Agar Terhindar dari Dampak Buruk Pandemi, Perusahaan Elekronik Perlu Menerapkan 3 Kiat Ini

Sabtu, 11 Juli 2020 | 17:30
tribunnews.com

Perusahaan elektronik Sharp meningkatkan produksi di tengah pandemi Covid-19

IDEAOnline-Sampai dengan bulan Juli 2020, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan di sebagian wilayah Indonesia.

Hal ini berdampak bagi perusahaan terutama di bagian operasional.

Tidak sedikit perusahaan yang tumbang atau melakukan pemangkasan jumlah karyawan guna menyelamatkan bisnisnya.

Dua hal diklaim sebagai penyebab keterpurukan di atas adalah adalanya penurunan permintaan pasar dan turunnya kapasitas produksi.

Di masa PSBB di mana banyak orang dibatasi berkegiatan ke luar rumah, maka kebiasaan berbelanja kebutuhan keluarga termasuk elketronik rumah tangga pun terdampak.

Toko-toko sepi kunjungan, apalagi penjaualan.

Selain itu, banyak perusahaan memberlakukan ketentuan PSBB dengan meliburkan atau mengurangi sebagian karyawan termasuk yang bertugas di bagian produksi dan operasional.

Menurunkan kapasitas produksi juga banyak diambil sebagai kebijakan untuk menyiasati penurunan penjualan.

Namun, 3 strategi yang ditempuh oleh perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp Indonesia, layak diacungi jempol karena telah berhasil membawa perusahaan ini lepas dari dampak buruk akibat Covid-19 dan bahkan mencatat performa positif.

Baca Juga: Mal Dibuka di Masa Persiapan New Normal, Ini Strategi Pengelola Pertahankan Omset

Kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi-Penjualan elektronik di toko-toko merosost karena banyak tutup selama pandemi.

Keberhasilan pengalaman Sharp melewati masa-masa tersebut, dibagikan melalui acara digital SHARP Web Conference pada 8 Juli 2020.

Dalam kurun waktu 3 bulan, PT Sharp Electronics Indonesia berhasil melalui rintangan dengan kembali menunjukkan peningkatan produksi hingga 40%, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar yang berujung pada kenaikkan penjualan.

Penasaran dengan strategi yang diterapkan perusahaan ini?

1. Mengoptimalkan penggunaan internet.

Berkurangnya masyarakat yang melakukan kunjungan langsung ke toko untuk berbelanja dilhat oleh Sharp, bukan berarti tidak adanya kebutuhan untuk itu.

Perusahaan ini melihat ada peluang di sana untuk tetap dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dengan mengoptimalkan penggunaaan internet (digital) pada seluruh aspek perusahaan, meliputi promosi, pemasaran, dan penjualan produk.

Kendala penutupan pertokoan dan pusat perbelanjaan yang mengakibatkan penurunan kunjungan dan pembelanjaan masyarakat yang berdampak pada penjualan, diatasi melalui strategi penjualan online.

Hal ini membantu masyarakat, yang meski harus di rumah saja tetap memiliki kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya akan produk yang elektronik yang diperlukan.

2. Melihat peluang dan potensi dan menghitung permintaan dengan tepat.

Menghitung presisi terhadap potensi permintaan pasar dan fokus menentukan langkah untuk mengakomodasinya.

Ketepatan tidak hanya dilihat dari jenis produk dan jumlahnya, tapi juga line produk yang sesuai mengingat dampak pandemi ini berpengaruh pada semua lapisan masyrakat.

Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager memaparkan, setidaknya ada 4 produk yang paling dibutuhkan masyarakat di masa pandemi ini yaitu lemari es, AC, mesin cuci, dan air purifier.

Produk air putrifier yang dapat memurnikan udara dalam ruangan sehingga lebih sehat misalnya, mendulang performa positif pada akhir April 2020.

Baca Juga: Covid-19 Berdampak pada Tren Kebutuhan Elektronik Rumah Tangga, Ini Dia Alasannya!

Ilustrasi-Masa pandemi Covid-19 toko-toko ditutup, penjualan online jadi solusi.

3. Menghadirkan produk baru yang sesuai dengan perubahan gaya hidup di masa pandemi.

Fokus pada empat jenis produk yang sangat dibutuhkan masyarakat, Sharp terus menggenjot produksinya.

Sebagai contoh, karena melalui survei internalnya, perusahaan ini melihat lemari es sebagai satu elektronik paling dibutuhkan masyarakat segala lapisan di masa pandemi, makasembari merayakan pencapaiannya memproduksi lemari es ke- 20 juta unit di tahun ini, Sharp juga meluncurkan produk terbaru lemari es satu pintu di masa pandemi ini.

Dikemas dengan desain yang menarik dan harga yang terjangkau diharapkan lemari es ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di segala lapisan baik untuk produk tambahan melengkapi yang sudah ada, ataupun produk utama sesuai kebutuhan.

Adaptasi terhadap kebiasaan baru dengan penerapan strategi yang tepat telah membawa perusahaan ini tetap bertahan dan bahkan naik performa produksinya di tengah pandemi.

Baca Juga: Bisnis Properti Diramalkan Berpotensi Membaik di 2020, Ini yang Harus Dilakukan Pengembang Menyiasati Pandemi Covid-19

#berbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti