Untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Penuhi 4 Syarat Mandi Ideal Ini

Kamis, 03 September 2020 | 20:30
dok. Roca

Ilustrasi mandi.

IDEAOnline-Mandi adalah rutinitas yang kamu jalani setiap hari.

Normalnya, dua kali sehari, dilakukan sebelum dan sesudah beraktivitas.

Namun, tak sedikit orang mandi lebih sering dari kebiasaan ini, apalagi di masa pandemi Covid-19.

Kesadaran untuk menjaga kesehatan dari terpaan virus dan kuman lainnya, dilakukan salah satunya dengan mandi.

Manfaat mandi pun tak hanya berpengaruh secara fisik (kotoran dan kuman luruh dari tubuh), namun juga ada manfaat psikis (mental).

dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV mengatakan ini di acara webinar peluncuran Electrolux water heater Comfort Flow dan AquaPro Series, Kamis(3/9/20).

“Selain meluruhkan kotoran tubuh, saat kulit terkena air, akan menstimulus dan memberi rangsangan ke otak dan dikeluarkan sebagai perasaan gembira dan segar.”

Selain manfaat fisik dan psikis, mandi juga menjadi ritual agama dan budaya tertentu, sebuah upaya pengobatan, hingga sarana rekreasi.

Meski sudah begitu akrab dengan apa yang disebut mandi, kenyataannya ada beberapa hal yang belum dipahami tetang mandi yang benar dan ideal agar manfaatnya benar-benar dapat diraskan.

Baca Juga: Dianggap Sepele, 3 Hal Bisa Bikin Kamu Terpapar Kuman di Kamar Mandi

CK Bathroom

Ilustrasi-Mandi air hangat.

Inilah faktor yang harus dipenuhi untuk mandi yang ideal.

1. Menggunakan air

Air dapat berdampak secara termal (suhu) dan mekanis (efek siraman atau cipratan) terhadap tubuh.

Mandi air hangat atau air dingin, keduanya punya manfaat.

Mandi dengan air hangat menghasilkan suhu hangat yang dapat melebarkan pembuluh darah.

Hal ini akan memberi efek menenangkan dan menurunkan kerja sistem organ tubuh.

Sementara suhu dingin dari air dingin mengecilkan pembuluh darah, memberi efek percepatan dan meningkatkan tekanan darah sehingga tubuh segar dan siap beraktivitas.

Adapun dari efek mekanisnya, air yang berupa semprotan atau siraman yang menekan bagian tubuh tertentu, dapat memberikan efek pijatan dan meredakan nyeri.

Maka tak heran pada beberapa kasus, air dipakai untuk rehabilitasi pasien stroke dan cedera tulang di beberapa rumah sakit (hidroterapi).

Baca Juga: Cuci Tangan Sebaiknya Pakai Air Dingin atau Panas? Mana Lebih Efektif Bunuh Kuman?

Dok. Kohler

Ilustrasi mandi.

2. Basahi seluruh tubuh

Mandi harus membasahi seluruh tubuh, dari atas sampai ke bawah.

Ritualnya seperti apa?

Tidak ada ritual khusus dalam mandi.

Ada yang berpendapat mandi dimulai dari kaki hingga ke bagian atas tubuh.

Ada pula yang berpendapat adalah pada kondisi seperti kehujanan, disarankan untuk membasuh dari ujung kepala hingga ke seluruh tubuh.

Yang jelas, secara medis tidak ada aturan baku dalam prosedur mandi.

"Hal yang terpenting adalah gunakan air bersih dan mengalir dan basahi seluruh tubuh," ujar dr. Fitria.

3. Gunakan sabun

Sebelum memilih sabun, kenalilah terlebih dahulu jenis kulitmu.

Sabun yang tepat bukanlah yang mahal, melainkan yang sesuai dengan jenis kulit. Pastikan sabun mandi kamu berbahan alami, lembut, sekaligus aman untuk kulit tubuh, apalagi bila kulit kamu sensitif.

Bagi kamu yang memiliki kulit kering, sebaiknya menggunakan sabun yang kaya kandungan pelembap atau moisturizer.

Baca Juga: Mandi Air Dingin Habis Olah Raga Banyak Manfaatnya, Cari Tahu di Sini!

dok. Electrolux

Water heater atau pemanas air jadi solusi mandi hangat untuk kesehatan.

Untuk kulit berminyak, gunakanlah sabun yang mengandung gylcerine karena dapat menghilangkan minyak yang berlebihan tanpa menyebabkan kulit kering.

Untuk sabun yang mengandung butiran (scrub) dan sabun antiseptic, sebaiknya hanya digunakan seminggu sekali.

Pemakaian setiap hari dapat menghilangkan kelembapan alami kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering bahkan teriritasi.

Begitu pula dengan sabun khusus area kewanitaan, bila digunakan setiap hari dapat mematikan flora normal yang baik untuk tubuh dan meningkatkan kolonisasi bakteri yang dapat menyebabkan keputihan atau penyakit lainnya.

4. Durasi mandi

Mandi terlalu cepat dan sebaliknya terlalu lama tidak baik untuk kesehatan, dr. Fitria menyebutkan 10-15 menit adalah waktu yang ideal.

Dalam upaya menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19, mengoptimalkan air hangat untuk mandi bisa menjadi salah satu solusi.

Pemakaian pemanas air (water heater) tak lagi sebagai kemewahan, namun sebuah kebutuhan yang menunjang kesehatan.

Terkait hal ini, pengaturan suhu yang tepat saat memakai water heater harus diperhatikan.

Suhu paling ideal disarankan dr. Fitria adalah 37° C hingga 38° C.

Dengan suhu ini efek ke kulit dan stimulus ke otak akan baik, dan memberi perasaan segar fisik dan psikis.

Baca Juga: Mandi Air Hangat Penting Buat Kesehatan, Biar Aman Lakukan Ini!

#berbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti