IDEAOnline-Kalau bicara tentang udara di dalam rumah, selama ini kita mengenal beberapa peralatan elektronik seperti kipas angin, AC, dan air purifi er. Lalu, apa beda exhaust fan dengan ketiga peralatan elektronik ini?
Budi Kiswanto, Sales Manager PT KDK Indonesia memberi penjelasan seperti ini.
Kipas angin itu memutar udara yang ada di dalam ruang.
AC, mendinginkan udara di dalam ruang, tapi tidak menyuplai oksigen ke dalam ruang.
Sedangkan air purifi er, membersihkan udara di dalam ruang dan mengeluarkannya kembali di ruang yang sama dalam bentuk udara yang sudah bersih.
Ketiga alat ini hanya “mengolah” udara yang ada di dalam ruang.
Baca Juga: Begini Cara Menghitung Kebutuhan Banyaknya Exhaust Fan di Setiap Ruang
Yang berbeda dengan exhaust fan adalah, alat ini membantu proses pergantian udara.
“Menarik udara dari luar dan membuang udara kotor dan panas yang ada di dalam ruang,” ucap Budi menambahkan.
Proses ini bisa menurunkan suhu di dalam ruang.
“Exhaust fan hanya menurunkan suhu maksimal 2 derajat. Pendinginan ini tentu saja tidak seinstan dan sedrastis yang dilakukan AC (Air Conditioner) yang memiliki evavorator.
AC bisa lebih cepat dingin dalam waktu lebih cepat,” ujarnya.
Lebih lanjut Budi menambahkan, selain membantu proses pergantian udara, exhaust fan juga meningkatkan kualitas udara di dalam ruang.
Asap dari ruang dapur akibat proses memasak, bau di kamar mandi, asap rokok, dan kelembapan dalam ruang yang kurang pencahayaan dapat diatasi dengan exhaust fan.
Bahkan menurut Rawenda, Product Marketing Supervisor, PT Panasonic
Gobel Indonesia, bagi pengguna AC, exhaust fan dapat membantu mengontrol dan mengatur sirkulasi udara dan mengalirkan udara AC ke
seluruh ruangan dan meningkatkan kenyamanan.
Rawenda juga menyatakan bahwa fungsi exhaust fan mirip dengan jendela, hanya saja menggunakan listrik.
Baca Juga: Kipas Angin Rasa AC Pakai Air dan Batu Es, Sehatkah Air Cooler?