistem plumbing yang digunakan.
6. Pilih yang Murah
Yang penting sistem plumbing dapat berjalan dengan baik, material pipa yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Spesifi kasi material tidak berlebihan, tapi cukup kuat dan awet.
7. Minimalkan Tikungan
Banyaknya tikungan akan mengurangi kelancaran buangan atau menambah halangan.
Apalagi, bila yang dibuang berupa kotoran padat, maka tikungan menjadi penghambat kelancaran laju buang kotoran tersebut.
Usahakan sesedikit mungkin adanya belokan.
Banyaknya belokan akan membuat kotoran dan air buangan berputar-putar di dalam rumah.
Baca Juga: Anti Pampat Saluran Air Lancar Jaya, Aman dan Praktis dengan Pipa Ini
#berbagiIDEA