Suka Ikan Koi? Cara Pemeliharaan dan Membuat Kolam Agar Ikan Tak Mati

Kamis, 16 Juli 2020 | 15:00
Akun Youtube Garuda Indonesia Nederland

Ilustrasi-Kolam ikan di rumah Maudy Koesnaedi.

IDEAOnline-Kolam ikan Koi, selain indah, fungsinya juga beragam.

Memelihara ikan tak hanya menjadi hobi semata.

Berbagai tujuan dilakukan olah para pecinta ikan.

Selain keyakinan dapat membawa keberuntungan, kolam juga dirancang dengan maksud dan tujuan tertentu, misalnya sebagai aksen pemisah antar-ruang, tempat bersantai, mempercantik tata ruang taman, hingga area bersosialisasi.

Demi menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi ikan, sebaiknya kolam koi didesain dengan mengadopsi kondisi asli dari alam yang dibutuhkan ikan.

Penggunaan batu alam, kehadiran tanaman, kedalaman kolam, sistem pengelolaan air, dan pencahayaan alami yang cukup, akan sangat mendukung kesehatan ikan yang ada di dalamnya.

Teknologi vs Estetik

Sistem filterisasi kolam ini harus diperhatikan.

Ini bisa dideteksi dari kejernihan air kolam.

Begitu pun dengan faktor estetika.

Penampilan kolam dapat diwujudkan dengan menempatkan beberapa patung atau artwork yang berguna untuk menutupi pipa-pipa saluran air.

Selain itu, beberapa kolam juga dimanfaatkan sebagai pemisah antar-ruang, seperti taman dan carport.

Baca Juga: Pertanyaan Paling Umum Saat Membuat Kolam Ikan, Ini Penjelasannya! (1)

Kompasiana

Ilustrasi-Kolam ikan penyejuk halaman.

Bentuk Kolam

Pada dasarnya tak ada ketentuan pokok setiap bentuk kolam.

Namun yang dimaksud dengan perencanaan bentuk kolam harus disesuaikan dengan jenis ikan, seperti ikan konsumsi, ikan hias tampak samping, ikan hias tampak atas, ikan kolam dalam atau ikan kolam pendek.

Melihat jenis ikannya, kolam ikan koi merupakan jenis kolam tampak atas, karena motifnya yang bisa dinikmati dari atas.

Berbeda dengan arwana yang pantas dipandang dari tampak samping, maka desain kolam dan material pembentuknya pun diusahakan bisa dinikmati dari arah samping.

Bersantai dan Bersosialisasi

Posisi kolam berpengaruh pada tingkat privasi.

Karena pada umumnya lokasi kolam ikan menjadi tempat yang tenang bagi pemiliknya ketika bersantai.

Dengan alasan inilah maka seringkali penempatan kolam menghindari posisi yang terbuka atau mudah terlihat dari fasilitas umum.

Namun, ada juga kolam ikan penghias yang ditempatkan di tempat umum, dikarenakan memang difungsikan sebagai fasilitas dan sarana untuk berkumpul, seperti misalnya di taman perumahan.

Baca Juga: Pertanyaan Paling Umum Saat Membuat Kolam Ikan, Ini Penjelasannya! (2)

Dok. Tab RUMAH

Koi yang berwarna-warni akan memberikan energi yang pada kolam.

Mencegah Ikan Mati

Hindari suplai air yang turun langsung dari genteng ke dalam kolam, begitu juga yang langsung jatuh dari dedaunan.

Kadang jika dilihat, ini akan menimbulkan efek keindahan, namun sebenarnya kotoran dari genteng bisa membuat ikan mati.

Hal ini bisa diatasi dengan membuat atap dari bahan translucent atau tembus cahaya, agar cahaya alami tetap mampu menyinari kolam.

Berikan ikan-ikan kecil, seperti ikan sumatra yang akan membantu membersihkan kulit ikan hias dengan memakan kutu-kutu yang menempel di sisiknya.

Pada filter atau sumur penyaring dapat dipasang lampu UV untuk membunuh jamur, namun cahaya lampu ini jangan sampai terkena ikan.

Usahakan air kolam harus selalu mengalir dan berarus.

Jika ingin menambahkan ikan baru, sebaiknya disediakan kolam karantina agar ikan dapat menyesuaikan diri dan tidak stres (kurang lebih selama 2 minggu sampai 1 bulan).

Kuras air pada filter setiap 1 minggu sekali dan bukan air pada kolam utamanya.

Biarkan kondisi air normal, dan dilarang keras menjernihkan air menggunakan kaporit.

Baca Juga: Bentuk dan Jenis Ikan Menentukan Kolamnya, Ini 4 Pilihannya!

#baerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti