Dari Data Sinar-X, Ilmuwan Jelaskan Senyawa Alami ini Bunuh Nyamuk

Sabtu, 04 Juli 2020 | 11:00

Nyamuk Aedes Aegypti.

IDEAOnline-Berbagai bahan kimia telah banyak digunakan untuk membunuh nyamuk pembawa penyakit.

Namun, sebagian besar justru membuat serangga ini kian kebal pada insektisida.

Baru-baru ini, sebuah studi dilakukan para ilmuwan mengungkapkan cara senyawa alami membasmi nyamuk pembawa penyakit.

Dilansir dari Phys, Senin (23/3/2020), para ilmuwan sebelumnya menemukan strain bakteri alami yang disebut Bacillus thuringiensis israelensis (Bti).

Bakteri ini menghasilkan beberapa senyawa yang dapat membunuh larva nyamuk, namun tidak berbahaya bagi sebagian besar organisme lain.

Senyawa tersebut ada dalam bentuk kristal di dalam bakteri. Saat mikroba dimakan oleh larva nyamuk, pH tinggi serta enzim pencernaan dalam usus mereka membuat kristal itu larut.

Selanjutnya, kristal itu akan menyusun kembali molekul yang akan melubangi membran sel usus larva nyamuk, sehingga dengan cepat senyawa ini membunuh serangga tersebut.

Saat ini, penelitian baru yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Grenoble Alpes University, telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Dalam penelitian itu telah diungkapkan struktur atom kristal dari bakteri Bti yang paling kuat.

Baca Juga: Demam Berdarah Mengancam Tapi Alergi Pestisida Pengusir Nyamuk? Pakai Tanaman Saja!

tribunnews

Nyamuk Aedes aegypt berkeliaran di siang hari.

Penelitian ini membantu menjelaskan mekanisme transformasi irisan toksin melalui membran sel nyamuk.

Nicholas Sauter, seorang ilmuwan senior dari Berkeley Lab's Molecular Biophysics and Integrated Bioimaging (MBIB) Division mengatakan hasil penelitian ini membantu menjelaskan perbedaan toksisitas, bahkan dengan mengubah satu atom.

"Ini membuka pintu bagi desain rasional racun yang aman dan efektif, untuk mengendalikan spesies nyamuk tertentu atau target penyakit," jelas Sauter yang juga salah satu dari penulis makalah ini.

Sauter dan dua penulis makalah lainnya menggunakan kemampuan komputasi mereka untuk memproses data struktural yang dengan dikumpulkan dengan metode kristalografi sinar X.

Baca Juga: Di Tengah Berkembangnya Corona, DBD Merebak Lagi, Ini Bagian Rumah yang Berpotensi Jadi Habitat Nyamuk Aedes Aegypti

Analisis data yang mereka lakukan itu, dilakukan di SLAC National Accelerator Laboratory's Linear Coherent Light Source (LCLS).

"Sumber sinar laser sinar-X seperti LCLS adalah satu-satunya teknologi yang mampu menghasilkan sinar yang cukup fokus untuk menyelidiki kristal Bti kecil," ungkap Sauter.

Penelitian terhadap senyawa alami untuk membunuh nyamuk pembawa penyakit ini, melibatkan peneliti dari 10 institusi.

Sauter mengatakan dengan mengumpulkan dan kemudian menafsirkan data kompleks tentang senyawa alami yang dapat membasmi nyamuk pembawa penyakit ini, adalah contoh besar dari kolaborasi ilmu pengetahuan.Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Dari Data Sinar-X, Ilmuwan Jelaskan Senyawa Alami ini Bunuh Nyamuk"

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas