Ventilasi Bisa Ditaruh di Atap, Ini Tips Peletakannya agar Tak Silau

Selasa, 23 Juni 2020 | 14:30
Jag Studio

Semua bagian elemen atap semestnya selain kokoh juga indah dan bisa siasati panas.

IDEAOnline-Bukaan ventilasi bukan hanya untuk badan rumah, tapi juga untuk ruang atap yang langsung menerima radiasi panas dari matahari.

Bila suhu di atap telah didinginkan maka panas yang diteruskan ke bawah akan berkurang.

Atap sebagai ambang atas rumah merupakan bagian yang menerima radiasi panas yang paling besar.

Sebaiknya, ruang di bawah atap dilengkapi dengan bukaan agar udara panas tidak terperangkap di bawahnya.

Bukaan untuk atap bisa berupa sopi-sopi atau ada bagian atap yang diberi jendela (ventilasi) untuk mengalirkan udara ke dalam atap.

Beberapa syarat berikut ini, baik untuk diperhatikan agar jendela atas menghasilkan fungsi yang optimal.

Baca Juga: Mau Bikin Ventilasi Tanpa Ganggu Privasi di Kamar Mandi? Ini Caranya!

pexels.com
pexels.com

Persiapkan atap untuk menghadapi menyiasati panas dan hujan.

Pertama, jatuhnya sinar jangan sampai mengganggu aktivitas orang di dalamnya.

Saat membuat bukaan, aturlah sudutnya sehingga sinar yang masuk terarah pada “area kosong” yang tidak didiami orang dalam waktu lama atau bukan tempat benda-benda yang akan “rusak” bila terpapar matahari.

Kedua, jendela pada dinding atas ini tak jarang terlihat dari luar rumah.

Jadikan jendela atas ini sebagai pendukung estetika tampak depan rumah.

Jendela ini dapat dibuat berderet membentuk sebuah pola atau dibuat sebagai elemen hias seperti kaca patri.

Dipantulkan agar Tak Silau

Berbeda dengan sinar dari jendela, sinar mahatari yang masuk melalui bukaan yang ada di atas, sifatnya lebih tajam sehingga memungkinan terjadi silau atau panas.

Sebab itu, sinar tersebut harus “diolah” terlebih dulu sebelum ia masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Rumah yang Menangkap Angin, Manfaatkan Alam dengan 3 Jenis Jendela

Pexels.com
Pexels.com

Ventilasi di atap.

Salah satu cara untuk memperlunak sinar yang masuk adalah dengan dipantulkan, sehingga diperoleh cahaya bias.

Pantulan ini dapat memanfaatkan dinding atau plafon.

Untuk mendapatkan sinar yang sangat lunak, pantulkan sinar beberapa kali sebelum ia menyentuh sudut ruang.

Semakin banyak pantulannya, semakin lunak cahaya yang terjadi.

Cahaya bias ini berguna antara lain untuk jendela atas yang berfungsi sebagai pembantu penerangan ruang secara keseluruhan.

Baca Juga: Tak Sembarang Bikin Ventilasi, Optimalkan Perannya dengan Cara Ini!

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya