Jangan Biarkan Dinding Telanjang, Ini Cara Olah untuk Hidupkan Ruang

Rabu, 01 Juli 2020 | 18:00

Pengaplikasian wallpaper dan panel motif jadi cara paling umum mengolah dinding.

IDEAOnline-Sangat disayangkan jika dinding dibiarkan “telanjang”, polos tanpa hiasan.

Bisa diibaratkan, dinding yang telanjang itu seperti kain kanvas yang belum dilukis.

Jadi, jangan menyia-nyiakan keberadaannya karena dinding merupakan area yang sangat potensial untuk diolah.

Dengan alasan estetika memang tidak semua sisi dinding harus dihias.

Mungkin sulit menentukan sisi mana yang sebaiknya dihias, namun bagi yang memiliki kreativitas tinggi, ini merupakan tantangan.

Dinding bisa diolah secara optimal agar suasana rumah menjadi lebih hidup dan bergairah.

Optimalisasi Fungsi Dinding

Menurut Ary Juwono, desainer interior A2J Design, setiap hunian memerlukan objek dekoratif yang berfungsi untuk memanjakan mata.

Bahwa objek dekoratif tersebut berfungsi sebagai kamuflase masalah teknis yang ada, itu bisa saja.

Namun intinya objek dekoratif tersebut berfungsi sebagai penghias ruang.

Baca Juga: Mau Pakai Wallpaper? Pilih Warna dan Motif yang Tepat untuk Menutupi 5 Kekurangan pada Ruang

Cutting stiker cara paling praktis yang digunakan untuk mengolah dinding.

Menghias dinding, menurut Ary bisa berfungsi ganda.

Selain menghasilkan nilai estetika juga optimalisasi fungsi dari dinding itu sendiri.

Misalnya, dinding dihias supaya menghasilkan kehangatan di musim dingin dan kesejukan di musim panas.

Maksudnya, ada sesuatu yang bisa kita tampilkan sesuai dengan konsep ruang, hanya dengan cara menambah sesuatu di dinding tersebut.

Ary juga mengingatkan bahwa untuk tidak berlebihan dalam mengolah dinding dan jangan lari dari tema yang sudah ada pada hunian tersebut secara keseluruhan.

Material Pilihan

Dari berbagai material pelapis dinding, ada 3 material berikut ini yang bisa dipertimbangkan sebagai penghias dinding, yaitu keramik, wallcover, dan cuttingsticker.

Alasannya, keramik merupakan material fabrikasi yang terus-menerus berinovasi. Dengan teknologi digital, keramik kini sangat kaya pilihan warna, corak, dan teksturnya.

Selain kian memikat, tampilan keramik kini juga semakin natural sehingga seolah bisa “bermetamorfosa” menjadi kayu dan metal.

Keramik juga bisa diandalkan sebagai penghias dinding yang awet karena bersifat permanen, melekat kuat pada dinding setelah melalui tahapan proses pengaplikasian.

Baca Juga: Berbagi IDEA Makeover Ruang Hemat dan Memikat dengan Cutting Sticker

Mural dinding butuf kreativitas dalam menentukan pilihan gambar dan warna.

Bagi kamu yang ingin menghiasi dinding dengan cara yang lebih praktis, kami bisa memilih wallcover.

Material ini sifatnya semipermanen karena mudah dipasang dan mudah dilepas jika suatu saat ingin menggantinya.

Jangan ragu memilihnya karena wallcover kini motifnya sangat variatif dan desainnya semakin dinamis.

Yang paling menonjol belakangan ini adalah materialnya semakin beragam dan tampilannya semakin natural.

Nah, bagi kamu yang ingin menghiasi dinding dengan cara yang sangat mudah, cutting sticker adalah pilihan yang tepat.

Hanya dengan menempelkan potongan-potongan stiker yang tersedia, dinding yang semula kosong menjadi lebih menarik dan “fun”.

Pastikan kebutuhan kamu dan kenali kondisi dinding yang ada, maka kamu pun mudah memilih jenis material apa yang tepat untuk menghiasinya.

Seni Lukis Dinding

Bicara tentang seni lukis, yang kita bayangkan adalah lukisan di atas kanvas lalu digantungkan di dinding.

Namun kini banyak yang memanfaatkan dinding sebagai media lukis agar dinding ruang menjadi lebih indah dan artistik.

Baca Juga: Mengenal Mural, Dinding Lukis untuk Ekspresikan Selera Pribadi

Lokasi Sruput, Pacific Place

Mural di dinding bertekstur.

Mural, demikian seni lukis dinding itu disebut.

Jika kamu ingin menghiasi dinding ruang dengan mural, tentukan dulu sisi dinding yang ingin dilukis.

Biasanya yang lapang dan terbebas dari elemen ruang yang mengganggu, misalnya jendela dan pintu.

Hal penting lainnya, kondisi dinding harus baik, tidak lembap, dan tidak rapuh.

Menurut Wibowo, seniman yang telah beberapa kali membuat mural, lukisan dinding bisa dibuat dengan 2 cara, yaitu dilukis menggunakan kuas dan teknik air brush yang menggunakan cat semprot.

Cat yang digunakan adalah cat akrilik dicampur dengan cat minyak.

Tampilan hasil akhirnya terlihat berbeda.

Pada mural yang dilukis, terbentuk tekstur pada permukaannya.

Sedangkan yang dibuat dengan teknik air brush, permukaannya halus dan licin. Kini, teknik air brush ada yang tiga dimensi (3D) sehingga lebih terlihat hidup.

Baca Juga: Berbagi IDEA Aplikasikan Mural dan Tips Trik Pembuatan yang Tak Lumrah

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti