IDEAonline –Untuk mengurangi panas akibat rumah menghadap barat, Anda bisa melakukan pengolahan pada dinding depan.
Satu kekurangan rumah yang menghadap barat adalah mendapat serangan sinar matahari antara pukul 12.00—14.00. Panas dari sinar matahari ini akan disimpan oleh dinding depan rumah, dan dilepaskan beberapa saat kemudian.
Baca Juga: Nyamuk Aedes Agypti Tidak Bertelur di Air Kotor, Waspadai Bagian Rumah Ini!
Sampai beberapa jam kemudian, dinding biasanya masih terasa hangat, baik dipegang dari luar rumah maupun dari dalam rumah.
Karena itu tidak heran bila pada malam hari, ruang di balik dinding depan ini akan terasa panas. Bagaimana kalau ruang di belakang dinding depan ini adalah ruang keluarga, yang justru “dihuni” pada malam hari dan membutuhkan kenyamanan tingkat tinggi?
Willing Ardian—arsitek alumni UKI Jakarta—yang memiliki rumah yang menghadap barat, memilih untuk mengolah fasad rumahnya.
Cara yang ditempuh sangat menarik. Menurut Willing, cara yang paling baik untuk menghindari matahari sore adalah dengan dinding masif; semakin tebal semakin baik.
Tapi tentunya, rumah yang fasadnya dipenuhi dinding massif akan terlihat tidak menyerupai rumah dan juga tidak indah.
Karena itu Willing mengakalinya dengan cara membagi-bagi fasad menjadi beberapa bagian, dan memberikan perlakukan tersendiri pada setiap bagian. Dari segi bahan, Willing juga banyak menggunakan bahan-bahan alami seperti batu dan kayu.
Dinding Kamar Tidur
Baca Juga: Aedes aegepti Bukan Penyebab Demam Berdarah? Ini Dia 4 Jenis Virus Penyebabnya!
Ruang lain yang ada di balik dinding depan ini adalah kamar tidur. Tentu tidak mungkin menerapkan dinding masif pada bidang kamar tidur ini. Karena itu Willing tetap menggunakan kaca pada bidang yang menghadap jalan utama.
Tetapi untuk sedikit mengontrol sinar matahari, digunakan sistem layer. Di depan kaca ini diberi pelapis kisi-kisi kayu dengan pola horizontal.
Dengan cara ini, panas matahari tidak membanjiri kamar tidur, tapi cahayanya tetap dapat menerobos dari sela-sela kisi.
Pintu Disembunyikan
Satu masalah lagi kalau rumah menghadap barat, teras menjadi panas, dan pintu utama juga terserang sinar matahari siang sampai sore. Padahal, harusnya teras agak teduh, karena fungsinya sebagai ruang peralihan antara ruang luar dan ruang dalam.
Baca Juga: Tidur di Attic Menyenangkan bagi Anak, Ini Inspirasi Desainnya
Di sini masalah itu diselesaikan dengan cara membuat teras yang sedikit menjorok ke dalam, menyerupai lorong. Dengan bentuk seperti ini, teras jadi adem, pintu utama pun bisa lebih awet karena tidak terpapar matahari terus-menerus.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang diTabloid RUMAHedisi 87
(*)