Ruang Tampil Cantik dengan Tata Cahaya Ideal, Begini Caranya!

Selasa, 04 Agustus 2020 | 16:00
IDEA

 Ilustrasi-Pencahayaan setempat yang membantu aktivitas sekaligus percantik ruang.

IDEAOnline-Saat sebuah ruangan telah terisi oleh furnitur dan aksesori yang cantik, padanan warna yang semarak, dan sentuhan personal yang manis, kita tak boleh melupakan satu lagi elemen terpenting dalam desain interior: pencahayaan.

Tanpa adanya pencahayaan yang mendukung sebuah ruang, tata interior secantik apapun takkan dapat kita nikmati.

Sebaliknya, seperti yang dikatakan desainer interior Tony Sofian, ruangan yang biasa saja akan tampil cantik bersinar dengan pencahayaan yang tepat.

Selain mempercantik ruang, tata cahaya juga bertujuan menciptakan fungsi sebuah ruangan dan memberikan kenyamanan bagi penghuni.

Tata cahaya akan menentukan apakah sebuah ruangan akan bersifat santai atau serius, hangat atau dingin, akrab atau formal, dan sebagainya.

Pencahayaan juga akan memberikan efek visual tertentu yang dapat mengatasi kekurangan ruangan.

Dengan sentuhan spotlight, misalnya, sebuah ruangan yang terlampau luas akan terasa lebih akrab dan nyaman.

Sebaliknya, penggunaan warna putih dapat memberikan kesan luas pada ruang apartemen yang mungil.

Untuk mendapatkan hunian yang nyaman siang dan malam, penataan cahaya yang tepat sangatlah penting.

Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan agar pencahayaan yang tercipta di dalam ruangan menjadi ideal dan dapat mendukung seluruh kebutuhan penghuni di dalam huniannya.

Baca Juga: Di Bagian Mana Kamar Anak Harus Diletakkan? Ini Saran Feng Shui!

Foto Richard S.

Banyak aktivitas di runag keluarga yang tentu butuh pencahayaan yang berbeda pula.

1. Fungsi Ruang

Beda ruang, beda kebutuhan pencahayaannya.

Lampu di area luar ruangan (eksterior) tentunya akan memiliki fungsi yang berbeda dengan lampu di area dalam (interior).

Lampu di area eksterior biasanya berfungsi untuk menjaga keamanan penghuni rumah pada malam hari.

Sebaliknya, lampu pada area interior berfungsi untuk menciptakan suasana dan mendukung aktivitas penghuni pada saat cahaya alami tak dapat diandalkan.

2. Pola Aktivitas

Beda kegiatan, beda pula kebutuhan pencahayaannya.

Saat akan menata sistem pencahayaan di salah satu ruangan, pertama-tama penghuni harus mendata aktivitas yang akan berlangsung di ruangan tersebut.

Aktivitas ini akan memengaruhi penentuan jumlah dan jenis lampu yang akan digunakan karena masing-masing aktivitas tentunya membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda-beda.

Baca Juga: Teknologi UV-Cpada Lampu Lumpuhkan Virus Penyebab Covid-19 dalam Hitungan Detik, Ragam Penggunaan dan Pedoman Keselamatannya!

dok. homedezen.com

Rumah lampu selain untuk estetika juga untuk mengarahkan ke mana cahaya harus menerangi.

3. Warna Lampu

Salah satu kelebihan cahaya buatan adalah kemampuannya menciptakan berbagai warna cahaya sesuai kebutuhan.

Cahaya putih akan memberikan efek ruang yang lebih luas, bersih, dan formal.

Sedangkan cahaya kuning akan memberikan efek ruang yang lebih temaram, hangat, dan bersahabat.

Masing-masing ruangan membutuhkan warna cahaya lampu yang berbeda.

Misalnya, ruang keluarga lebih cocok dengan cahaya kuning, sedangkan ruang kerja lebih cocok dengan cahaya putih.

4. Arah Sinar Lampu

Arah sinar cahaya yang dikeluarkan oleh lampu merupakan salah satu faktor paling penting dalam menata lampu di dalam ruangan.

Jika letak lampu terhadap bidang pandang kurang tepat, efeknya akan menjadi kurang nyaman bagi mata.

Contohnya, lampu untuk membaca harus berada dalam posisi yang tidak menyilaukan mata namun mampu menyinari buku dengan tepat.

Baca Juga: Lima Kiat Memilih Lampu Interior dan Eksterior agar Optimal dan Hemat

fendhome

Mengoptimalkan cahaya alami masuk ke dalam ruang.

5. Usia Penghuni

Saat merancang pencahayaan, orang terkadang melupakan faktor usia.

Semakin tua umur seseorang, semakin tinggi kebutuhan akan intensitas cahaya lampu.

Kepekaan pupil mata menangkap cahaya akan semakin berkurang dengan bertambahnya umur.

Karena itu, mengolah cahaya ruang yang akan digunakan oleh anak kecil tentunya akan berbeda dengan ruang yang akan digunakan oleh lansia.

6. Jangan Lupakan Cahaya Alami

Meski cahaya buatan memiliki banyak kelebihan, kita tak boleh melupakan kehadiran cahaya alami yang tak kalah pentingnya, terutama pada siang hari.

Menurut desainer interior Erwin Hawawinata, cahaya alami lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan ruangan dalam segi fungsional.

Agar tercipta efek bayangan yang indah, dibutuhkan penanganan dari segi interior dan arsitektur yang akan menciptakan pola tersendiri pada dinding atau lantai saat cahaya matahari jatuh ke dalam ruangan.

Selain itu, matahari menyimpan sensasi kehangatan tersendiri yang akan menciptakan suasana yang segar dan lebih sehat di dalam ruangan.

Dengan cahaya yang putih, warna yang terpantul oleh sinar matahari akan 100% sama dengan warna aslinya.

Baca Juga: Tips Meletakkan Ruang Berdasar Orientasi Bangunan terhadap Matahari

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya