Jendela di Kamar Anak Wajib Ada? Ini Panduan Membuatnya agar Optimal

Jumat, 03 Juli 2020 | 16:30
Dok. Tab RUMAH

Ilustrasi bukaan di kamar anak pecinta olahraga.

IDEAOnline-Jendela dan bukaan di kamar anak perlu direncanakan dengan cermat.

Tanya jawab berikut ini dapat menjadi panduan saat Anda membuat bukaan.

Apa Syarat Membuat Bukaan?

Ukuran luas ventilasi untuk bukaan yang memenuhi syarat, biasanya minimum 10% dari luas lantai.

Demikian disarankan oleh Ratna Delia, arsitek.

Nilai ini merupakan penjumlahan dari dua jenis lubang ventilasi.

Angka tersebut merupakan gabungan dari minimum 5% dari luas lantai untuk luas lubang ventilasi tetap, dan minimum 5% dari luas lantai untuk luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup).

Baca Juga: Tujuh Pilihan Jenis Jendela yang Biasa Dipakai di Kamar Tidur Utama

idealhome

Ilustrasi bukaan di kamar anak.

Faktor apa yang harus diperhatikan untuk membuat bukaan?

Pertimbangkan arah angin, matahari, letak halaman depan dan belakang, serta tataletak ruangan.

Jika sampai terlalu banyak angin dan matahari yang masuk dari bukaan, maka ruangan akan terasa silau serta tidak nyaman.

Untuk menyiasatinya, dapat dilakukan dengan mengatur besaran bukaan, dengan menambahkan kisi-kisi dan jalusi.

Terkait dengan desain bukaan, apa yang dimaksud dengan Cross Ventilation?

Untuk mendukung sirkulasi udara agar dapat berjalan baik, perlu dibuatlah ventilasi silang.

Caranya, buatlah sekurang-kurangnya 2 buah jendela atau bukaan yang saling berhadapan yang memungkinkan udara mengalir dari dalam ke luar, maupun sebaliknya.

Dengan keberadaan jendela tersebut, udara tak harus mengendap terlebih dahulu di dalam ruangan, sehingga terus berganti dengan udara baru yang lebih sejuk.

Baca Juga: Ventilasi Bisa Ditaruh di Atap, Ini Tips Peletakannya agar Tak Silau

LOKASI: RUMAH CONTOH TIPE BARCELONA, KOTA WISATA CIBUBUR

Kamar anak remaja perempuan.

Bagaimana jika kondisi ruang tak memungkinkan?

Siasati dengan membuat jalusi di atas pintu atau di dinding di hadapan jendela.

Cara lainnya antara lain dengan membuat lubang bukaan di area plafon, sehingga sirkulasi udara tetap berjalan baik.

Intinya, udara harus tetap dibuat berjalan, dan berputar.

Bukaan bisa memasukkan debu, apa solusinya?

Penggunaan beberapa bukaan udara pada kamar anak, baik berupa jendela, lubang udara, hingga skylight, ada baiknya jika ditambahkan kain kasa.

Penggunaan kasa diperlukan karena bermanfaat untuk menangkap debu sekaligus untuk menghindari masuknya serangga seperti nyamuk ke dalam ruangan.

Baca Juga: Seberapa Besar Jendela Harus Dibuat? Tips Sehat Perkirakan Luas Bukaan

ADITIA RIANDA/IDEA
ADITIA RIANDA/IDEA

Ilustrasi kamar anak didesain simpel dengan bukaan dan furnitur-furnitur berkaki ramping.

Alat sirkulasi udara seperti AC, kipas angin, blower, hingga exhaust fan, juga dapat melindungi udara di dalam kamar.

Akan tetapi, tetaplah diperlukan pertukaran udara secara alami agar kulit tidak menjadi kering.

Caranya antara lain dengan dibuat ventilasi sebagai jalur keluar udara.

Bagaimana menjamin kamar bebas dari debu?

Selain cara pencegahan di atas perlu dilakukan perawatan secara rutin.

Sedot debu dengan vacuum cleaner, terlebih untuk material-material yang mudah/banyak menyimpan debu seperti karpet (banyak digunakan di kamar anak), bantal-bantal, boneka, sofa.

Baca Juga: Anak Aman Belajar, Bermain, dan Beristirahat, Pilih Lantai dengan Kriteria Ini

#berbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti