Material Batu Kian Beragam, Kenali Jenisnya dan Ide Kombinasi Motifnya

Rabu, 08 Juli 2020 | 16:50
Foto Catur Wibowo Properti Axel & Sarah, One Park Avenue Desainer Interior Helen Agustine, Linda Agu

Ilustrasi aplikasi batu alam dipadukan dengan warna netral di apartemen.

IDEAOnline-Kini material batu sebagai pelengkap area eksterior dan interior rumah semakin beragam.

Untuk teras rumah kamu pun, banyak material tersajikan untuk penutup lantai dan dindingnya.

Area teras rumah biasa terhampar di beberapa sudut area depan, tengah, hingga belakang rumah.

Dari keseluruhan area teras rumah, selain mengisinya dengan berbagai furnitur serta tanaman-tanaman, juga perlu diperhatikan material yang digunakan.

Material biasanya dapat diolah di area lantai hingga dinding.

Pemilihan material akan sangat ditentukan oleh fungsi, corak/motif, tekstur dan juga keamanannya.

Corak atau motif dapat menjadi penghias area teras agar tampilannya menjadi lebih cantik.

Orang-orang pun akan semakin betah untuk berlama-lama di sana.

Sedangkan dari fungsi dan keamanan, hal yang menjadi perhatian adalah berbagai tekstur khas yang cocok untuk area teras yang merupakan area ruang luar.

Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Dinding Bata Tampil Baru, Ini Pilihan Pelapisnya

FOTO :TAN RAHARDIAN /LOKASI: BINTARO, JAKARTA SELATAN

Batu andesit bakar digunakan pada bagian depan island.

Berbagai macam material bebatuan alam dapat menjadi pilihan, misalnya batu-batuan yang biasa dibakar agar kualitasnya lebih kuat.

Selain itu, batu-batuan dapat menghasilkan corak yang lebih menarik.

Bisa juga digunakan material yang berasal dari limbah atau sisa bebatuan yang masih dapat dimanfaatkan, misalnya batu salagedang.

Terdapat banyak jenis material yang dapat dikreasikan, seperti material batu-batuan, keramik, serta material lainnya.

Namun, yang banyak digunakan adalah material keramik dan batu-batuan.

Ada banyak pola yang dapat dibentuk dari berbagai material ini.

Batu Mozaik

Berbagai batu mozaik ini dapat diterapkan pada stepping stone.

Stepping stone merupakan batuan yang digunakan sebagai pijakan kaki di area teras dan halaman.

Berbagai jenis batuan bisa dibentuk menjadi mozaik.

Karena prinsipnya adalah menggunakan beragam jenis batu yang dikombinasikan dengan berbagai jenis batu lainnya.

Ketebalan batu mozaik ini berkisar 2—5 cm.

Baca Juga: Veneer Batu Alam, Sekuat Batu Setipis Kertas, Elemen Interior Estetik

FOTO: TNR/LOKASI: VILLA CALICA, TANJUNG LESUNG, BANTEN

Pemakaian pola variasi ukuran batu paras berikan kesan yang tidak monoton pada bidang dinding.

Batu Andesit

Batu andesit sudah banyak digunakan untuk dinding eksterior dinding, seperti pada dinding teras maupun dinding pagar.

Berwarna abu-abu kehitaman, batu ini biasa dijual dalam aneka ukuran, ada yang 15 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, hingga 30 cm x 30 cm.

Batu Paras

Batu paras merupakan batu alam yang biasa diolah dengan cara diukir dan dipahat.

Modul yang terbentuk setelah dipahat biasanya seluas 1 m x 1 m.

Modul batu paras yang sudah diukir ini kemudian dapat dimanfaatkan di area-area dinding, sebagai ornamen penghias dinding, pengganti bukaan yang memiliki celah sedikit tapi tetap dapat mengalirkan udara, partisi atau pemisah dinding, hingga sebagai tempat meletakkan lampu eksterior.

Bebatuan Unik

Batu Monster.Biasa disebut juga batu curig. Bentuk menyerupai spons yang memiliki banyak rongga di dalamnya

Bata Ekspos.Terbentuk dari batu bata yang sudah dipecah hingga bertbentuk remahremah, yang kemudian dicetak ulang lagi. Terdapat 5 macam warna, seperti krem muda dan warna-warna yang senada dengan warna tanah lainnya.

Batu Palimanan.Batu ini memiliki motif unik yang baru akan terlihat setelah dibelah.

Baca Juga: Batu Alam Beri Kesan Asri dan Alami, Ini Tips Pengaplikasiannya

FOTO: ARIF BUDIMAN/LOKASI: KEDIAMAN HANNY, PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN

Bata ekspos yang dicat warna putih.

Beberapa Motif Kombinasi yang Menarik

Dengan kreasi, Anda dapat membuat dan mendesain pola-pola peletakan material sendiri, baik untuk material yang akan diletakkan di lantai maupun dinding.

Terdapat beberapa hal yang penting untuk diperhatikan.

Jika kamu dapat mengombinasikannya, pola yang muncul akan menjadi sangat menarik.

  • Pemilihan bentuk. Kombinasi bentuk tidak melulu itu-itu saja. Cobalah lebih berani, dengan tidak menggunakan bentuk-bentuk yang lurus atau senada saja.
  • Pemilihan warna. Anda dapat menggunakan warna-warna pastel yang muda dan netral. Namun, jika ingin yang berbeda, warna-warna yang muda dapat dipertegas dengan pemilihan warna yang lebih kontras. Tampilannya pun jadi lebih menarik.
  • Posisi dan peletakan. Jangan takut membuat kombinasi, seperti pola berurutan, zig zag, atau saling silang. Semua dapat menjadi kreasi kamu.
Baca Juga: Jika Memilih Olahan Semen dan Batu Alam untuk Pagar, Ini Inspirasinya!

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti