Temuan Ahli, Teknologi Plasmacluster Efektif Kurangi Penularan Covid-19 lewat Udara Selain dengan Pemakaian Masker

Rabu, 23 September 2020 | 15:30
Kompas.com

Ion plasmacluster efektif kurangi risiko infeksi Covid-19 selain pakai masker.

IDEAOnline-Desember 2019 lalu, wabah COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru (SARS-CoV-2) mulai tersebar, dan hingga pada Agustus 2020, lebih dari 25 juta orang telah terinfeksi SARS-CoV-2 dan lebih dari 840.000 orang di dunia meninggal karena penyakit menular ini.

Wabah ini telah menjadi pandemi global di mana tindakan penanggulangan guna melakukan pencegahan di berbagai bidang harus segera dilakukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui adanya potensi penularan virus corona baru (SARS-CoV-2 ) melalui udara pada Kamis (9/7/2020).

Bukti menunjukkan, konsentrasi virus SARS-CoV-2 di udara tetap tinggi selama berjam-jam di udara stagnan, dan dapat menginfeksi seseorang ketika mereka menghirupnya.

Terkait dengan hal ini, sebagai kontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat di dunia, Sharp Corporation bersama dengan Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Institute of Tropical Medicine, Universitas Nagasaki,Professor Asuka Nanbo (anggota Dewan Perkumpulan Virologi Jepang) Universitas Nagasaki, dan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane (juga anggota Dewan institusi yang dihormati secara internasional dalam penelitian penyakit menular di Jepang, melakukan penelitian virus corona baru (SARS-CoV-2) melalui perangkat uji virus yang dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster dari Sharp.

Hasil dari penelitian ini memastikan bahwa ion plasmacluster efektif melawan virus korona baru (SARS-CoV-2) yang mengambang di udara.

Baca Juga: Virus Corona Berpotensi Menular Lewat Udara, PDPI: Waspadai Tempat-tempat Ini!

Cara kerja ion plasmacluster dalam menonaktifkan virus.

Di dalam penelitian ini, virus corona baru (SARS-CoV-2) yang melayang di udara disinari oleh ion Plasmacluster selama sekitar 30 detik, hasilnya menunjukan bahwa titer infeksi virus (jumlah virus menular) dapat berkurang lebih dari 90%.

Temuan ini melengkapi hasil penelitian sebelumnya tentang keefektifan ion plasmacluster Sharp dalam menangkal berbagai mikroba penyebab penyakit menular.

Pada tahun 2004, Sharp sudah membuktikan keefektifan dari teknologi Plasmacluster terhadap virus corona yang menyebar melalui kucing, anggota keluarga Coronaviridae yang hasilnya diumumkan pada 27 Juli 2004.

Pada tahun berikutnya, ditahun 2005, kembali keefektifan plasmacluster terbukti terhadap virus asli SARS coronavirus (SARS-CoV), penyebab wabah (2002-2003) dan secara genetik mirip dengan novel coronavirus (SARS-CoV-2).

Dan di tahun ini, Sharp mengumumkan melalui kegiatan webinar (22/9/20), temuan terbaru bahwa ion plasmacluster yang juga efektif melawan virus korona baru (SARS-CoV-2) yang mengambang di udara.

Dari hasi temuan ini, sejak tahun 2000, Sharp telah mempromosikan temuan ini melalui "pemasaran akademik" guna membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster dengan bekerja sama dengan tiga puluh lembaga penelitian independen pihak ketiga di delapan negara dunia.

Baca Juga: Ini Cara Kerja Teknologi Plasmacluster Sehatkan Ruang & Usir Polusi!

Kompas.com
SHUTTERSTOCK/creativeneko

Ilustrasi virus corona baru penyebab Covid-19.

Sejauh ini, banyak lembaga penelitian independen yang bekerjasama dengan perusahaan ini, telah membuktikan secara klinis kemampuan plasmacluster dalam menekan aktivitas zat berbahaya termasuk virus influenza pandemi baru, bakteri yang resistan terhadap obat, dan alergen tungau, serta mengurangi tingkat peradangan bronkial pada anak-anak penderita asma.

Pada saat yang sama, keamanan ion plasmacluster juga telah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian terhadap tubuh manusia.

Pengujian terkait keamanan penggunaan ini dilakukan oleh LSI Medience Corporation (toksisitas inhalasi, iritasi mata/kulit/korosi, dan uji teratogenisitas, ditambah studi toksisitas reproduksi dua generasi.

Seperti diketahui terkait Covid-19, penggunaan disinfektan seperti alkohol dan deterjen (surfaktan) sangat efektif untuk penanggulangan virus yang melekat (adhesive), dan untuk virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara pencegahan penularannya dengan memakai masker.

Dari temuan baru tentang keefektifan ion plasmacluster menonaktifkan vitus corona jenis baru (SARS-CoV-2), Profesor Dr. Jiro Yasuda, selaku kepala dalam penelitian ini memastikan bahwa teknologi plasmcluster terbukti dapat menonaktifkan virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara sehingga dapat digunakan untuk menanggulangi risiko infeksi Covid-19 yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain dengan pemakaian masker.

Dan teknologi plasmacluster ini diharapkan dapat menurunkan resiko terinfeksi virus tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis.

Baca Juga: Tujuh Jenis Masker Ini Mana Terbaik dan Terburuk untuk Cegah Penularan Covid-19

#berbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti